Perbedaan USG 2D ,3D ,4D dan 5D. Mana yang Lebih Baik?
Seiring dengan perkembangan zaman, USG pun semakin canggih. Mana yang paling cocok untuk Mama?
24 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar ibu hamil akan menjalani pemindaian ultrasound scan atau USG selama kehamilan mereka.
USG adalah cara mengamati janin tanpa menggunakan sinar-X yang berpotensi bahaya. Selama pemindaian, gelombang suara frekuensi tinggi digunakan untuk membuat gambar bergerak janin yang sedang berkembang. Mama pun dapat melihatnya pada monitor.
Di tengah perkembangan zaman, USG pun semakin canggih. Mama mungkin bertanya-tanya, USG apa yang tepat untuk Mama.
Untuk membantu Mama memilih, berikut Popmama.com mengulas perbedaan usg 2D, 3D, 4D dan 5D:
1. USG 2 dimensi
USG 2 dimensi adalah metode USG tradisional yang telah digunakan selama bertahun-tahun. Ini adalah jenis USG yang paling terkenal.
Pemindaian ini menghasilkan gambar janin yang lebih datar, dua dimensi, hitam, dan putih. Mama dapat melihat tulang janin disorot dalam warna putih. Menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi dan perangkat lunak pencitraan khusus untuk membuat gambar janin yang ditampilkan pada monitor.
USG ini dapat ditemukan di semua rumah sakit. Kemungkinan besar, ketika pertama kali melakukan USG, dokter kandungan akan melakukan jenis USG ini untuk mengukur statistik janin. Biasanya USG 2 dimensi dilakukan di tahap awal kehamilan.
Di minggu keenam, Mama dapat mendengar dan melihat detak jantung. Sedangkan untuk mengetahui jenis kelamin, dapat diketahui pada minggu ke 14-16 dengan melakukan pemindaian dua dimensi ini.
Editors' Pick
2. USG 3 dimensi
USG 3 dimensi merupakan pemindaian yang menangkap gambar tiga dimensi janin. Terkadang memungkinan Mama untuk melihat fitur wajah tertentu dari janin.
USG ini hampir sama dengan USG 2 dimensi namun memberikan gambar yang lebih tajam dan hidup. Dokter dapat menggunakan USG 3 dimensi untuk melihat anatomi janin dengan lebih baik. Ini dapat membantu untuk mendiagnosis apakah ada potensi cacat kelahiran atau kelainan.
Dalam USG 3 dimensi, janin akan tampak dalam warna kuning atau coklat. Hasil dari USG 3 dimensi merupakan salah satu kenang-kenangan kehamilan yang dapat disimpan, Ma.
Meskipun Mama dapat mulai melihat janin di tahap awal, waktu yang paling direkomendasikan untuk melakukan USG ini adalah antara 24 hingga 32 minggu kehamilan.
Pada tahap itu, wajah janin sudah memiliki jaringan lemak yang cukup dan akan memungkinkan Mama untuk melihat fitur wajahnya.
3. USG 4 dimensi
USG ini menciptakan efek video, seperti film. Mama bahkan dapat menyaksikan janin tersenyum atau menguap!
Ultrasonografi ini tidak hanya akan menunjukkan janin dalam gambar tiga dimensi, tetapi menampilkan aksi dan gerakannya.
USG 4 dimensi sangat mirip dengan USG 3 dimensi. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa alih-alih menampilkan gambar diam janin, ini juga memungkinkan Mama melihat gambar 3 dimensi dengan gerakan.
Ini berarti bahwa ketika melakukan pemindaian 4 dimensi, Mama dapat melihat si Kecil tersenyum, berkedip, atau melakukan gerakan lain. Sama dengan dengan USG 3 dimensi, waktu yang disarankan untuk melakukan USG ini adalah antara 24 hingga 32 minggu kehamilan.
4. USG 5 dimensi
USG ini adalah teknologi baru yang memungkinkan Mama melihat janin dalam tampilan realistis. USG ini menampilan gambaran janin dengan warna kemerahan atau merah muda, seolah-olah Mama langsung melihatnya di dalam rahim. Seru bukan?
USG 5 dimensi juga dikenal sebagai ultrasonografi HD Live. Pemindaian ini diklaim sebagai USG yang paling canggih.
Ketika melakukan USG 5 dimensi, Mama dapat melihat janin dalam kualitas terbaik. USG 5 dimensi mengandalkan perangkat lunak untuk menghasilkan gambar janin yang lebih baik. USG ini menunjukkan hasil yang lebih jelas, seperti warna kulit melalui pencahayaan.
Seperti pemindaian 3 dimensi dan 4 dimensi, rentang waktu yang disarankan adalah kehamilan 24 hingga 32 minggu.
Manfaat USG
- Mengonfirmasi kehamilan.
- Melihat apakah ada lebih dari satu janin atau kehamilan kembar.
- Menetapkan hari perkiraan lahir.
- Mengetahui apakah terjadi kehamilan ektopik.
- Menilai risiko janin yang terkena kelainan kromosom tertentu.
- Mengamati perkembangan fisik janin untuk mengetahui apakah pertumbuhannya sudah sesuai.
- Memeriksa jumlah cairan ketuban di sekitar janin dalam rahim.
- Menentukan posisi plasenta.
- Memeriksa posisi janin sebelum melahirkan.
Itulah empat jenis dan perbedaan USG 2D, 3D, 4D dan 5D. Mama dapat memilih USG sesuai kebutuhan. Pastikan Mama mendapatkan USG dari dokter di rumah sakit. Jika janin tidak memiliki masalah, USG 3 dimensi atau 4 dimensi cukup baik bagi Mama.
Semoga bermanfaat, Ma.
Baca juga:
- Apakah USG 5 Dimensi Aman Bagi Janin? Cek Faktanya Dulu, Ma
- Ini Pentingnya Mengetahui Pergerakan Janin di Akhir Kehamilan
- Manfaat dan Kelebihan Melakukan Ultrasound Scan pada Ibu Hamil