Kondisi Ibu Hamil yang Dianjurkan untuk Melakukan USG Fetomaternal
Apakah semua ibu hamil harus melakukan USG fetomaternal? Ini kata dr. Keven Tali
5 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemeriksaan USG atau ultrasound merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan saat hamil. Namun ternyata, ada beragam USG, mulai dari USG 2D biasa hingga USG fetomaternal.
USG fetomaternal bertujuan untuk mencari tahu adanya kelainan sedini mungkin, sehingga bisa segera dilakukan penanganan, Ma.
Apakah semua ibu hamil perlu melakukan USG fetomaternal? Ternyata tidak, Ma. Hanya ibu hamil dengan kondisi tertentu yang dianjurkan untuk melakukan USG fetomaternal. Pada artikel berikut ini, Popmama.com telah mengulas tentang kondisi ibu hamil yang dianjurkan untuk melakukan USG fetomaternal.
Apa Itu USG Fetomaternal?
Fetomaternal adalah subspesialis bidang kandungan dan kebidanan (obstetri dan ginekologi). Subspesialis ini berfokus pada deteksi dan mendiagnosis kelainan pada janin (fetal) dan calon mama (maternal).
Skriningfetomaternal dilakukan dengan ultrasonografi (USG), dikenal dengan sebutan USG fetomaternal. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencari tahu adanya kelainan sedini mungkin, sehingga bisa segera dilakukan penanganan, Ma.
Skrining ini meliputi pemeriksaan kelainan genetik, masalah pembentukan organ, kelahiran prematur, dan risiko keguguran.
Editors' Pick
Siapa Saja yang Dianjurkan untuk Menjalani USG Fetomaternal?
Apakah USG fetomaternal perlu dilakukan oleh semua ibu hamil? Mengutip dari unggahan dr. Keven Tali Sp.OG di laman Instagramnya, USG fetomaternal dianjurkan untuk dilakukan oleh ibu hamil yang memiliki kondisi tertentu.
Ibu hamil yang dianjurkan untuk melakukan USG fetomaternal adalah mereka yang memiliki kondisi berikut:
- Hamil dengan dugaan cacat atau komplikasi pada janin
- Berusia di atas 35 tahun saat hamil
- Memiliki riwayat kehamilan dengan kelainan genetik dan komplikasi kehamilan
- Memiliki masalah kehamilan yang serius.
Prosedur USG Fetomaternal
USGfetomaternal hanya dilakukan oleh dokter subspesialis fetomaternal dengan gambaran yang sama dengan USG 4D.
Namun, pemeriksaan ini dilakukan lebih menyeluruh dan lebih detail. Itu sebabnya, biasanya pemeriksaan USG fetomaternal akan memakan waktu lebih lama dari pemeriksaan USG biasa.
Prosedur USGfetomaternal dilakukan dengan memeriksa secara detail kondisi organ janin, mulai ujung kepala sampai ujung kaki untuk mencari ada atau tidaknya kelainan.
Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan ketebalan tulang belakang janin, aliran darah jantung, posisi rongga perut, hingga kondisi otak janin.
Perbedaan antara USG Biasa dengan Fetomaternal
Mengutip dari laman Baby Center, fetomaternal merupakan sub spesialis obstetri dan ginekologi yang berfokus dalam menangani komplikasi kehamilan pada ibu hamil maupun janin. Pemeriksaan ini membantu dalam mendiagnosis hingga mengatasi komplikasi kehamilan.
Lalu, apa bedanya dengan USG biasa?
USG yang umumnya dilakukan selama kehamilan merupakan USG 2D, 3D, atau 4D. USG ini berfungsi untuk memeriksa kondisi dan perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. USG pada umumnya juga dapat mendeteksi kapan perkiraan janin lahir.
Bedanya dengan USG fetomaternal, pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi dini adanya kelainan pada janin atau ibu hamil sehingga bisa segera dilakukan penanganan. USG fetomaternal biasanya lebih lengkap dan mendalam dibanding USG biasa.
Kapan USG Fetomaternal Dilakukan?
USG fetomaternal dapat dilakukan pada ibu hamil yang memiliki kehamilan risiko tinggi atau terdapat dugaan masalah kesehatan saat diperiksa dengan USG biasa.
Jika Mama perlu melakukan USG fetomaternal, umumnya USG ini dilakukan saat usia kehamilan 11-13 minggu pada trimester pertama dan 18-23 minggu pada kehamilan trimester kedua.
Pemeriksaan atau USG fetomaternal umumnya memang perlu dilakukan pada ibu hamil dengan kondisi kehamilan berisiko atau adanya indikasi masalah kehamilan yang serius untuk mengetahui lebih detail bagaimana kondisi kehamilan.
Meski demikian, Mama yang kondisi kehamilannya dinyatakan baik dan sehat saat melakukan USG biasa juga boleh melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan USG fetomaternal.
Mama dengan kehamilan yang normal dan sehat juga bisa mengetahui kondisi janin secara detail sebab seluruh organ janin diperiksa satu-persatu. Karena itu pemeriksaan fetomaternal memakan waktu lebih lama berkisar 30-45 menit daripada pemeriksaan USG biasa.
Itu penjelasan tentang kondisi ibu hamil yang dianjurkan untuk melakukan USG fetomaternal. Diskusikan dengan dengan mengenai jenis USG yang Mama butuhkan, ya. Selain itu, jangan lewatkan jadwal pemeriksaan kandungan rutin, Ma!
Baca juga:
- Ketahui Perbedaan USG Kista dan Janin, Jangan Sampai Salah!
- Pantau Perkembangan Janin, Ini Biaya USG Kehamilan di Jakarta
- Begini Cara Mendeteksi Down Syndrome pada Janin melalui USG