Berbahayakah jika Mengalami Cacar Ular saat Hamil? Kenali Gejalanya!
Cek efeknya pada janin, Ma
2 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cacar ular biasanya muncul dalam bentuk benjolan berair yang berkumpul di sisi kiri atau kanan tubuh. Benjolan ini terasa menyakitkan dan melepuh.
Cacar ular atau herpes zoster disebabkan oleh virus varicella-zoster, virus serupa yang menyebabkan cacar air. Setelah cacar air membaik, virus tidak hilang melainkan tidak aktif dan bersembunyi dekat sumsum tulang belakang dan otak. Dalam beberapa kasus, bertahun-tahun kemudian, virus dapat mengaktifkan diri kembali sebagai herpes zoster atau cacar ular.
Virus ini dapat muncul kembali kapan saja, termasuk ketika Mama sedang hamil. Apakah berbahaya bagi ibu hamil? Bagaimana gejala dan cara mengatasinya? Berikut ulasan Popmama.com khusus untuk Mama.
Gejala Cacar Ular
Setelah mengalami cacar air, virus tetap berada di dalam tubuh dan bersembunyi di dalam sel-sel saraf tertentu.
Meskipun sistem kekebalan tubuh biasanya mampu menjaga virus tetap terkendali, ada beberapa hal yang memengaruhi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk menahan virus. Beberapa hal yang dimaksud di antaranya seperti penyakit, obat penekan kekebalan tubuh, stres berat, atau perubahan yang berkaitan dengan penuaan.
Berikut gejala umum dari cacar ular yang patut Mama waspadai:
- Rasa terbakar dan kesemutan atau gatal, umumnya di satu sisi tubuh atau wajah.
- Demam, kedinginan, mual, diare, dan kesulitan buang air kecil.
- Muncul ruam, yang dimulai dengan benjolan kemerahan. Dalam beberapa hari benjolan berubah menjadi lepuh berisi cairan.
- Nyeri saraf di lokasi ruam (postherpetic neuralgia). Pada kebanyakan orang, rasa sakit hilang dalam waktu empat bulan sejak tanda pertama ruam.
Cacar ular biasanya mudah didiagnosis. Dokter biasanya akan mendiagnosis cacar ular jika Mama memiliki ruam di satu sisi tubuh, bersama dengan rasa sakit yang tajam dan membakar serta riwayat cacar air.
Editors' Pick
Penanganan Cacar Ular selama Kehamilan
Jika Mama menderita cacar ular, segera temui dokter karena Mama harus memulai pengobatan. Bila diminum sesuai petunjuk dokter, obat-obatan cacar ular aman bagi kehamilan.
Selain obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, Mama dapat melakukan beberapa hal untuk menghilangkan rasa sakit dan gatal, seperti:
- Kompres dingin dan mandi air dingin untuk menghilangkan rasa sakit.
- Kenakan pakaian longgar untuk mengurangi rasa sakit.
- Gunakan kain kasa bersih yang dapat menutupi area ruam untuk mempercepat penyembuhan lepuh dan mencegah infeksi.
- Jika perlu, Mama dapat menggunakan losion untuk mengurangi rasa gatal. Konsultasikan dengan dokter untuk penggunaan losion yang tepat.