7 Cara Menghadapi Komentar yang Negatif saat Hamil
Yuk, coba tips ini agar kesehatan mental mama terjaga selama kehamilan
15 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama kehamilan, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Belajar menghadapi komentar-komentar selama kehamilan adalah bagian dari kesehatan mental.
Kehamilan adalah fase sensitif di mana seorang perempuan mudah menyerah pada lingkungan sekitarnya. Perubahan tubuh dan dorongan hormonal berkontribusi perubahan suasana hati. Jadi bisa dibayangkan jika Mama dikelilingi oleh orang-orang yang negatif karena komentarnya yang selalu negatif.
Mama akan dapat mengatasi stres, mengelola hubungan, dan menemukan kegembiraan dalam hidup saat Mama merasa baik dan puas. Mama dan janin akan mendapat manfaat dari menjaga kesejahteraan emosional. Aktivitas fisik, dan memiliki kehidupan yang terencana dapat membantu Mama menjadi sehat secara emosional.
Bila ada orang-orang yang suka komentar negatif di sekitar Mama saat hamil, apa yang harus dilakukan?
Nah, Popmama.com punya cara menghadapi komentar yang negatif saat hamil. Bila Mama mengalaminya, ayo simak ulasan berikut.
1. Perhatikan pikiran Mama
Pikiran selama kehamilan paling penting karena bisa membangun kepribadian dan kesehatan emosional janin. Penelitian telah membuktikan bahwa ketika Mama tetap tenang dan bahagia, bayi tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan bahagia.
Alasan utama di balik itu adalah hormon. Kecemasan, stres, dan pikiran negatif meningkatkan jumlah hormon tertentu yang menghambat dan memengaruhi perkembangan janin.
Disarankan agar ibu hamil memperhatikan pikirannya dan tidak terlalu memikirkan atau stres tentang persalinan. Hal-hal akan terjadi dengan lancar jika Mama menghadapinya dengan positif.
2. Kendalikan emosi
Emosi adalah bagian penting dari menjadi manusia. Selama kehamilan, jika Mama mudah terpancing emosi, Mama cenderung jatuh ke dalam sikap negatif. Sebagai orang yang emosional, memiliki hormon yang terburu-buru menyebabkan pikiran negatif dan terlalu banyak berpikir.
Mengendalikan emosi bukanlah tugas yang mudah. Seorang ibu hamil mengalami fluktuasi kadar hormon yang terus menerus. Emosi dapat dikendalikan sampai batas tertentu dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
- istirahat yang cukup,
- konsumsi makanan sehat,
- tidur yang cukup,
- hindari minuman bersoda,
- membaca buku-buku,
- lakukan apa yang membuat Mama tenang dan bahagia.
Editors' Pick
3. Tentukan sikap
Sikap menentukan siapa Mama. Cara Mama berurusan dengan orang-orang di sekitar dan dengan energi di sekitar Mama menentukan Mama. Terbukti secara psikologis bahwa ketika Mama lebih fokus pada sesuatu, maka itu akan semakin tumbuh.
Jadi, jika Mama memilih untuk fokus pada orang-orang negatif, kenegatifan mereka dalam hidup Mama akan tumbuh dan memengaruhi kehamilan. Tetapi jika Mama memilih untuk fokus pada kepositifan dan orang-orang positif di sekitar Mama, itu akan menguntungkan Mama dan janin.
Pilih sikap Mama dengan bijak. Hadapi orang-orang negatif dengan kepercayaan diri dan keyakinan. Jangan biarkan kata-kata mereka menguasai Mama. Jangan pernah fokus pada kenegatifan mereka. Alih-alih merasa kesal, Mama bisa tersenyum dan pergi menjauh dari mereka.
4. Tinggalkan orang-orang yang negatif
Waktu Mama adalah hal yang paling berharga. 9 bulan merawat janin bukanlah tugas yang mudah. Segala sesuatu yang Mama lakukan selama waktu itu memiliki pengaruh yang signifikan pada janin. Jadi, Jangan pernah menginvestasikan waktu pada orang negatif. Negatifitas mereka akan berdampak lebih besar pada Mama dan janin.
Jika Mama berpikir, Mama terpengaruh oleh hal-hal negatif dengan beberapa orang atau kelompok. Beri diri Mama ruang. Berhenti melakukannya dan analisis diri sendiri.
Jadi alih-alih terjebak di tengah orang-orang negatif, Mama bisa pergi menjauh, ya.
5. Belajar mengabaikan
Adalah baik untuk belajar mengabaikan. Itu adalah seni. Seni ini dapat meringankan banyak hal bagi Mama. Mengabaikan hal-hal negatif dan orang-orang negatif selama kehamilan dapat mencegah depresi, dan kecemasan.
Lebih baik mengabaikan orang negatif daripada berdebat dengan mereka. Jangan biarkan kenegatifan mereka memengaruhi Mama dan kedamaian.
6. Mengobrol dengan suami
Selama kehamilan, pendukung terbesar Mama adalah suami. Berbicara dengan suami dapat mengurangi 70% stres dan kecemasan Mama. Selalu lakukan percakapan terbuka dengan suami tentang perasaan Mama dan apa yang Mama hadapi.
Upaya dari suami dapat meringankan segalanya dan juga membuat perjalanan kehamilan menjadi perjalanan yang menyenangkan.
7. Kelilingi diri Mama dengan orang-orang Positif
Yang terakhir, kelilingi diri Mama dengan orang-orang yang positif. Mereka yang menyemangati, mengagumi, dan mendukung Mama dan kehamilan. Orang yang positif akan selalu mendorong Mama untuk berpikir dan menyikapi setiap situasi secara positif. Orang positif bisa siapa saja, baiik itu suami, keluarga, teman, dan kelompok sosial lainnya.
Kepositifan yang dituangkan dari mereka akan berdampak besar bagi janin. Ini akan menciptakan perkembangan janin yang baik dan sehat.
Saat hamil, pikiran dan afirmasi Mama bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Lebih baik menghindari orang-orang negatif, hal-hal negatif, dan perilaku negatif selama fase ini.
Dikelilingi dengan orang-orang yang positif selama kehamilan akan menghasilkan perkembangan janin yang sehat, Ma.
Nah, jadi sekarang Mama sudah mengetahui cara menghadapi komentar yang negatif saat hamil. Semoga berhasil, Ma!
Baca juga:
- Depresi saat Hamil: Gejala dan Cara Mengatasinya
- Hasil Studi: Depresi saat Hamil Meningkatkan Risiko Operasi Caesar
- Mengapa Sebagian Perempuan yang Baru Hamil Mengalami Depresi?