Mual dan Muntah saat Malam Hari, Apakah Tanda Hamil Anak Perempuan?
Mual dan muntah di malam hari kerap dipercaya sebagai tanda hamil anak perempuan. Benarkah demikian?
14 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada awal masa kehamilan, Mama mungkin akan merasakan gejala morning sickness, yakni kondisi yang mengakibatkan Mama mengalami rasa mual dan muntah. Kondisi mual dan muntah memang kerap berlangsung ketika bangun tidur di pagi hari.
Akan tetapi, kondisi mual dan muntah yang diakibatkan oleh morning sickness ini ternyata dapat juga terjadi pada saat malam hari, lho! Sebab, rasa mual dan muntah ini disebabkan karena perubahan hormon dalam tubuh yang dapat terjadi baik pagi maupun malam hari.
Beberapa orang percaya bahwa ketika ibu hamil mengalami mual dan muntah pada malam hari, itu tandanya sedang hamil anak perempuan.
Lantas, benarkah mual dan muntah saat malam hari jadi tanda ibu hamil mengandung anak perempuan? Di bawah ini Popmama.com merangkum jawabannya untuk Mama. Simak sampai akhir, Ma!
Penyebab Mual dan Muntah di Malam Hari selama Hamil
Morning sickness, atau mual dan muntah selama masa kehamilan, merupakan gejala umum kehamilan yang sering kali dialami oleh sebagian besar ibu hamil. Umumnya, gejala ini muncul sepanjang 14 minggu pertama kehamilan.
Bahkan, beberapa ibu hamil juga mengalami gejala kehamilan ini hingga kehamilannya memasuki trimester kedua, hingga seterusnya. Tentu, waktu, frekuensi, dan intensitas gejala morning sickness akan bervariasi pada tiap ibu hamil.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dikutip dari Cleveland Clinic, penyebab ibu hamil mengalami mual sangatlah erat kaitannya dengan perubahan hormon selama masa kehamilan.
Meningkatnya hormon progesteron dan hormon estrogen selama kehamilan dapat memengaruhi cara makanan bergerak dalam tubuh mama. Terlebih lagi, kadar hormon hCG yang memuncak pada trimester pertama juga dapat memperparah kondisi mual dan muntah ini.
Bahkan, kondisi morning sickness juga dipengaruhi oleh genetik. Jika beberapa keluarga mama mengalami mual yang berlebih saat hamil, maka Mama memiliki kemungkinan yang tinggi untuk mengalami morning sickness selama masa kehamilan.
Selama masa kehamilan, morning sickness juga dapat dipicu oleh berbagai kondisi. Berikut beberapa kondisi yang dapat memicu munculnya gejala morning sickness:
- Merasa lapar atau haus
- Mengonsumsi makanan pedas atau berminyak
- Mencium bau yang kuat atau tidak sedap
- Terlalu lama berbaring
- Mengonsumsi vitamin prenatal
Apakah Mual dan Muntah di Malam Hari Berkaitan dengan Jenis Kelamin Bayi?
Dikutip dari laman Methodist, jawaban singkatnya adalah tidak. Menurut sebagian dokter, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa mengalami mual dan muntah yang terjadi baik pagi, siang, atau malam, berkaitan dengan jenis kelamin bayi.
Memang, beberapa ibu hamil yang mengalami mual di malam hari menunjukkan tingginya kecenderungan melahirkan bayi perempuan. Akan tetapi, belum ada penelitian yang konktit untuk menilai hal ini dan menentukan sebab mengapa hal tersebut dapat terjadi.
Artinya, kondisi mual dan muntah yang Mama alami baik di pagi, siang, atau malam hari tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin bayi yang ada dalam kandungan. Sebab kondisi mual atau muntah disebabkan oleh faktor-faktor kehamilan lainnya.
Editors' Pick
Tips Mengatasi Mual dan Muntah saat Malam Hari
Tidak hanya pagi hari, mual dan muntah yang terjadi saat malam hari juga sangat mengganggu kenyamanan Mama selama masa kehamilan. Terlebih malam hari merupakan waktu untuk beristirahat. Mual dan muntah yang berlebihan di malam hari dikhawatirkan dapat mengganggu waktu istirahat Mama.
Oleh karenanya, berikut ini beberapa tips yang dapat Mama lakukan untuk mengatasi mual dan muntah saat malam hari:
1. Konsumsi makanan yang cocok untuk Mama
Selama mengalami gejala morning sickness, mungkin Mama akan mengalami perubahan pola makan akibat indra perasa dan penciuman berubah. Untuk itu, lebih baik jika Mama mengonsumsi makanan yang cocok di mulut mama.
Cobalah untuk memperhatikan bagaimana tubuh mama bereaksi terhadap berbagai makanan yang masuk dan pertahankan makanan yang cocok untuk Mama. Tujuannya, agar makanan yang dikonsumsi tidak memicu munculnya mual dan muntah.
Selain itu, makanlah dalam porsi yang kecil secara teratur untuk meredakan gejala mual dan muntah saat hamil di malam hari, maupun ketika Mama terbangun di pagi hari.
2. Posisikan diri Mama senyaman mungkin
Hindari untuk berbaring dengan posisi telentang, terutama ketika Mama selesai makan. Sebab, kondisi ini dapat menyebabkan cairan dalam perut mama akan naik dan membuat Mama merasakan mual.
Untuk melawan rasa mual di malam hari, cobalah untuk memosisikan tubuh dengan beberapa bantal untuk membantu menopang bagian atas tubuh mama sekaligus untuk memastikan tubuh berada dalam posisi miring ketika beristirahat.
3. Ubah waktu konsumsi vitamin prenatal
Vitamin prenatal selama masa kehamilan jug berkontribusi dalam meningkatkan rasa mual dan muntah saat hamil.
Untuk itu, jika Mama mengonsumsi vitamin prenatal di malam hari sebelum tidur untuk mengurangi gejala morning sickness di pagi hari, maka cobalah untuk mengonsumsi vitamin prenatal di pagi hari untuk mengurangi rasa mual dan muntah di malam hari.
Mengonsumsi vitamin dengan camilan kecil dan sehat juga dapat membantu mengurangi rasa mual saat hamil. Meskipun dapat menyebabkan mual dan muntah, Mama tidak boleh berhenti mengonsumsi vitamin prenatal atau mengganti vitamin tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Sebab kondisi tersebut dapat memengaruhi kesehatan mama maupun kesehatan bayi yang ada dalam kandungan.
Jadi, gejala mual dan muntah yang Mama alami di malam hari, tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin bayi dalam kandungan, Ma! Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- 5 Doa Ibu Hamil agar Diberi Kesehatan saat Sering Mual dan Muntah
- Normalkah jika Ibu Hamil Masih Mual dan Muntah di Kehamilan 4 Bulan?
- Ibu Hamil Tidak Alami Mual dan Muntah, Apakah ini Gejala Keguguran?