Penularan Varian Omicron pada Ibu Hamil: Gejala dan Pencegahan
Penyebaran cepat varian Omicron menimbulkan kekhawatiran bagi semua pihak
5 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai calon mama, wajar jika Mama khawatir pada perkembangan dan pertumbuhan janin yang ada di dalam kandungan. Di tengah pandemi global, kekhawatiran itu dapat meningkat. Namun ini normal kok, Ma.
Perkembangan Covid-19 terbaru adalah penyebaran varian baru yang cepat, bernama Omicron. Varian itu terdeteksi di Botswana pada 11 November 2021. Penyebaran cepat varian Omicron menimbulkan kekhawatiran bagi semua pihak, termasuk ibu hamil.
Apa efeknya pada ibu hamil dan bagaimana Mama melakukan tindakan pencegahan?
Rangkuman informasi tentang varian Omicron, risiko, dan pencegahannya pada ibu hamil dapat Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Apa Itu Varian Omicron?
Omicron adalah varian Covid-19 terbaru yang menjadi perhatian. Laporan pertama Omicron ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah pada 24 November 2021.
Varian itu terdeteksi di Botswana pada 11 November 2021 dan di Afrika Selatan tiga hari kemudian.
Pemerintah Amerika Serikat mengklasifikasikan varian ini sebagai variant of concern. Meski banyak spekulasi, varian Omicron belum diketahui tingkat keparahan yang ditimbulkannya. Namun tidak ada salahnya bagi kita untuk selalu berjaga-jaga.
Editors' Pick
Seberapa Berbahayakah Varian Omicron?
Para ahli percaya bahwa varian Omicron menyebar lebih cepat dan mudah ke orang lain. Bahkan jika orang yang terinfeksi sudah divaksinasi atau tanpa gejala.
Namun berdasarkan data yang dihimpun selama ini, varian Omicron ternyata menimbulkan gejala yang lebih ringan dibandingkan varian Delta.
“Masih belum diketahui apakah varian Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah pada ibu hamil dibandingkan varian Covid-19 lainnya, ” kata Sherry Ross, MD, OBGYN dan pakar kesehatan wanita di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California.
Risiko Apa yang Dihadapi Ibu Hamil?
Sejak Covid-19 pertama kali muncul pada akhir 2019, para ilmuwan mempelajari efek virus dan variannya pada kelompok populasi yang berbeda. Termasuk ibu hamil.
Saat hamil, daya tahan tubuh menurun sehingga infeksi Covid-19 sangat berisiko bagi ibu hamil. Secara umum, ibu hamil memiliki peningkatan risiko penyakit parah akibat virus daripada orang yang tidak hamil.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat , ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 juga berisiko lebih tinggi untuk melahirkan prematur dan lahir mati. Infeksi Covid-19 pada ibu hamil juga meningkatkan risiko komplikasi kehamilan lainnya.
Ibu hamil yang tertular Covid-19 memiliki tingkat kelahiran mati, diabetes gestasional, persalinan prematur, plasenta previa, solusio plasenta, pembekuan darah, komplikasi pernapasan, dan persalinan melalui operasi caesar yang lebih tinggi.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah varian Omicron dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah selama kehamilan.
Gejala Infeksi Varian Omicron pada Ibu Hamil
Pada dasarnya, gejala Omicron sama dengan gejala varian Covid-19 lainnya yaitu demam, batuk, sesak napas. Juga gejala “mirip flu” seperti kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot.
Gejala pernapasan bagian atas (seperti sakit tenggorokan) lebih umum terjadi pada mereka yang terinfeksi varian Omicron. Mereka juga lebih jarang kehilangan rasa dan bau.
Apakah Vaksin Melindungi Terhadap Varian Omicron?
Vaksin Covid-19 direkomendasikan untuk Mama yang sedang dalam program hamil, hamil, dan menyusui. Studi medis mendukung keamanan dan perlindungan vaksin bagi ibu dan bayi melalui antibodinya.
Tim kesehatan memaparkan bahwa pertahanan yang baik untuk melawan varian Omicron adalah dengan vaksin booster.
Langkah-langkah tambahan untuk melindungi diri Mama dari Covid-19 termasuk:
- Mengenakan masker wajah jika di dalam ruangan dan dekat dengan orang lain. Hindari kerumunan atau situasi di mana penggunaan masker dan jarak sosial tidak dilakukan.
- Tetap lakukan protokol kesehatan, sering mencuci tangan, dan hindari menyentuh mata, hidung, serta mulut dengan tangan yang belum dicuci.
- Terapkan pola hidup sehat dapat mencegah penyakit yang berbahaya.
Varian Omicron tampaknya lebih mudah menular dari orang ke orang dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya. Meskipun tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah, masih banyak yang tidak diketahui pada tahap ini.
Ibu hamil memiliki gangguan kekebalan tubuh karena perubahan hormon serta merawat janin. Karena itu, Mama harus melakukan indakan pencegahan ekstra untuk menghindari infeksi Covid-19.
Jika Mama belum atau ragu untuk mendapatkan vaksin Covid-19, maka jangan tunda lagi untuk mendapatkannya. Ini penting untuk melindungi Mama, janin, dan orang di sekitar.
Sekarang Mama sudah mengetahui soal varian Omicron, efeknya, dan pencegahannya pada ibu hamil. Semoga tetap sehat ya, Ma!
Baca juga:
- Kasus Omicron di Jakarta Sudah Capai 200 Orang Lebih, Hati-Hati
- Penularan Omicron pada Bayi: Gejala, Komplikasi, dan Pencegahan
- Kasus Omicron di Indonesia, Mayoritas Penerima Vaksin Dosis Lengkap