Hepatitis C saat Hamil, Apakah Berbahaya bagi Janin dan Mama?
Apa efek infeksi virus hati kronis ini bagi ibu hamil dan janin?
10 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hepatitis C adalah infeksi virus hati kronis yang dapat menular melalui kontak dengan darah yang terinfeksi. Kontak ini dapat terjadi jika seseorang menggunakan jarum suntik yang terkontaminasi, saat membuat tato atau tindik dengan peralatan yang tidak steril.
Hepatitis C juga dapat menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom, meskipun ini jarang terjadi.
Bagaimana jika Mama tertular hepatitic C saat sedang hamil? Apakah virus ini dapat memengaruhi janin?
Hepatitis C dapat berkembang dan menyebabkan kerusakan hati, gagal hati, dan kanker hati, menurut Mayo Clinic. Menyebarkan virus ke janin dapat membuat mereka berisiko mengalami komplikasi ini juga.
Berikut Popmama.com merangkum informasi yang perlu Mama ketahui tentang infeksi hepatitis C saat hamil atau berencana untuk hamil.
Apakah Infeksi Hepatitis C akan Memengaruhi Janin?
Ibu hamil dengan hepatitis C berisiko menulari janin juga. Penularan bisa terjadi di dalam rahim, saat melahirkan, atau setelah bayi lahir.
Hepatitis yang terjadi selama hamil dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Tak jarang masalah-masalah yang ditimbulkan dapat terjadi saat menjelang persalinan.
Perlu Mama ketahui bahwa penyakit hepatitis yang terjadi pada ibu hamil dapat memicu beberapa kendala saat si Kecil akan dilahirkan seperti terjadi persalinan prematur, sehingga bayi terlahir dengan berat badan rendah. Kelainan anatomi tubuh bayi serta gangguan fungsi pada tubuh bayi bisa terjadi bila sudah terinfeksi hepatitis C kronis.
Sampai saat ini belum ada cara untuk mencegah virus menyebar pada bayi. Selain itu, jika Mama mengidap hepatitis C, Mama bisa melahirkan normal.
Editors' Pick
Pengobatan Hepatitis C saat Hamil
Jika Mama didiagnosis mengidap hepatitis C saat hamil, segera lakukan penanganan agar menurunkan risiko janin terinfeksi virus.
Sayangnya, bagi ibu hamil yang terkena hepatitis C, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat-obatan yang biasanya digunakan untuk mengatasi hepatitis C. Karena obat yang digunakan mungkin berbahaya bagi janin, seperti menyebabkan cacat atau kematian sebelum lahir.
Jadi, ibu hamil yang mengidap hepatitis C disarankan untuk memeriksakan diri dan kandungannya secara rutin ke dokter kandungan, mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan dokter, serta menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat.