Penyebab Nyeri Panggul saat Hamil dan Tips untuk Mengatasinya
Meski normal namun jika disertai dengan gejala tertentu, sakit panggul saat hamil harus diwaspadai
14 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nyeri panggul panggul biasanya muncul saat menstruasi. Namun saat hamil dan menstruasi sudah berhenti selama beberapa bulan, nyeri tersebut tetap ada. Apa penyebabnya?
Setiap trimester, Mama akan mengalami beberapa permasalahan yang berbeda-beda. Ini karena rahim semakin membesar dan memberi tekanan pada persendian.
Sakit panggul merupakan salah satu keluhan yang umum dialami ibu hamil. Kondisi ini bisa bertambah parah saat Mama berjalan, naik-turun tangga, berdiri dengan satu kaki, atau berganti posisi tidur.
Apa penyebab nyeri panggul saat hamil dan bagaimana mengatasinya? Yuk, simak jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini!
Apa itu Sakit Panggul saat Hamil?
Sakit panggul adalah sensasi yang terjadi di bawah pusar dan di atas kaki. Mama mungkin mengalami nyeri di tulang kemaluan di bagian depan tengah, nyeri di satu atau kedua sisi punggung bawah, dan nyeri di perineum.
Nyeri bisa menjalar ke paha, dan beberapa ibu hamil merasakan sensasi seperti diinjak di area panggul.
Editors' Pick
Mengapa Ibu Hamil Mengalami Sakit Panggul?
Ada banyak alasan mengapa Mama mengalami nyeri panggul saat hamil. Sebagian besar ketidaknyamanan panggul disebabkan oleh proses normal yang terjadi selama kehamilan. Tubuh melakukan peregangan untuk mengakomodasi rahim yang sedang tumbuh dan memberi ruang bagi organ-organ yang bergerak. Kadar hormon meningkat, yang mengendurkan ligamen dan membuat persendian menjadi lebih longgar.
Di minggu ke 8 hingga 12 kehamilan, Mama mungkin mengalami kram yang terasa seperti menstruasi. Jangan khawatir, ini tanda-tanda rahim membesar. Jika Mama mengalami perdarahan, temui dokter karena kram disertai perdarahan bisa menjadi indikasi masalah tertentu atau keguguran.
Sembelit juga bisa menjadi penyebab nyeri panggul. Perbanyak asupan cairan dan konsumsilah makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Terkadang nyeri panggul bisa disalahartikan sebagai kontraksi palsu. Jika Mama mengalami tekanan sporadis di panggul, ini kemungkinan besar penyebabnya. Kontraksi palsu akan hilang dengan sendirinya.
Kebanyakan perempuan mengeluhkan nyeri panggul selama trimester ketiga. Ini karena janin berada di posisi yang lebih dalam di panggul untuk mempersiapkan kelahiran. Ini biasanya terjadi beberapa minggu sebelum Mama melahirkan, tetapi juga dapat terjadi beberapa jam sebelum persalinan dimulai. Ketika janin turun, itu dapat memberi tekanan lebih pada kandung kemih, pinggul, dan panggul.
Tips Mengatasi Sakit Panggul saat Hamil
Untuk mengatasi rasa sakit yang membuat tidak nyaman, Mama dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Mandi air hangat. Ini dapat membuat otot di sekitar panggul menjadi lebih rileks sehingga meringankan rasa sakit yang Mama alami. Mama juga bisa mengompres panggul dengan handuk hangat.
- Berolahraga secara rutin.
- Melakukan pijat untuk mengurangi ketegangan di sekitar otot panggul.
- Menggunakan sabuk khusus untuk menyangga panggul.
Kapan Harus ke Dokter?
Karena nyeri panggul dapat disebabkan oleh banyak faktor berbeda, sebaiknya tanyakan kepada dokter jika merasakan ketidaknyamanan di daerah panggul.
Apabila Mama mengalami perdarahan, demam dan menggigil, sakit kepala parah atau pusing, bengkak, mual atau muntah terus-menerus, atau merasa ada yang tidak beres dengan janin, jangan tunda untuk ke dokter.
Nah itulah beberapa penyebab nyeri panggul saat hamil dan cara mengatasinya. Apakah Mama juga sering mengalami sakit panggul saat hamil?
Baca juga:
- Bisa Dicoba, 5 Obat Alami Mengatasi Sakit Tenggorokan saat Hamil
- Waspada, Ini 3 Penyebab Nyeri Kandung Kemih saat Hamil!
- Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Tulang Rusuk saat Hamil Tua