Begini Cara Menambah Berat Badan Janin secara Cepat

Berat badan kurang dapat meningkatkan risiko kesehatan pada janin dan bayi kelak, Ma

22 Oktober 2024

Begini Cara Menambah Berat Badan Janin secara Cepat
Freepik/Wirestock

Berat badan janin sangat penting karena menjadi acuan kesehatan saat si Kecil lahir nanti. Bayi yang lahir dengan kondisi berat badan lahir rendah memiliki risiko kesulitan mengatasi infeksi. Selain itu, ia juga mungkin kesulitan untuk mengontrol suhu tubuhnya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengontrol kenaikan berat badan janin selama masa kehamilan. Berat dan panjang janin berbeda-beda meski berada dalam usia kehamilan yang sama.

Untuk mencegah risiko yang tidak diharapkan, Popmama.com sudah merangkum cara menambah berat badan janin secara cepat. Semoga bisa membantu, ya, Ma!

 

Editors' Pick

Cara Menambah Berat Badan Janin secara Cepat

Cara Menambah Berat Badan Janin secara Cepat
Freepik/our-team

Untuk mencegah risiko yang tidak diharapkan, Mama dapat melakukan beberapa tips berikut untuk menambah berat badan janin:

  1. Perbanyak konsumsi kalori dan protein hewani. Saat hamil, makanan yang dikonsumsi harus memenuhi asupan nutrisi, bukan asal kenyang saja, ya, Ma. Kekurangan nutrisi tertentu dapat mengakibatkan berat badan janin tidak optimal. Salah satu cara untuk mengatasi berat badan janin yang belum optimal adalah dengan menambah asupan kalori dan protein hewani. Konsumsi makanan tinggi kalori dalam porsi kecil, lakukan beberapa kali dalam sehari, Ma.
  2. Konsumsi buah dan yoghurt. Cara menambah berat badan janin lainnya adalah dengan mengonsumsi yoghurt dan buah. Mama dapat memilih buah yang kaya akan vitamin C dan asam folat seperti jeruk dan alpukat. Konsumsi yoghurt dapat membantu meningkatkan kalsium, protein, vitamin B, zinc, dan nutrisi pembentuk tulang lainnya. Sehingga dapat membantu menambah berat badan janin.
  3. Konsumsi vitamin prenatal. Kekurangan nutrisi dan vitamin dapat menjadi salah satu penyebab mengapa berat badan janin tidak optimal. Jika Mama sudah mengonsumsi makanan tertentu namun hasilnya belum maksimal, Mama dapat memenuhi asupan nutrisi melalui vitamin prenatal. Namun lakukan ini sesuai dengan petunjuk dokter, ya. Selain dapat menaikkan berat badan janin, konsumsi vitamin prenatal juga mendukung kesehatan mama selama kehamilan.
  4. Selalu terhidrasi. Tak hanya makanan, saat hamil Mama juga disarankan banyak minum sebagai cara menaikkan berat badan janin. Selain air putih, Mama dapat memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi jus buah, jus sayur, susu, dan cairan lainnya seperti pengganti susu. Hindari minuman yang mengandung banyak gula, ya, Ma.
  5. Hindari stres. Stres saat hamil dapat menyebabkan Mama makan berlebih atau bahkan sebaliknya. Nah, jika Mama mengalami yang sebaliknya, ini dapat menyebabkan Mama dan janin mengalami kekurangan nutrisi. Yang pada akhirnya memengaruhi berat badan janin. Atasi stres dan tetap tenang selama masa kehamilan agar Mama dapat mengontrol asupan nutrisi dengan baik sehingga janin selalu sehat.
  6. Olahraga ringan. Olahraga juga dapat menjadi salah satu cara untuk menaikkan berat badan janin. Namun jangan dilakukan secara berlebihan, ya, Ma. Ibu hamil dapat melakukan olahraga ringan seperti jalan santai,senam hamil, berenang, atau yoga untuk mengatasi masalah berat badan janin.
  7. Istirahat cukup. Bila berat badan janin tidak optimal, coba cek lagi daftar kegiatan mama selama ini. Apakah Mama terlalu sibuk dan kurang istirahat? Kelelahan dan kurang istirahat dapat berdampak pada tumbuh kembang janin, termasuk penambahan berat badannya, Ma.

Berat badan janin yang rendah bisa menimbulkan beberapa risiko kesehatan kelak ketika si Kecil tumbuh, Ma. Ikuti tips di atas dan selalu periksakan diri ke dokter untuk mengetahui perkembangan janin.

    Tanda Janin Kurang Berat Badan

    Tanda Janin Kurang Berat Badan
    Freepik/Drobotdean

    Selain pemeriksaan dokter, berikut beberapa tanda berat badan janin kurang:

    • Baby bump kecil. Indikasi pertama yang bisa Mama kenali adalah ukuran tonjolan pada perut. Dunia medis telah memiliki rekaman ukuran baby bump yang ideal dari waktu ke waktu selama kehamilan. Jika ternyata baby bump mama terlalu kecil dari yang seharusnya, coba segera lakukan pemeriksaan.
    • Perkiraan berat badan janin di bawah rata-rata. Perkiraan berat badan janin yang diperoleh dengan mengukur fundus uteri pada rahim hasilnya berada di bawah rata-rata. Jika ukuran janin di bawah rata-rata, maka dokter akan segera melakukan pemeriksaan lanjutan. Umumnya, jika janin terindikasi mengalami IUGR, Mama akan diminta untuk banyak beristirahat dan menjalani pola hidup sehat. Kondisi janin juga harus terus dipantau agar tidak mengalami masalah serius.
    • Janin jarang bergerak. Gerakan janin di dalam kandungan juga bisa menjadi indikasi apakah dia dalam kondisi sehat atau tidak. Jika gerakannya aktif, maka Mama mungkin tidak perlu khawatir. Namun jika Mama tidak merasakan tendangan selama hampir seharian, maka mungkin dia mengalami masalah. Janin dengan berat badan rendah umumnya memang tidak banyak bergerak karena tubuhnya lemas. Selain itu, ukurannya yang terlalu kecil mungkin membuat Mama tidak merasakan tendangannya dengan baik.
    • Volume cairan ketuban sedikit. Jika volume cairan ketuban sedikit, Mama perlu waspada karena hal itu bisa jadi indikasi berat badan janin di bawah rata-rata. Meski demikian, jumlah ketuban sedikit bukan indikasi utama kondisi ini. Ada beberapa kondisi lain yang bisa menjadi penanda, misalnya masalah pada plasenta dan denyut jantung rendah. Jika Mama mengalami hal ini, coba lakukan gaya hidup sehat, makan makanan bergizi, dan banyak minum air putih.
    • Kondisi janin saat USG 4D kurang baik. Bukan hanya untuk melihat gambaran wajah si kecil, namun dokter juga bisa menganalisa kondisinya secara detail. Wajah yang kurus dan pucat bukan pertanda baik dan merupakan indikasi kurang sehat. Selain itu, amati pula apakah kulitnya tipis, kering, dan kusam. Jika demikian, mungkin saja dia mengalami IUGR (berat badan janin rendah). Kenormalan tali pusat juga bisa menunjukkan apakah janin dalam kondisi baik-baik saja atau tidak. Jika terjadi abnormalitas, hal ini bisa membuat si kecil mengalami IUGR.

    Risiko Janin Kurang Berat Badan

    Risiko Janin Kurang Berat Badan
    Freepik/rawpixel.com
    Ilustrasi

    Janin yang kurang berat badan memiliki risiko berat badan lahir rendah. Jika bayi lahir dengan BBLR, akan memiliki risiko lebih tinggi yakni mengalami kesulitan perkembangan, komplikasi kesehatan, dan yang berbahaya dapat menyebabkan kematian lebih cepat. Dilansir dari Healthline, berikut adalah masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada bayi BBLR.

    Komplikasi yang dapat timbul akibat berat badan lahir rendah (BLBR), antara lain adalah:

    • paru-paru yang kurang berkembang atau organ lainnya,
    • masalah pernapasan,
    • masalah pencernaan,
    • masalah neurologis,
    • masalah mata atau telinga,
    • sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

     

    Itu penjelasan tentang cara menambah berat badan janin secara cepat. Semoga kehamilannya selalu sehat, ya, Ma!

    Baca juga:

    The Latest