Apakah Ibu Hamil Harus Selalu Tidur Miring ke Kiri? Ini Faktanya!
Posisi tidur yang salah dapat berefek pada janin, Ma
31 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu nasihat yang sering didengar oleh ibu hamil adalah tidur lebih sering. Sebuah saran yang sederhana agar janin dapat tumbuh dengan baik. Namun, Mama tentu merasakan betapa sulitnya tidur di saat perut semakin membesar.
Terkadang janin menendang saat Mama tidur dan tekanan pada perut dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat Mama tetap terjaga. Bahkan jika Mama akhirnya berhasil tidur hanya beberapa menit saja, posisi tidur adalah masalah berikutnya.
Sebagian besar ibu hamil lebih suka tidur telentang. Tetapi ada yang menganjurkan agar Mama menghindari posisi tersebut dan menyarankan ibu hamil untuk tidur miring ke kiri.
Apa alasannya? Mengapa posisi tidur selama hamil penting bagi ibu hamil? Yuk, temukan jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Mengapa Posisi Tidur Penting dalam Kehamilan?
Hati ada di sisi kanan tubuh kita. Jadi, jika Mama tidur dengan posisi miring ke kanan, maka tubuh mama akan menekan organ. Pada akhirnya dapat mengganggu kerja hati.
Saat hamil, Mama ingin memastikan semua organ tubuh dapat bekerja dengan baik untuk menunjang tumbuh kembang janin.
Posisi tidur menyamping ke kiri jelas akan menjadi pilihan di mana hati akan mendapatkan ruang yang cukup untuk berfungsi secara optimal.
Editors' Pick
Pertumbuhan Janin Menyebabkan Tekanan pada Organ Ibu Hamil
Pertumbuhan janin juga akan memberi tekanan pada organ-organ di sekitar dan pada pembuluh darah. Ia juga membutuhkan ruang untuk bergerak. Karena ruang dalam perut semakin terbatas, janin mulai menendang kandung kemih dan usus. Ini bisa membuat Mama merasa kesakitan.
Inferior Vena Cava (IVC) adalah salah satu dari banyak bagian tubuh yang terpengaruh oleh pertumbuhan janin. Dalam tubuh perempuan, IVC bergerak di sepanjang sisi kanan tulang belakang dan turun untuk membawa kembali darah dari bagian bawah tubuh. Tidur miring ke kanan dapat menyempitkan pembuluh darah ini.
Akibatnya, pasokan darah beroksigen berkurang dan dapat menyebabkan Mama merasa pusing. Begitupun, jika Mama tidur telentang, janin langsung menekan IVC. Jika pasokan oksigen berkurang, otomatis janin juga akan kekurangan oksigen. Jadi, setelah memasuki trimester kedua, hindari posisi tidur telentang.