Enak dan Gurih, Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Dendeng?
Sebelum mengonsumsinya, cek dulu apakah aman untuk ibu hamil ya, Ma
3 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dendeng bisa menjadi camilan yang kaya protein dan praktis untuk dibawa bepergian. Namun meski enak, apakah dendeng aman untuk dikonsumsi saat hamil?
“Secara umum, hanya daging yang dimasak yang aman untuk kehamilan,” kata Shivani Patel, MD, profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi di UT Southwestern.
Biasanya, dendeng dibuat dengan mengeringkan daging dan tidak dimasak. Jadi jika Mama ingin mengonsumsinya, pastikan dendeng tersebut sudah dimasak sebelumnya.
Simak terus ulasan Popmama.com berikut ini untuk mengetahui apakah dendeng aman untuk dikonsumsi saat hamil.
Apakah Mengonsumsi Dendeng saat Hamil Aman untuk Mama?
Dendeng yang dibuat dari daging yang dikeringkan pada suhu rendah mungkin mengandung bakteri seperti E.coli. Sehingga ini meningkatkan risiko infeksi.
Meskipun sebagian besar jenis E. coli tidak berbahaya atau menyebabkan gangguan pencernaan, infeksi tertentu dapat menyebabkan kematian janin.
Dendeng juga cenderung tinggi garam, tambah Dr. Patel, alasan lain yang harus dihindari saat hamil.
Asupan garam yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
Selama kehamilan, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gejala seperti tangan dan kaki bengkak, sakit kepala terus-menerus, dan kesulitan bernapas. Juga potensi kerusakan organ dan peningkatan risiko penyakit jantung.
Editors' Pick
Apakah Konsumsi Dendeng Aman untuk Janin?
Karena makan dendeng berpotensi membahayakan sistem kekebalan, yang sudah terganggu selama kehamilan, dendeng juga tidak aman bagi janin.
Dendeng asin dapat menyebabkan tekanan darah tinggi selama kehamilan, yang membawa risiko bagi janin.
Ini termasuk pertumbuhan janin yang buruk, berat badan lahir rendah, solusio plasenta, kelahiran prematur, atau bahkan lahir mati.
Jika ibu hamil terkena infeksi bakteri, ini hanya bersifat sementara tetapi dapat menyebabkan kematian janin.