8 Pantangan saat Hamil 4 Bulan agar Janin Tetap Sehat
Apa saja yang harus dihindari agar kehamilan berjalan dengan lancar?
9 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama selalu memastikan janin berkembang dengan baik. Mengonsumsi makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dilakukan oleh ibu hamil demi perkembangan optimal si Kecil.
Selain itu, ada beberapa pantangan yang diikuti oleh ibu hamil. Pantangan tersebut dibuat agar ibu hamil dan janin selalu dalam kondisi sehat dan berkembang dengan baik.
Memasuki bulan keempat, kehamilan sudah semakin besar, demikian juga dengan pertumbuhan janin. Karena itu, Mama harus berhati-hati dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Apa saja yang harus dihindari di bulan keempat kehamilan Mama ini?
Popmama.com merangkum beberapa pantangan untuk ibu hamil empat bulan. Apa saja ya?
1. Mengenakan pakaian yang terlalu ketat
Memasuki bulan keempat, ukuran perut dan payudara biasanya sudah akan lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Mama pun sebaiknya mulai menggunakan pakaian longgar atau pakaian khusus ibu hamil. Pakaian yang terlalu ketat membuat Mama merasa sesak di area perut, dada, dan pinggang. Tekanan dan rasa sesak ini mengganggu kenyamanan mama dan janin.
2. Merokok
Rokok dapat berbahaya bagi kesehatan, tak terkecuali bagi ibu hamil dan juga janin. Ini disebabkan karena kandungan bahan kimia dan racun yang ada di dalam rokok. Meski Mama tidak merokok, paparan asap rokok pun berbahaya bagi kesehatan.
Salah satu komponen berbahaya yang ada pada asap rokok adalah karbon monoksida dan gas berbahaya lainnya.
Kandungan ini dapat masuk ke tubuh janin melalui Mama, efeknya pun bisa memicu masalah pernapasan akibat perkembangan paru yang terhambat.
National Health Services bahkan menuturkan bahwa bayi yang ibunya saat hamil tetap merokok atau banyak menghirup asap rokok, lebih berisiko memiliki berat badan kurang atau lahir prematur.
Menghindari asap rokok dapat meningkatkan peluang mama memiliki kehamilan dan persalinan yang sehat.
3. Keju lembut
Keju lembut, seperti mozzarella, terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi. Sehingga dapat mengandung bakteri dan virus berbahaya bagi kehamilan. Makanan yang menggunakan keju mozzarella pun sebaiknya dihindari sampai Mama melahirkan si Kecil.
Jika Mama ingin mengonsumsi keju, Mama dapat mengonsumsi keju padat. Keju jenis ini tidak mengandung banyak air. Kandungan air yang rendah pada keju mengurangi risiko mikroorganisme yang dapat mengganggu kehamilan.
Selain itu, hindari juga susu yang tidak dipasteurisasi ya, Ma.
Editors' Pick
4. Ikan laut
Ikan mengandung protein tinggi yang baik bagi ibu hamil dan janin. Namun, ikan dan makanan laut lainnya berisiko tinggi terpapar merkuri. Paparan merkuri dapat membahayakan janin, terutama jika ikan laut dikonsumsi dalam jangka panjang. Berikut beberapa risiko dari paparan merkuri saat hamil:
- Gangguan perkembangan otak bayi
- Gangguan pada proses perkembangan kemampuan bayi, seperti berjalan, bicara, mengingat, dan memperhatikan
- Peningkatan risiko anak kelak mengalami attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Ikan laut yang berukuran besar cenderung lebih banyak mengandung merkuri, Ma. Selain itu, ikan laut yang berukuran besar mengonsumsi ikan-ikan kecil, sehingga cenderung terjadi penumpukkan merkuri. Ikan-ikan tersebut antara lain ikan hiu, todak, marlin, kod, king mackerel (makarel raja), tuna sirip biru, dan baramundi.
5. Tidur dengan posisi telentang
Seiring dengan pertumbuhan janin dan perut yang semakin besar, memasuki usia kehamilan empat bulan mama sebaiknya mulai hindari kebiasaan tidur berbaring telentang.
Alih-alih tidur telentang, Mama dapat tidur berbaring ke samping. Jika perlu, gunakan bantal untuk membantu menopang kaki dan kepala mama. Bantal khusus ibu hamil pun dapat membantu agar Mama dapat tidur dengan nyaman.
Posisi ini dianggap lebih nyaman saat pertumbuhan janin yang semakin besar menekan pembuluh darah di punggung mama.
6. Malas bergerak dan berolahraga
Trimester pertama bisa menjadi momen yang menguras tenaga bagi tubuh ibu hamil. Ini lagi-lagi disebabkan oleh perubahan hormon. Perubahan hormon membuat tubuh memproduksi lebih sedikit energi dan dapat mengurangi nafsu makan.
Nah, menjelang trimester kedua, hormon-hormon biasanya sudah menjadi lebih stabil. Namun demikian, tetap perbaiki pola hidup dengan makan makanan bergizi seimbang, banyak minum air putih, dan rutin olahraga.
7. Makanan mentah dan yang tidak dicuci dengan bersih
Baik itu daging, ikan, maupun telur, pastikan Mama sudah memasaknya hingga matang dengan sempurna sebelum mengonsumsinya.
Mengonsumsi makanan mentah, kurang bersih, atau yang dimasak setengah matang dapat meningkatkan risiko terjangkit kuman dan parasit yang mungkin terdapat di makanan tersebut.
Misalnya kuman Salmonella, Listeria, dan parasit Toxoplasma. Jika terpapar kuman-kuman tersebut, ibu hamil berisiko mengalami infeksi, salah satunya adalah toksoplasmosis. Infeksi saat hamil dapat menyebabkan beberapa masalah mulai dari kelahiran prematur hingga keguguran.
Jadi bagi pecinta sushi, yuk, tahan dulu sampai selesai melahirkan.
8. Alkohol
Mengonsumsi minuman beralkohol saat hamil bisa menyebabkan bayi terlahir dengan kondisi fetal alcohol syndrome (FAS). Bayi ini juga berisiko memiliki berat badan rendah dan masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan otak, gangguan tumbuh kembang, dan cacat bawaan lahir, Ma.
Tidak hanya di usia kehamilan empat bulan, konsumsi alkohol sebaiknya dihindari selama kehamilan ya, Ma.
Nah, itu beberapa pantangan untuk ibu hamil empat bulan, Ma.
Semoga kehamilannya selalu sehat ya, Ma!
Baca juga:
- Untuk Keamanan, Ini 8 Pantangan saat Hamil Tua yang Harus Dihindari
- 6 Jenis Makanan yang Harus Dihindari saat Hamil Muda
- Perut Berkedut saat Hamil Muda, Apakah ini Normal?