Apa Itu Baby Bump dan Mengapa Ukurannya Berbeda-beda? Ini Faktanya, Ma
Mengapa ukuran baby bump bisa berbeda-beda?
14 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perut yang membuncit atau sering kali disebut dengan baby bump merupakan ciri utama dari ibu hamil. Mama mungkin tidak dapat berhenti untuk memegang atau mengelus perut, seakan Mama sedang menenangkan si Kecil.
Baby bump ini juga terus membesar seiring dengan bertambahnya umur kehamilan. Tapi kenapa baby bump setiap ibu hamil ukurannya berbeda-beda, ya? Ada yang seakan muncul dengan cepat, ada juga yang tidak. Apa yang memengaruhi ukuran baby bumpseseorang?
Kali ini, Popmama.com akan membahas soal baby bump pada ibu hamil dan apa yang membuat ukurannya berbeda-beda?
Apa Itu Baby Bump?
Baby bump adalah perut yang semakin membesar akibat kehamilan. Pada awalnya, perut yang semakin membuncit ini bukan disebabkan oleh janin yang membesar, Ma. Faktanya, pada usia 15 minggu, janin baru berukuran sebesar jeruk.
Seiring dengan pertumbuhan janin, rahim akan naik ke atas simfisis pubis. Ini merupakan tempat tulang kemaluan bertemu di depan panggul.
Sehingga “tonjolan” perut ini disebabkan oleh perbesaran rahim, Ma. Saat rahim membesar dengan kehamilan yang sedang berkembang, lilitan usus yang mengisi perut didorong ke atas dan ke luar ke samping.
Editors' Pick
Kapan Baby Bump Mulai Terlihat?
Biasanya, baby bump mulai terlihat di usia kehamilan 10 sampai 12 minggu. Pada saat itu Mama biasanya mulai merasa perut mulai membuncit karena tidak bersembunyi lagi di belakang tulang panggul. Jadi jangan khawatir bila di awal-awal kehamilan perut mama masih terlihat normal.
Mengapa Ukuran Baby Bump Berbeda-beda?
Baby bump yang dimiliki setiap mama memang berbeda-beda. Jadi jangan berkecil hati jika perut mama tidak sebesar ibu hamil lainnya yang usia kehamilannya sama, ya!
Biasanya, jika Mama memiliki lebih dari 1 anak, baby bump akan lebih cepat terlihat. Ini disebabkan karena otot yang membentuk dinding perut sedikit lebih longgar akibat kehamilan sebelumnya.
Mama yang lebih kurus baby bump-nya lebih cepat terlihat karena memang perut mereka lebih kecil. Ini disebabkan oleh lapisan lemak di perut yang tebal. Sebaliknya, ada juga ibu hamil yang memiliki badan besar namun baby bump tidak terlalu besar.
Apa yang Harus Diperhatikan dari Baby Bump?
Perbedaan besar baby bump ini normal, namun ukuran panjang fundus atau jarak antara tulang kemaluan dengan bagian atas rahim harus diperhatikan.
Pada minggu ke 20, dokter akan mulai mengukur panjang fundus. Biasanya, angka ini harus berkorelasi dengan usia kehamilan mama.
Jadi, misalnya, jika panjang fundus 25 sentimeter, Mama seharusnya sudah mendekati minggu ke-25 kehamilan.
Namun, jika panjang fundus terlalu tinggi, itu bisa mengindikasikan masalah pertumbuhan pada janin seperti makrosomia, yaitu ketika janin terlalu besar.
Di sisi lain, jika panjang fundus terlalu rendah itu bisa berarti pertumbuhan terbatas, yaitu ketika janin tidak cukup besar. Meskipun tidak semua janin kecil mengalami pertumbuhan terbatas, ada baiknya Mama berkonsultasi dengan dokter.
Namun, dokter mengingatkan bahwa panjang fundus bukanlah pengukuran yang sempurna dan variabel seperti berat badan atau kehamilan kembar dapat memengaruhi panjang fundus.
Nah, sekarang Mama sudah mengetahui mengapa baby bump pada ibu hamil berbeda-beda meski usia kehamilan sama. Selama kehamilan mama baik-baik saja, ukuran perut tidak perlu dikhawatirkan, Ma.
Semoga kehamilannya berjalan dengan lancar, Ma!
Baca juga:
- 6 Rekomendasi Benda yang Membuat Hamil Tua Terasa Nyaman
- Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Tulang Rusuk saat Hamil Tua
- Waspada Komplikasi, Ini 6 Penyebab Mual saat Hamil Tua, Ma