Muntah adalah salah satu kondisi umum yang dialami ibu hamil pada masa awal kehamilan. Rasa ingin muntah ini biasanya terjadi akibat perubahan hormon selama masa kehamilan. Tapi, jika muntah yang keluar berwarna kuning, apakah harus khawatir?
Muntah kuning sendiri disebabkan oleh berbagai faktor yang tentunya membutuhkan penanganan yang berbeda-beda juga sesuai dengan penyebabnya. Muntah kuning sendiri berasal dari empedu yang menunjukkan beberapa kondisi tertentu.
Di bawah ini Popmama.comakan mengulas terkait muntah kuning saat hamil.
Apa Itu Muntah Kuning?
Freepik/freepik
Seperti yang disebutkan sebelumnya, muntah kuning berasal dari empedu. Melansir dari WebMD, empedu sendiri mengeluarkan cairan kuning kehijauan yang dibuat oleh hati dan disimpan dalam kantong empedu.
Cairan empedu berfungsi untuk membantu pencernaan makanan terutama dengan memecah lemak dan mengubahnya menjadi asam lemak. Kemudian, tubuh mama akan mengambil asam lemak ke dalam saluran pencernaan. Empedu juga akan membantu tubuh dalam memecah:
Kolesterol
Garam
Asam empedu
Bilirubin
Air
Beberapa jenis mineral
Tak hanya berwarna kuning saja, muntah juga dapat berwarna kuning kehijauan. Hal ini disebabkan karena cairan empedu yang berwarna kuning kehijauan ikut keluar bersama dengan muntahan. Berikut ini beberapa penyebab muntah kuning saat hamil:
1. Refluks empedu
Pada kondisi yang normal, cairan empedu yang berwarna kekuningan yang disimpan dalam kantong empedu akan dikeluarkan ke usus untuk membantu kelancaran proses pencernaan.
Akan tetapi, terkadang cairan empedu ini dapat masuk kembali ke dalam lambung dan kerongkongan, baru kemudian dimuntahkan bersama isi lambung. Kondisi ini biasanya akan terjadi ketika Mama terlambat makan dalam waktu yang lama atau muntah secara terus menerus.
2. Obstruksi saluran pencernaan
Adanya obstruksi pada saluran pencernaan juga dapat menyebabkan terjadinya muntah kuning. Kondisi ini dapat terjadi ketika usus kecil atau usus besar terhambat, sehingga akan terjadi penumpukan cairan dan makanan dalam usus.
Kondisi tersebut akan menimbulkan tekanan yang meningkatkan saluran pencernaan serta memicu cairan atau makanan yang terkumpul akan naik kembali ke kerongkongan sehingga terjadilah muntah.
3. Kehamilan
Selama hamil, Mama mungkin akan mengalami gejala morning sickness yang biasa terjadi di awal kehamilan. Saat frekuensi muntah yang dialami ibu hamil meningkat, maka isi lambung akan berkurang.
Sehingga, perut kosong dan yang dikeluarkan saat muntah adalah muntahan yang mengandung cairan empedu. Hal ini yang sebabkan muntah menjadi berwarna kuning.
4. Riwayat operasi
Jika Mama memiliki riwayat operasi lambung atau saluran empedu, maka hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya muntah kuning. Muntah tersebut dapat disebabkan oleh peradangan pada dinding lambung dan saluran empedu pasca operasi.
Editors' Pick
5. Penyumbatan usus
Menurut Medical News Today, penyumbatan usus adalah salah satu penyebab seseorang alami muntah kuning.
Biasanya kondisi ini akan sebabkan rasa sakit yang datang dan pergi di awal-awal sebelum berubah menjadi konstan.
6. Radang usus buntu
Selain penyumbatan pada usus, radang usus buntu juga dapat menimbulkan gejala berupa muntah kuning yang disertai dengan nyeri perut yang hebat. Kondisi ini tergolong berbahaya dan harus segera ditangani langsung oleh dokter.
7. Sindrom muntah berulang
Sindrom muntah berulang atau cyclic vomiting syndrome adalah gangguan yang membuat penderitanya akan merasa mual dan muntah secara mendadak. Kondisi muntah yang dialami bisa cukup parah, sehingga membuatnya akan sulit untuk makan dan minum.
Meski belum diketahui apa penyebab utamanya, sindrom ini terkadang dapat kambuh akibat beberapa faktor, misalnya alergi, pilek, gangguan cemas, radang sinus, kelelahan, dan cuaca panas.
Selain beberapa kondisi di atas, muntah kuning juga dapat disebabkan oleh beberapa hal lainnya, seperti keracunan makanan, gastroenteritis, asam lambung, tukak lambung, serta konsumsi alkohol secara berlebihan.
Penanganan Muntah Kuning saat Hamil
Freepik/DCstudio
Jika Mama mengalami muntah kuning, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab terjadinya. Setelah pemeriksaan dilakukan, barulah dokter akan mengambil tindakan penanganan sesuai dengan penyebabnya.
Berikut ini beberapa jenis penanganan yang umum dilakukan jika Mama mengalami muntah kuning saat hamil:
1. Pemberian cairan infus
Pemberian cairan infus adalah penanganan pasien yang paling umum. Langkah ini dilakukan jika pasien sudah cukup parah dan mengalami dehidrasi.
Oleh karenanya, akan lebih baik jika penderita muntah kuning menjalani perawatan di rumah sakit agar kondisinya terkontrol dengan baik.
2. Pemberian obat-obatan
Selain memberikan infus, dokter juga mungkin meresepkan beberapa obat anti muntah sesuai dengan jenis penyebabnya.
3. Operasi
Jika muntah kuning disebabkan oleh radang usus buntu, maka biasanya dokter akan melakukan tindakan operasi. Tindakan operasi dengan tujuan untuk memperbaiki gangguan pada empedu atau saluran cerna.
Nah, itu dia ulasan terkait muntah kuning saat hamil. Jadi, ada muntah kuning yang normal, namun ada pula muntah kuning yang perlu dikhawatirkan karena berisiko bagi kesehatan mama. Untuk itu, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis dan penyebabnya.