Hormon Kehamilan Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes Gestasional
Hormon kehamilan digunakan untuk merawat janin
17 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama mengalami banyak perubahan, termasuk hormon. Perubahan ini merupakan cara tubuh untuk merawat dan mempersiapkan kelahiran janin.
Selain itu, perubahan hormon ini ternyata dapat meningkatkan beberapa risiko, salah satunya adalah diabetes gestasional.
Bagaimana perubahan hormon dapat menyebabkan ibu hamil mengalami diabetes gestasional? Ulasan Popmama.com berikut ini akan membahas soal hormon kehamilan meningkatkan risiko diabetes gestasional.
Apa Itu Diabetes Gestasional?
Saat hamil, perempuan yang belum pernah menderita diabetes sebelumnya tetapi kemudian mengembangkan kadar glukosa darah tinggi dapat didiagnosis menderita diabetes gestasional.
Kadar glukosa darah tinggi karena Mama tidak dapat membuat dan menggunakan semua insulin yang dibutuhkan untuk kehamilan.
Diabetes gestasional berkembang ketika tubuh tidak mampu memproduksi cukup hormon insulin selama kehamilan.
Insulin diperlukan untuk mengangkut glukosa darah ke dalam sel. Tanpa insulin yang cukup, tubuh dapat membangun terlalu banyak glukosa dalam darah. Sehingga ini menyebabkan tingkat glukosa darah yang lebih tinggi dari normal.
Peningkatan kadar glukosa darah pada diabetes gestasional disebabkan oleh hormon yang dilepaskan oleh plasenta selama kehamilan.
Editors' Pick
Hormon Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes Gestasional?
Plasenta menghasilkan hormon yang disebut laktogen plasenta manusia (HPL). Ini mirip dengan hormon pertumbuhan yang membantu janin untuk bertumbuh. Tetapi, sebenarnya mengubah metabolisme mama dan bagaimana dia memproses karbohidrat dan lipid.
HPL sebenarnya meningkatkan kadar glukosa darah mama dan membuat tubuh jadi kurang sensitif terhadap insulin.
Sehingga tubuh tidak dapat menggunakannya dengan benar. Jika tubuh tidak menggunakan insulin sebagaimana mestinya, maka kadar glukosa darah akan meningkat.
Hormon HPL meningkatkan kadar glukosa darah sehingga janin bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dari kelebihan glukosa dalam darah.
Pada minggu ke-15, hormon lain, hormon pertumbuhan plasenta manusia, juga meningkat. Ini juga menyebabkan kadar glukosa darah mama meningkat.
Hormon ini juga seharusnya membantu mengatur kadar glukosa darah mama untuk memastikan janin mendapatkan jumlah nutrisi yang dibutuhkan.
Kenaikan kadang glukosa darah naik sedikit adalah normal selama kehamilan. Namun terkadang kadar glukosa naik dan tetap tinggi. Jika ini terjadi, diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada bayi kelak.