Selama kehamilan, beberapa orangtua senang menebak jenis kelamin calon bayi mereka. Hal ini dilakukan dengan melihat ciri-ciri dari ibu hamil atau apa yang dialami oleh ibu hamil. Misalnya jika perut turun, artinya Mama sedang mengandung janin laki-laki.
Sejak lama, banyak mitos yang mengeklaim tentang cara membuktikan jenis kelamin calon bayi. Tapi apakah mitos-mitos tersebut akurat? Jawabannya adalah belum tentu, Ma.
Meski sebagian mitos tentang kaitan ciri-ciri kehamilan dengan jenis kelamin calon bayi telah dibantah, menebak-nebak jenis kelamin calon bayi menjadi kesenangan bagi orangtua. Selain itu, kemungkinan tebakan itu terbukti adalah 50%, bukan?
Menurut salah satu mitos yang dipercaya, jika posisi perut rendah, itu tandanya Mama mengandung janin laki-laki.
Faktanya: Posisi perut yang rendah bukan berarti janin berjenis kelamin laki-laki. Hal ini sangat bergantung pada posisi janin dan jumlah janin di perut. Kedua hal ini berdampak pada penampilan perut.
2. Berat badan ibu hamil hanya bertambah di sekitar perut
Freepik/stockboy
Jika melihat Mama dari belakang, apakah orang lain menyadari jika Mama sedang hamil? Jika tidak, menurut mitos, Mama mungkin hamil janin laki-laki. Begitu pula dengan mitos yang menyatakan bahwa jika perut ibu hamil lebih buncit, ada kemungkinan besar janin yang dikandung berjenis kelamin laki-laki.
Faktanya: Hal ini sebagian besar terkait dengan ukuran dan bentuk tubuh ibu hamil, bukan jenis kelamin tertentu.
3. Berat badan suami tidak bertambah
Freepik/jcomp
Menurut mitos yang dipercaya, jika berat badan suami stabil saat Mama hamil, ini artinya Mama mengandung janin berjenis kelamin laki-laki.
Faktanya: Hal ini juga tidak sepenuhnya benar. Berat badan suami tidak menunjukkan jenis kelamin calon bayi, Ma. Memang benar, ada gejala kehamilan pada suami disebut sindrom Couvade. Suami merasakan mual di pagi hari, penambahan berat badan, dan beberapa gejala kehamilan lainnya. Tapi sindrom Couvade dapat muncul baik Mama sedang hamil janin laki-laki atau perempuan.
4. Kulit ibu hamil bersih dan bersinar
Freepik/user18526052
Apakah kulit mama bercahaya atau mungkin mama justru memiliki banyak jerawat? Ada mitos lama yang menyebutkan bahwa “bayi perempuan akan mencuri kecantikan mama.” Jadi, jika Mama tampak lebih bersinar saat hamil, janin yang ada di dalam kandungan mama mungkin berjenis kelamin laki-laki.
Faktanya: Sering kali, kulit bercahaya dikaitkan dengan janin laki-laki, namun lebih mungkin terkait dengan peningkatan aliran dan volume darah yang terjadi pada setiap kehamilan.
Editors' Pick
5. Mama tidak mengalami mual yang parah
Freepik/jcomp
Minggu-minggu awal kehamilan bisa jadi sulit, terlepas dari apakah Mama mengalami mual di pagi hari atau tidak. Rasa mual dalam jumlah tertentu adalah hal yang normal bagi setiap ibu hamil.
Namun jika mual di pagi hari dapat diatasi sepenuhnya atau tidak terlalu parah, mitos mengatakan bahwa itu adalah gejala memiliki anak laki-laki.
Faktanya: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jika mengandung janin perempuan, ibu hamil lebih sering mengalami mual dan muntah selama trimester pertama. Namun ada juga penelitian yang menentangnya. Faktanya, setidaknya 70% ibu hamil mengalami mual di pagi hari sampai tingkat tertentu, tanpa memandang jenis kelamin janin mereka.
6. Urine berwarna kuning kusam
Freepik.com/freepik
Mitos lainnya menyebutkan jika urine berwarna kuning cerah, bisa jadi Mama mengandung janin perempuan. Sedangkan warna yang lebih kusam menandakan bahwa ibu hamil sedang mengandung janin laki-laki.
Faktanya: Warna, bau, dan volume urine bervariasi sepanjang hari dan tergantung pada hidrasi dan pola makan. Oleh karena itu, tidak ada hubungan antara urine dan jenis kelamin janin mama.
7. Kaki selalu dingin
Freepik/yanalya
Kaki Mama terasa dingin? Menurut mitos, kaki yang selalu dingin saat hamil menjadi pertanda jika Mama sedang mengandung janin laki-laki.
Faktanya: Perubahan suhu kemungkinan besar disebabkan oleh fluktuasi hormonal yang normal. Ibu hamil mengeluhkan rasa panas dan dingin yang berlebihan pada suatu saat selama kehamilan, jadi ini bukan penentuan jenis kelamin janin yang dapat diandalkan.
8. Mama mengidam makanan asin dan gurih
Freepik/Rembolle
Jika Mama mendambakan keripik kentang dan makanan gurih saat hamil, ini artinya Mama sedang mengandung janin laki-laki. Sebaliknya, mengidam yang manis-manis (seperti cokelat atau permen) menandakan bahwa yang di dalam kandungan adalah janin perempuan.
Faktanya: Belum ada penelitian yang menghubungkan mengidam makanan saat hamil dengan jenis kelamin calon bayi. Para ahli belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan rasa ngidam tersebut, namun kemungkinan ada kaitannya dengan perubahan hormonal.
9. Detak jantung janin rendah
Freepik/freepik
Mama mungkin akan mendengar suara detak si Kecil itu sekitar 8 hingga 10 minggu kehamilan. Dan banyak orang percaya bahwa pengalaman berharga ini juga bisa menjadi salah satu petunjuk pertama mengenai jenis kelamin calon bayi.
Janin laki-laki seharusnya memiliki detak jantung 140 detak per menit atau lebih lambat, sedangkan jantung janin perempuan berdetak sedikit lebih cepat, yaitu 140 detak per menit atau lebih.
Faktanya: Penelitian telah membuktikan hal ini tidak benar.
10. Tangan kering
Freepik/prostooleh
Mitosnya, tangan kering jadi pertanda jika Mama sedang hamil janin laki-laki. Jika tangan terasa lembut dan lembap, Mama sedang mengandung janin perempuan.
Faktanya: Kulit kering sering terjadi selama kehamilan. Hal ini tidak menunjukkan apakah Mama akan melahirkan bayi laki-laki atau perempuan.
Nah, itu jawaban tentang apakah ada ciri-ciri hamil anak laki-laki yang akurat. Menebak jenis kelamin calon bayi dengan ciri-ciri kehamilan memang menyenangkan, Ma. Hal ini bisa dilakukan untuk sekadar bersenang-senang, ya. Namun, untuk memastikannya, dokter akan melakukannya untuk Mama.
Apakah Mama juga suka menebak jenis kelamin calon bayi?
