Cuaca panas bisa menyebabkan dehidrasi dan kelelahan. Selain air putih, Pocari Sweat adalah minuman yang bisa menyuplai air dan ion yang hilang akibat cuaca panas.
Seperti yang Mama ketahui, ibu hamil mudah merasa kegerahan, terutama di tengah cuaca panas seperti sekarang ini.
Nah, untuk mengetahui jawabannya, Mama bisa menyimaknya pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Bolehkah Ibu Hamil Minum Pocari Sweat?
Freepik/yanalya
Pocari Sweat dapat dikonsumsi oleh ibu menyusui dan ibu hamil, apa pun tahap kehamilannya. Pocari Sweat bahkan dapat dikonsumsi oleh para Mama setelah melahirkan.
Pocari Sweat dibuat berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan di Jepang dan diproduksi dengan teknologi canggih dan higienis. Oleh karena itu, Pocari Sweat aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Editors' Pick
Apa Itu Sebenarnya Pocari Sweat?
Blibli
Pocari Sweat adalah minuman sehat yang mampu menyuplai air dan ion yang hilang dengan lancar. Dengan komposisi yang mendekati cairan tubuh, maka Pocari Sweat cepat diserap dan disimpan lebih lama di dalam tubuh.
Pocari Sweat dianjurkan bagi mereka yang kehilangan cairan tubuh saat berolahraga, beraktivitas di luar ruangan, demam, atau mengalami dehidrasi.
Manfaat Minum Pocari Sweat
Tokopedia
Kekurangan cairan tubuh dapat menurunkan daya tahan tubuh, kinerja dan menyebabkan gangguan pencernaan. Pocari Sweat memiliki komposisi yang mirip dengan cairan tubuh kita, sehingga lebih cepat diserap dan cepat menggantikan cairan dan ion tubuh yang hilang.
Dengan minum Pocari Sweat, Mama dan Papa bisa menjaga kesehatan dengan lebih baik dan aktivitas pun dapat berjalan dengan lancar.
Waspada Dehidrasi selama Kehamilan
Freepik/our-team
Dehidrasi ringan biasanya tidak berbahaya selama Mama segera mendapat cukup cairan. Sementara dehidrasi yang parah bisa berbahaya bagi Mama dan janin.
Dehidrasi dapat menyebabkan tingkat cairan ketuban yang lebih rendah, yang dapat memengaruhi perkembangan janin. Ini kemudian dapat menyebabkan persalinan prematur serta memengaruhi produksi ASI.
Dehidrasi dapat menyebabkan defisiensi nutrisi yang penting bagi kesehatan ibu hamil dan janin.
Namun dehidrasi bukanlah penyebab utama persalinan prematur. Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa mereka yang menunjukkan tanda-tanda persalinan prematur tidak lebih mungkin mengalami dehidrasi daripada mereka yang tidak mengalami persalinan prematur.
Meski jarang terjadi, dehidrasi dapat menyebabkan koma atau akibat fatal lainnya.
Kenali Gejala Dehidrasi saat Hamil
Freepik/senivpetro
Secara umum, tanda pertama dehidrasi adalah rasa haus.
Orang yang merasa haus setelah berkeringat, menghabiskan waktu lama di tempat yang panas, atau bepergian untuk waktu yang lama tanpa asupan cairan sangat mungkin mengalami dehidrasi.
Tanda-tanda dehidrasi lainnya termasuk:
Tenggorokan dan mulut terasa kering,
Bibir kering dan pecah-pecah,
Kulit tampak kering dan kurang elastis, terlihat cekung dan kurus,
Jarang buang air kecil serta urine berwarna gelap,
Tidak berkeringat, bahkan dalam cuaca panas,
Merasa lemah atau lelah,
Sembelit, BAB keras, dan wasir,
Merasa pusing,
Beberapa orang mungkin mengalami kontraksi palsu ketika mengalami dehidrasi.
Saat dehidrasi bertambah buruk, rasa haus bisa hilang. Beberapa tanda dehidrasi yang lebih parah selama kehamilan termasuk:
Pusing dan kebingungan atau linglung,
jantung yang berdebar kencang,
perubahan pola pergerakan janin,
tekanan darah rendah, yang dapat menyebabkan pusing atau pingsan.
Dehidrasi parah dapat menyebabkan syok dan kegagalan organ. Ini juga dapat membahayakan janin.
Itu penjelasan terkait bolehkah ibu hamil Pocari Sweat. Di tengah udara panas, ibu hamil harus mendapatkan cukup cairan agar terhindar dari dehidrasi. Selain air mineral, Mama juga bisa mengonsumsi Pocari Sweat.
Namun tidak ada salahnya Mama berdiskusi soal apa yang dikonsumsi dan diminum selama kehamilan dengan dokter. Hal ini untuk memastikan janin dan kehamilan baik-baik saja, Ma.