Segar dan Sedikit Pedas, Ini 5 Manfaat Paprika untuk Ibu Hamil
Selain menambah selera makan, paprika juga memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil
15 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan yang bergizi merupakan hal yang sangat penting ketika hamil. Janin yang sedang berkembang membutuhkan nutrisi yang baik untuk tumbuh dan berkembang serta menghindari terjadinya cacat lahir.
Selain itu, Mama juga membutuhkan nutrisi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan kalorinya dan menjaga energinya tetap prima.
Sayur dan buah adalah kelompok makanan yang wajib selalu ada dalam pola makan harian ibu hamil. Kandungan serat, vitamin, dan mineral di dalamnya sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
Salah satu buah yang bisa Mama pilih adalah paprika, yang memberi rasa segar dan sedikit pedas sehingga dapat menggugah selera makan. Terutama ketika nafsu makan sedang turun karena morning sickness. Mama pun dapat tetap makan dan memenuhi kebutuhan gizi.
Apa saja kandungan gizi dan manfaat paprika untuk ibu hamil? Yuk, simak ulasannya di Popmama.com.
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Paprika
Dalam 100 gram paprika mengandung:
- Protein 0.9 gr
- Lemak 0.3 gr
- Karbohidrat 4.4 gr
- Kalium 7.0 mg
- Zat besi 0.4 mg
- Vitamin A 540 IU
- Vitamin B1 22.0 mg
- Vitamin B2 0.002 mg
- Vitamin E 0.002 mg
- Niacin 0.4 mg
- Vitamin C 160 mg
- Kalori 29 mg
Selain dapat menambah selera makan terutama di saat mual, paprika juga bermanfaat bagi ibu hamil dan janin. Manfaat tersebut antara lain:
1. Mencegah anemia
Ketika Mama hamil, tubuh akan secara alami membentuk lebih banyak sel darah merah untuk mencukupi kebutuhan oksigen dan nutrisi janin. Produksi sel darah merah dan hemoglobin membutuhkan berbagai nutrisi, seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Ketika tubuh kekurangan nutrisi tersebut, maka dapat terjadi anemia (kekurangan sel darah merah).
Wanita hamil membutuhkan 600 mikrogram folat per hari. Ini membantu mencegah anemia dan berkontribusi terhadap pertumbuhan sel darah merah. Selain itu juga dapat menurunkan risiko cacat lahir pada janin. Anemia pada ibu hamil juga dapat berdampak buruk bagi janin, seperti kelahiran prematur. Mama dapat mengonsumsi paprika yang kaya akan folat.
Editors' Pick
2. Perkembangan sel otak janin
Kolin yang terdapat dalam paprika, berperan dalam membantu pembentukan neurotransmitter asetilkolin otak. Masa penting pembentukan otak janin adalah sejak hari kedelapan sampai akhir minggu ketujuh kehamilan, dan terus disempurnakan hingga si Kecil lahir.
Pada minggu ke-10 kehamilan, sel saraf otak telah tumbuh cepat hingga mencapai 250.000 sel saraf baru per-menitnya. Karena itu, penting untuk mencukupi kebutuhan kolin harian yaitu 450 miligram per hari, saat hamil.
Nutrisi ini membantu sel-sel otak berkembang sebagaimana mestinya. Sehingga dapat memengaruhi daya ingat dan kemampuan belajar bayi di kemudian hari.
3. Menjaga tekanan darah
Tekanan darah normal mama selama hamil umumnya memang sedikit lebih tinggi daripada sebelum hamil. Namun perlu diwaspadai jika tekanan darah mama terlalu tinggi. Sebab, kondisi ini bisa menandakan adanya gangguan pada kehamilan yang bisa berbahaya bagi janin maupun ibu hamil sendiri.
Perubahan hormon dan peningkatan volume darah dalam kehamilan dapat memengaruhi tekanan darah selama hamil. Namun perubahan tekanan darah selama hamil tidak jauh dari rentang normal. Apabila tekanan darah ibu hamil meningkat atau menurun secara drastis, hal tersebut bisa jadi disebabkan oleh komplikasi selama kehamilan atau penyakit penyerta sebelumnya
Asam lemak omega-3 mendukung produksi prostaglandin, senyawa yang memengaruhi tekanan darah, respons alergi, fungsi saluran ginjal, dan saluran cerna serta fungsi saraf. Konsumsi paprika dapat membantu Mama menjaga tekanan darah selama hamil agar tidak naik atau turun secara drastis.
4. Mendukung sistem kekebalan tubuh
Selama hamil, Mama perlu berhati-hati untuk selalu menjaga kesehatan.Virus dan bakteri yang biasanya tidak berbahaya, mungkin saja menyebabkan kondisi yang berisiko lebih tinggi jika dialami oleh ibu hamil. Yang akhirnya tidak hanya memengaruhi Mama tetapi juga janin yang ada di dalam kandungan.
Apakah ibu hamil rentan sakit? Hal ini dipengaruhi oleh perubahan hormon dan fungsi sistem kekebalan tubuh. Selain itu, sistem imunitas mama juga perlu bekerja lebih keras karena harus melindungi dua nyawa. Sehingga berisiko terinfeksi atau sakit.
Vitamin C yang terkandung di dalam paprika sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Ketika hamil, tubuh bekerja ekstra keras. Karena itu Mama membutuhkan asupan nutrisi yang tepat untuk menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit.
5. Mengandung manfaat kardiovaskular
Paprika merah kaya akan kandungan likopen, sehingga membuat paprika ini sangat baik untuk kesehatan jantung. Sedangkan paprika hijau merupakan sumber serat yang baik untuk menurunkan kolesterol.
Peningkatan kadar homosistein dapat menyebabkan risiko lebih tinggi terjadinya penyakit jantung. Kalium yang terkandung dalam paprika menurunkan tekanan darah yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Nah, Mama sekarang sudah mengetahui manfaat paprika untuk ibu hamil. Selama dikonsumsi dalam jumlah normal, Mama bisa memperoleh segala manfaatnya.
Baca juga:
- Enak dan Bergizi, Ini 7 Manfaat Alpukat bagi Ibu Menyusui
- Kolang-kaling, Buah Mungil yang Punya Banyak Manfaat Bagi Ibu Hamil
- Manis dan Segar, Ini 5 Manfaat Jeruk Baby untuk MPASI Bayi