Mengidam Es Batu saat Hamil? Waspada Gangguan Makan Pica
Meski normal, jika ini berlangsung lebih dari sebulan maka perlu diwaspadai
24 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, sebagian mama mungkin menginginkan makanan tertentu. Salah satunya es. Namun, dalam beberapa kasus, mengidam es bisa merupakan gejala gangguan makan yang dikenal juga dengan pica.
Selain es, seseorang mungkin bisa mengidam barang-barang yang bukan makanan lainnya, seperti pasta gigi, kapur, atau tanah.
Pagophagia adalah salah satu jenis pica yang paling umum selama kehamilan dan ditandai dengan keinginan untuk makan es.
Terkadang mengunyah es bisa menyegarkan dan membantu mengendalikan beberapa ketidaknyamanan terkait kehamilan, seperti mual di pagi hari. Namun, konsumsi makanan dingin secara teratur selama kehamilan bisa berbahaya.
Ulasan Popmama.com kali ini membahas soal makan es saat hamil, keamanan, manfaat, dan risikonya. Yuk disimak, Ma!
Mengapa Ibu Hamil Mengidam Es Batu?
Konsumsi es adalah salah satu jenis pica yang paling umum selama kehamilan. Meskipun aman, konsultasikan dengan dokter jika ini terjadi sampai sebulan lamanya.
Apakah mengidam es merupakan gejala awal kehamilan? Mengidam es biasanya muncul di awal kehamilan meskipun sering diabaikan.
Sebuah penelitian melaporkan bahwa 215 dari 281 peserta mengalami pica selama kehamilan, di mana 54 persen mengonsumsi es selama kehamilan. Namun, mengidam es bukanlah tanda kehamilan yang dapat diandalkan. Oleh karena itu, dianjurkan untuk melakukan tes kehamilan.
Mengidam es pada ibu hamil bisa menjadi cara tubuh mengomunikasikan kekurangan nutrisi yang mendasarinya.
Misalnya, sebuah penelitian menemukan hubungan antara mengidam es dan anemia defisiensi besi dan menyarankan bahwa mengunyah es menyebabkan perubahan pembuluh darah di otak yang meningkatkan kewaspadaan pada pasien anemia.
Melakukan transfusi darah terkadang dapat mengurangi keinginan untuk makan es. Beberapa penyakit yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyebabkan Mama menginginkan es antara lain:
- Mual di pagi hari,
- Defisiensi besi dengan atau tanpa anemia,
- Kadar hemoglobin rendah,
- Mulas atau refluks asam,
- Sindrom mulut terbakar,
- Stres atau tekanan emosional.
Beberapa kondisi neurologis, seperti gangguan obsesif-kompulsif, mungkin bermanifestasi melalui pica.
Editors' Pick
Apa Manfaat Konsumsi Es saat Hamil?
Konsumsi es memiliki manfaat sebagai berikut:
- Menenangkan tubuh dan menurunkan suhu inti,
- Menghidrasi tubuh.
Meskipun makan es menawarkan hidrasi, ini bukan pengganti air ya, Ma. Selain itu, konsumsi es yang sering dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Risiko Konsumsi Es Berlebihan Selama Kehamilan
Berikut adalah beberapa risiko yang terkait dengan konsumsi es selama kehamilan:
- Kerusakan pada gigi dan email,
- Infeksi gusi dan gigi berlubang,
- Perubahan rahang,
- Penipisan elektrolit dalam tubuh, menyebabkan komplikasi yang tidak biasa seperti kejang,
- Gangguan metabolisme seperti pengayaan timbal dan keracunan,
- Menurut sebuah penelitian, ini dapat menyebabkan lingkar kepala bayi lebih kecil dari rata-rata.
Mengatasi Keinginan Makan Es saat Hamil
Penanganan mengidam es dapat bervariasi berdasarkan penyebab dorongan. Pica yang berhubungan dengan es dapat ditangani dengan:
- Pengujian defisiensi: Jika Mama mengalami defisiensi zat besi, memulihkan keseimbangan nutrisi dan elektrolit dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi dan mengonsumsi suplemen zat besi dapat membantu.
- Konseling: Pica bisa disebabkan karena masalah psikologis. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan psikiater yang dilanjutkan dengan konseling dan penilaian. Selain itu, obat psikoaktif seperti antidepresan dapat membantu mengurangi gejala. Namun pastikan obat tersebut aman untuk kehamilan dan janin.
Konsumsi es adalah gangguan makan yang umum, sebagian besar muncul pada periode awal kehamilan. Penyebab pastinya tidak diketahui dan tidak berbahaya jika dilakukan dalam jumlah sedang.
Namun, pica bisa menunjukkan kekurangan mineral atau kadar hemoglobin yang rendah. Meskipun ibu hamil umumnya merahasiakan kebiasaan pica mereka, pertimbangkan untuk mengunjungi dokter jika gejalanya terjadi lebih dari sebulan.
Apakah Mama juga pernah mengidam es saat hamil?
Baca juga:
- Waspadai Pica, Gangguan Makan yang Bisa Terjadi selama Kehamilan
- Ngidam Tidak Dipenuhi, Bayi Sering Mengiler Kelak, Mitos atau Fakta?
- Waspada, Gangguan Makan saat Hamil Berisiko bagi Ibu dan Janin