Batu Ginjal saat Hamil: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Apakah kondisi ini memengaruhi janin dan kehamilan?
21 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peluang terjadinya batu ginjal saat hamil hampir sama dengan ketika tidak hamil, Ma. Sebagian besar kasus terjadi di trimester kedua dan ketiga.
Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk dari kristal gabungan (seperti oksalat, kalsium, dan fosfat) urine. Jenis batu ginjal yang paling umum adalah batu kalsium.
Apakah kondisi ini dapat memengaruhi kehamilan? Berikut Popmama.com akan membahas mengenai batu ginjal saat hamil, termasuk gejala, penyebab, dan cara mengatasinya. Yuk disimak, Ma.
Apa Penyebab Batu Ginjal saat Hamil?
Penyebab umum batu ginjal saat hamil antara lain asupan air yang tidak memadai, obesitas, dan pola makan yang tidak sehat.
Selain itu faktor risiko spesifik kehamilan dapat meningkatkan peluang terjadinya batu ginjal, seperti:
- Kekurangan cairan: Tekanan kandung kemih dari janin yang sedang tumbuh menyebabkan sering buang air kecil selama kehamilan. Ini mungkin mendorong Mama untuk minum lebih sedikit cairan untuk menghindari terlalu sering buang air kecil. Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan akumulasi bahan limbah dalam urin, yang mengarah ke batu ginjal.
- pH urine tinggi: Selama kehamilan, pH urine meningkat dari 6,1 menjadi 6,3 dan lebih tinggi selama trimester kedua dan ketiga. pH urine yang lebih tinggi menghasilkan urine yang lebih basa dan kurang asam. Ini menjadi lingkungan yang menguntungkan untuk pembentukan batu kalsium fosfat.
- Peningkatan asupan kalsium: Ibu hamil menyerap banyak kalsium dari saluran pencernaan untuk mendukung pembentukan tulang dan kerangka janin. Ini, dikombinasikan dengan peningkatan kadar kalsium dalam urine selama kehamilan. Kondisi ini dikenal dengan sebutan hiperkalsiuria yang menyebabkan pembentukan batu kalsium.
- Urine mandek: Janin yang tumbuh dan kadar progesteron yang tinggi pada kehamilan mengganggu peristaltik ureter yang normal. Sehingga menyulitkan urine untuk melewatinya. Kondisi ini disebut hidronefrosis, yang umum terjadi pada kehamilan. Namun, urine stagnan yang berkepanjangan dapat menyebabkan batu ginjal.
Editors' Pick
Gejala Batu Ginjal saat Hamil
Gejala batu ginjal saat hamil sama dengan gejala yang dialami oleh orang yang tidak hamil, seperti:
- Nyeri punggung bawah, yang pada akhirnya dapat menyebar ke samping dan bagian bawah tubuh,
- Nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil,
- Darah dalam urine,
- Urine keruh dengan bau tidap sedap,
- Mual dan pusing,
- Suhu tinggi, jika batu terinfeksi.