Makanan yang Bisa Menyebabkan Air Ketuban Keruh, Ibu Hamil Perlu Tahu
Hati-hati, konsumsi makanan berikut berisiko menyebabkan air ketuban keruh
16 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama berada di dalam kandungan, janin dikelilingi oleh air ketuban. Selain sebagai sumber hidrasi dan nutrisi, air ketuban juga bisa menangkal infeksi.
Cairan ketuban bening kekuningan. Tapi bila cairan ketuban menjadi keruh, maka Mama perlu waspada.
Dalam beberapa kasus, air ketuban menjadi keruh karena infeksi. Infeksi juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu, Ma. Agar Mama bisa menghindari risikonya, Popmama.com sudah merangkum informasi tentang makanan yang bisa membuat air ketuban keruh pada ulasan berikut ini. Ada makanan apa saja, ya?
Fungsi Air Ketuban
Cairan ketuban adalah cairan bening kekuningan yang mengelilingi janin di kantung ketuban. Cairan ini memiliki sifat antibakteri yang dapat menangkal infeksi. Cairan ini juga berfungsi sebagai sumber hidrasi dan nutrisi saat janin tumbuh.
Cairan ini meningkat seiring usia kehamilan hingga sekitar 33 minggu, mencapai titik jenuh antara minggu ke-29 dan ke-37, dan dapat menurun mendekati persalinan.
Pada awal kehamilan, cairan ini terdiri dari garam dan zat yang mirip dengan darah ibu dan bayi. Antara minggu ke-22 dan ke-25, kadar cairan berubah karena produksi urine janin. Pada akhir kehamilan, kadar cairan dipengaruhi oleh urine dan sekresi paru-paru, proses menelan, dan penyerapan.
Cairan ketuban berfungsi sebagai bantalan bagi janin untuk mencegah cedera. Cairan ini juga melindungi tali pusat dan plasenta dari tekanan, sehingga aliran darah, oksigen, dan nutrisi tetap lancar.
Dengan sifat antibakterinya, cairan ketuban membantu melindungi janin dari infeksi dan memberinya nutrisi dengan memasok protein, elektrolit, dan vitamin dari ibu. Cairan ini memungkinkan janin bergerak dan berlatih bernapas serta menelan.
Tindakan ini diperlukan untuk perkembangan otot dan tulang, paru-paru, dan sistem pencernaan.
Editors' Pick
Penyebab Air Ketuban Keruh
Air ketuban sebagian besar bening, tetapi bisa juga berwarna kuning pucat seperti warna jerami. Air ketuban yang berwarna cokelat atau hijau atau keruh berarti janin telah mengeluarkan mekonium (kotoran pertamanya). Mekonium dalam cairan ketuban dapat menyebabkan komplikasi jika janin menghirupnya.
Warna air ketuban yang berubah menjadi kehijauan hingga kecokelatan dapat menandakan terjadinya kondisi yang tidak normal.
Beberapa hal berikut ini bisa menyebabkan air ketuban menjadi keruh, kehijauan, hingga kecokelatan:
- Air ketuban bercampur dengan mekonium
Normalnya air ketuban berwarna bening. Saat kondisi air ketuban berubah warna seperti kekuningan, kehijauan atau kecokelatan berarti air ketuban telah bercampur dengan mekonium.
Mekonium merupakan kotoran yang dikeluarkan bayi setelah sistem pencernaannya sempurna.
Faktor penyebab tercampurnya mekonium dan air ketuban bisa terjadi karena janin kekurangan oksigen, persalinan yang panjang, hingga adanya tekanan pada kepala atau plasenta bayi saat proses persalinan.
Air ketuban yang keruh juga bisa sangat membahayakan karena bayi bisa mengalami keracunan. Apalagi jika paru-paru bayi dimasuki cairan air ketuban yang sudah keruh.
- Infeksi air ketuban atau chorioamnionitis
Air ketuban berubah menjadi keruh bisa terjadi karena adanya infeksi. Chorioamnionitis adalah infeksi yang terjadi pada plasenta. Gejala dari infeksi ini ditandai dengan rasa nyeri di bagian rahim, demam, denyut nadi pada ibu hamil dan janin mengalami peningkatan, hingga perubahan warna serta bau dari air ketuban.
Akibat dari infeksi ini, air ketuban akan terlihat bercampur dengan nanah dan menimbulkan bau kurang sedap, Ma. Chorioamnionitis dapat memengaruhi janin. Beberapa komplikasinya meliputi infeksi parah dan masalah otak atau paru-paru.
- Kehamilan telah melewati hari perkiraan lahir
Pada umumnya, kelahiran bayi dialami setelah usia kehamilan ke-37 minggu sampai 42 minggu. Usia kehamilan yang terlalu lama dapat menyebabkan cairan ketuban menjadi keruh dan berkurang fungsinya.