Mitos Kehamilan Kembar yang Sering Didengar Ibu Hamil
Apakah Mama pernah mendengar mitos ini?
17 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak mitos seputar kehamilan, termasuk kehamilan kembar. Mitos biasanya diteruskan secara turun-temurun. Namun bila mitos dapat berbahaya jika dijalankan tanpa diperiksa kebenarannya dulu, Ma.
Sebagian mitos yang berkaitan dengan kehamilan kembar mungkin benar, sedangkan sebagian lainnya perlu dicek.
Popmama.com merangkum panduan lima mitos yang mungkin pernah Mama dengar tentang kehamilan kembar.
1. Mama akan mengalami periode morning sickness yang parah
Tingkat keparahan mual dan muntah atau morning sickness tidak dipengaruhi oleh apakah Mama memiliki kehamilan tunggal atau kembar.
Jadi ini mitos ya, Ma. Mungkin saja Mama memiliki kehamilan tunggal dan mengalami morning sickness yang lebih parah dari kehamilan kembar.
Editors' Pick
2. Mama makan untuk tiga orang
Saat hamil, Mama tidak benar-benar makan untuk dua (atau tiga) orang. Jika ya, maka Mama akan mengonsumsi sekitar 4.000 kalori sehari.
Pada kenyataannya, Mama tidak seharusnya menambah asupan kalori hingga trimester kedua.
Dan penambahan kalori pun hanya sekitar 300 hingga 350 kalori per hari. Jumlah itu memang naik jika Mama memiliki kehamilan kembar.
Biasanya tambahan sekitar 300 kalori per hari untuk setiap janin. Jadi Mama tidak makan untuk tiga orang ya.
3. Mama akan melahirkan lebih awal dan ukuran bayi sangat kecil
Dokter kandungan Mama mungkin akan memberi tahu saya bahwa bayi kembar biasanya lahir lebih awal dan berukuran sangat kecil.
Meskipun sering terjadi, tetapi bukan berarti janin kembar Mama pasti berukuran kecil dan lahir lebih cepat.
Tidak sedikit mama yang memiliki kehamilan kembar melahirkan di minggu ke-35 atau lebih dan memiliki bayi dengan berat normal.
4. Berat badan akan bertambah dua kali lipat
Dokter biasanya merekomendasikan agar ibu hamil menambah 11 hingga 16 kg jika memiliki kehamilan tunggal.
Bagi mama dengan kehamilan kembar, 17 hingga 25 kg. Ini tentunya bukan dua kali lipat dari kenaikan berat badan.
Kenaikan berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Jadi sebaiknya Mama mengalami peningkatan berat badan yang normal ya.
5. Mama harus melahirkan dengan operasi caesar
Sementara banyak mama yang melahirkan bayi kembar melalui operasi caesar, tetapi tidak semua melakukannya, Ma.
Jika kondisi kehamilan dan posisi bayi memungkinkan, Mama dapat melahirkan secara normal. Dokter akan memastikannya saat pemeriksaan kehamilan.
Jika Mama ingin melahirkan secara normal, beri tahu dokter. Mereka yang dapat membantu untuk menentukan apakah itu pilihan teraman untuk Mama dan si Kecil.
Mama akan mendengar banyak hal aneh saat memiliki kehamilan kembar. Yang perlu diingat adalah kebanyakan dari informasi itu tidak benar.
Meskipun sebagian benar, setiap perjalanan kehamilan adalah unik. Jika Mama memiliki pertanyaan atau khawatir tentang apa pun, bicarakan dengan dokter ya.
Apakah Mama pernah mendengar mitos lain soal kehamilan kembar? Yuk, komen di bawah ini!
Baca juga:
- Menarik! Begini Tanda Gerakan Janin pada Kehamilan Kembar
- 5 Ciri Kehamilan Kembar yang Wajib Diketahui
- 5 Hal Yang Paling Mengejutkan Mama tentang Kehamilan Kembar