Yuk, Atasi Perubahan Suasana Hati saat Hamil dengan Meditasi
Stres yang berkepanjangan saat hamil dapat memengaruhi janin
2 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perubahan suasana hati selama kehamilan adalah hal yang normal. Sesaat Mama merasa bahagia dan bersemangat, lalu dalam rentang waktu beberapa menit, kekhawatiran melanda.
Lagi-lagi hormonlah yang menjadi penyebabnya. Selain itu, gangguan tidur dan perubahan dalam keluarga untuk menyambut si Kecil, juga dapat membuat Mama stres dan cemas.
Stres dan depresi saat hamil dapat berdampak pada janin. Jadi, jangan dibiarkan berlarut-larut, Ma. Bermeditasi adalah salah satu cara untuk mengatasi rasa panik, cemas, dan perubahan suasana hati yang sering dialami oleh ibu hamil. Selain itu, meditasi juga baik bagi janin, Ma.
Tapi bagaimana jika Mama belum pernah melakukannya? Jangan khawatir, Ma. Mama tidak perlu melakukan teknik meditasi yang rumit.
Apa saja manfaat meditasi bagi Mama dalam mengatasi perubahan suasana hati saat hamil? Yuk, simak ulasan Popmama.com berikut ini.
Bagaimana Meditasi Membantu selama Kehamilan?
Meditasi dapat membantu mengurangi stres yang sering menyertai perubahan besar dalam kehidupan seperti kehamilan. Ini juga dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan saat hamil, termasuk kelelahan, perubahan suasana hati, dan gangguan tidur.
Penelitian telah menemukan bahwa meditasi dan latihan berbasis kesadaran lainnya selama kehamilan dapat mengurangi kecemasan, depresi dan stres yang dirasakan, meskipun penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.
Editors' Pick
Teknik Meditasi untuk Ibu Hamil
Sementara ada banyak bentuk meditasi, kunci keberhasilan dalam melakukannya adalah konsistensi. Pilih aplikasi, video, kelas atau buku tentang meditasi dan mulailah. Berikut beberapa bentuk umum untuk dicoba:
- Meditasi mindfulness adalah suatu bentuk meditasi di mana Mama fokus pada sensasi fisik dan emosi yang terjadi pada saat ini tanpa menilai bagaimana emosi tersebut memengaruhi Mama.
- Meditasi berjalan adalah sejenis meditasi di mana Mama berjalan dengan penuh kesadaran untuk jangka waktu tertentu. Mama dapat memilih untuk fokus pada napas atau langkah.
- Pemindaian tubuh adalah bentuk relaksasi progresif yang dilakukan dengan cara duduk atau berbaring. Mama fokus pada berbagai bagian tubuh dan bernapas ke tempat-tempat di mana ketegangan perlu dilepaskan.
Apakah Meditasi Memiliki Risiko untuk Ibu Hamil?
Meditasi biasanya dianggap aman untuk ibu hamil. Dalam beberapa kasus yang sangat jarang, telah diketahui menyebabkan atau memperburuk gejala beberapa kondisi kejiwaan yang serius.
Bicaralah dengan dokter jika Mama memiliki masalah kesehatan mental yang serius. Jika Mama memiliki instruksi meditasi, pastikan ia mengetahuinya juga mengenai kondisi mama.
Dalam banyak kasus, meditasi dapat membantu meringankan gejala kehamilan berikut:
- Depresi,
- kegelisahan,
- stres,
- kelelahan,
- insomnia,
- ketakutan dan rasa sakit terkait dengan persalinan,
- depresi pascapersalinan.
Apakah Meditasi Dapat Membantu Persalinan?
Ya, terutama jika Mama berlatih secara teratur sebelum melahirkan. Meditasi sangat membantu dalam mengurangi sebagian rasa takut akan hal-hal yang tidak diketahui, yang berhubungan dengan persalinan.
Menggabungkan pernapasan perut dalam dengan meditasi dapat membantu melembutkan dan mengendurkan sistem saraf pusat selama persalinan, meningkatkan pengalaman persalinan, bahkan mengurangi persepsi tentang rasa sakit dan lama persalinan.
Nah, itulah informasi mengenai meditasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi perubahan suasana hati saat hamil. Meditasi sangat mudah untuk dilakukan dan tidak membutuhkan banyak waktu. Yuk, mulai meditasi dari sekarang.
Baca juga:
- Ini Dia, Ma, 7 Manfaat Prenatal Yoga Bagi Ibu Hamil
- Apakah Mama Dapat Menyusui Ketika Mengalami Depresi Pasca Kelahiran?
- Waspada, Ma, Stres Selama Kehamilan Memiliki Efek Buruk untuk Bayi