Penyebab Janin Tidak Bergerak Seharian, Ibu Hamil Harus Waspada!
Gerakan janin adalah salah satu tanda bahwa janin dalam kondisi baik, Ma
23 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gerakan atau tendangan janin adalah salah satu tanda bahwa janin berada dalam kondisi normal. Karena itu, sangat penting bagi calon mama untuk mengetahui kebiasaan gerakan janin. Sehingga, Mama bisa mengambil tindakan cepat bila terjadi perubahan yang mencurigakan terkait gerakan janin.
Ada kalanya Mama tidak bisa merasakan gerakan janin, misalnya saat janin tidur. Namun bila janin tidak bergerak sama seharian, ini perlu diwaspadai, ya, Ma. Apa penyebab janin tidak bergerak seharian?
Untuk mengetahui jawabannya, simak dulu penjelasan Popmama.com berikut ini.
Kapan Mama mulai Merasakan Gerakan Janin?
Mama mulai merasakan janin bergerak di sekitar minggu ke-18 kehamilan hingga usia kehamilan 22 minggu. Namun Mama juga bisa merasakannya kapan saja antara minggu ke-14 dan minggu ke-26.
Tidak ada batasan jumlah gerakan yang harus Mama rasakan setiap hari, karena setiap janin berbeda. Mama harus merasakan gerakan setiap hari pada trimester ketiga, dimulai sekitar minggu ke 28 dan berlanjut hingga akhir kehamilan.
Gerakan Janin di Trimester Kedua
Gerakan janin pada trimester kedua bisa sangat bervariasi. Dari gerakan bergetar pertama di awal trimester kedua hingga tendangan dan goyangan yang lebih kuat saat Mama mendekati trimester ketiga. Di trimester kedua, janin bertumbuh dengan pesat. Oleh karena itu, gerakannya berubah seiring berjalannya waktu.
Awal hingga pertengahan trimester kedua, Mama harus mulai merasakan gerakan. Pada awalnya, gerakan akan terasa cepat dan mudah terlewatkan, mirip dengan gelembung gas atau kepakan kupu-kupu. Mama mungkin belum melihat pola yang pasti pada gerakan-gerakan ini dan gerakan juga mungkin tidak sering terjadi.
Saat trimester kedua berlangsung, kepakan cepat itu akan menjadi lebih intens dan lebih sering. Mama bahkan mungkin mulai merasakan janin cegukan di trimester kedua. Cegukan terasa seperti denyut atau lompatan ritmis. Di trimester kedua, Mama mungkin melihat perut bergerak seiring waktu.
Gerakan Janin di Trimester Ketiga
Trimester ketiga adalah saat gerakan janin benar-benar meningkat. Mama akan mulai merasakan tendangan, peregangan, dan goyangan. Saat ini, Mama dapat melihat perut berubah bentuk saat janin bergerak. Ini adalah saat Mama mungkin akan mulai melihat pola berkembang.
Mama akan dapat menentukan apakah janin lebih aktif di malam hari atau di pagi hari, apakah makanan tertentu berkorelasi dengan peningkatan gerakan, dan apakah aktivitas tertentu merangsang gerakan.
Saat trimester ketiga berlangsung, Mama mungkin merasakan gerakan yang lebih jarang dan itu benar-benar normal. Saat tumbuh dan mulai bertambah besar, janin tidak memiliki banyak ruang untuk bergerak lagi. Namun janin masih terus bergerak kok, Ma.
Editors' Pick
Memantau Hitungan Tendangan
Selama trimester kedua atau ketiga, dokter mungkin menyarankan Mama untuk mulai menghitung tendangan secara teratur. Hitungan tendangan, juga disebut hitungan gerakan janin, digunakan untuk mengukur frekuensi gerakan janin dan dapat membantu Mama untuk mengetahui gerakan normal janin.
Cobalah untuk melakukan penghitungan pada waktu yang sama setiap hari, sebaiknya pada saat janin biasanya aktif. Jadi Mama bisa mendapatkan hitungan yang akurat
Jika Mama merasakan setidaknya 10 gerakan dalam 1 jam atau 20 dalam 2 jam, semuanya mungkin baik-baik saja. Jika Mama merasa kurang, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan semua baik-baik saja.
Penyebab Normal Penurunan Gerakan Janin
Penyebab normal penurunan gerakan janin antara lain:
- Mama sangat aktif. Apakah Mama aktif bekerja atau bergerak sepanjang hari? Gerakan mengayun lembut dari Mama cenderung menidurkan janin. Mama mungkin juga terlalu sibuk untuk memperhatikan adanya goncangan yang terjadi di sana.
- Mama baru saja berhubungan seks. Sebagian janin menjadi sangat aktif setelah Mama berhubungan seks. Namun ada juga yang terbuat karena kontraksi rahim yang menyertai orgasme. Keduanya normal, Ma.
- Janin masih terlalu kecil sehingga Mama belum merasakan pola tertentu. Sepanjang trimester kedua, mungkin sulit untuk merasakan beberapa tendangan janin. Janin mungkin tampak seperti akrobat satu menit dan hibernasi di menit berikutnya. Karena janin masih sangat kecil, mudah untuk melewatkan gerakan. Faktanya, karena janin sering kali paling aktif di malam hari, Mama mungkin tidur sepanjang sebagian besar aktivitasnya.
- Janin semakin besar dan gerakannya terasa berbeda. Pada trimester ketiga, janin tumbuh jauh lebih besar. Masih ada ruang untuk bergerak karena rahim juga telah meregang. Tetapi gerakan yang Mama rasakan mungkin akan berbeda. Sebaliknya, Mama mungkin akan merasakan lebih banyak goyangan, peregangan, dan putaran.
- Janin sedang tidur. Di trimester ketiga, janin akan memiliki periode tidur dan bangun yang teratur. Janin, seperti bayi baru lahir, memiliki jeda tidur nyenyak. Mama harus merasakan gerakan setiap hari, terutama selama trimester ketiga dan bulan kesembilan karena tendangan janin tidak boleh mereda atau melambat seiring bertambahnya usia kehamilan. Ini tidak termasuk dengan cegukan,, ya, Ma.
Penyebab Janin Tidak Bergerak Seharian
Banyak hal yang dapat menyebabkan Mama tidak merasakan gerakan janin. Menurut sebuah studi tahun 2020, berkurangnya gerakan janin dikaitkan dengan hal-hal berikut:
- volume cairan ketuban rendah,
- ibu hamil merokok,
- Penggunaan alkohol dan narkoba,
- janin tidur,
- kematian janin,
- pembatasan pertumbuhan janin,
- abnormalitas plasenta.
Menurut sebuah studi tahun 2022 di BMC Pregnancy and Childbirth, cairan ketuban yang rendah memengaruhi 1-5% kehamilan di seluruh dunia. Terkadang cairan ketuban yang rendah dapat diatasi dengan minum banyak air.
Namun, cairan ketuban yang rendah juga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan atau komplikasi kehamilan seperti kantung ketuban yang pecah atau robek, masalah plasenta, atau cacat yang melibatkan ginjal atau kandung kemih janin.
Jika Mama mengalami kekurangan cairan ketuban pada minggu-minggu terakhir kehamilan atau jika janin menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan, dokter dapat merekomendasikan untuk menginduksi persalinan untuk menghindari bahaya kompresi tali pusat, sehingga memutus aliran darah ke janin.
Merokok, alkohol, dan obat-obatan (termasuk obat terlarang, beberapa resep, dan obat bebas) dapat memengaruhi janin. Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat-obatan yang aman untuk Mama dan janin.
Pembatasan pertumbuhan janin berarti janin tidak tumbuh seperti yang diharapkan berdasarkan usia kehamilan Mama. Menurut Society for Maternal-Fetal Medicine, hal itu terjadi hingga 10% dari kehamilan.
Plasenta menyediakan oksigen dan nutrisi untuk janin. Jadi, jika Mama mengalami masalah plasenta, hal ini juga dapat menyebabkan gerakan janin berkurang.
Bila janin tidak bergerak seharian, kemungkinan besar janin meninggal di dalam kandungan. Oleh karena itu, jika Mama tidak merasakan gerakan normal janin selama 2 jam, segera hubungi dokter. Dokter dapat melakukan penangangan yang cepat dan tepat.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Mama merasakan kurang dari 10 tendangan dalam 1 jam atau 20 tendangan dalam 2 jam, hubungi dokter. Jelaskan bahwa Mama belum merasakan janin bergerak seperti biasanya ketika menghitung gerakannya.
Gerakan janin bisa jadi tidak teratur saat Mama masih berada di trimester kedua, tapi tidak ada salahnya jika Mama memeriksakan kehamilan bila ada hal-hal yang membuat khawatir.
Faktanya, setiap kali Mama ragu apakah ada sesuatu yang normal atau tidak selama kehamilan, hubungi dokter yang mengawasi kehamilan. Biarkan mereka yang menentukannya apakah kondisi kehamilan Mama baik-baik saja.
Bersikap hati-hati lebih baik daripada mengambil risiko yang sebenarnya bisa dihindari, ya, Ma.
Cara Membuat Janin Bergerak
Jika dokter telah menyimpulkan bahwa janin baik-baik saja atau Mama ingin merangsang janin untuk bergerak, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Minumlah segelas jus atau mengonsumsi camilan. Peningkatan gula darah juga akan menyebabkan lonjakan kecil gula darah janin dan membuatnya bergerak.
- Lakukan sesi singkat olahraga ringan. Olahraga atau gerakan ringan dapat membangunkan janin jika mereka sedang tidur
- Pijat atau gosok perut. Pijatan lembut dapat merangsang gerakan janin juga, Ma.
- Buat suara berisik. Suara dari televisi atau musik dapat membangunkan janin, tetapi jangan terlalu keras
Meskipun penting untuk memperhatikan gerakan janin di dalam rahim, penurunan gerakan janin tidak selalu berarti ada masalah dengan kehamilannya. Karena lebih baik berhati-hati, hitung tendangan janin selama mereka biasanya paling aktif.
Jika Mama menghitung kurang dari 10 tendangan dalam 1 jam atau 20 tendangan dalam 2 jam, hubungi dokter untuk menyampaikan kekhawatiran Mama. Dokter mungkin akan melakukan tes prenatal untuk memeriksa kesehatan Mama dan janin.
Itu penjelasan tentang penyebab janin tidak bergerak seharian, Ma. Semoga janin dan kehamilannya selalu sehat, ya, Ma.
Baca juga:
- 9 Cara Ampuh agar Janin Bergerak, Ibu Hamil Wajib Coba!
- Janin Bergerak Terasa sampai Vagina, Apa Penyebabnya?
- Idealnya, Berapa Kali Janin Bergerak Dalam Sehari?