Hati-Hati Melakukan Diet Rendah Karbohidrat saat Hamil, Ini Risikonya
Hati-hati, melakukan diet saat hamil dapat berisiko bagi janin dan kesehatan mama
7 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama harus memenuhi kebutuhan nutrisi. Tidak hanya untuk kesehatan saat hamil, nutrisi juga dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang janin.
Maka tidak heran jika ibu hamil mengalami penambahan berat badan. Penambahan berat badan, selama masih dalam batas normal, tidak berisiko bagi ibu hamil. Tetapi ada kalanya mama mengalami kelebihan berat badan.
Mungkin salah satu cara untuk mengurangi berat badan berlebih adalah dengan diet karbohidrat. Selama ini karbohidrat sering dianggap sebagai penyebab berat badan berlebih.
Namun apakah mengurangi karbohidrat selama kehamilan itu aman? Sebelum memutuskan diet karbohidrat, yuk, simak dulu ulasan Popmama.com berikut ini mengenai risiko diet rendah karbohidrat saat hamil, Ma.
Apa Itu Diet Rendah Karbohidrat?
Diet rendah karbohidrat adalah cara makan yang membatasi asupan karbohidrat. Diet ini bermanfaat untuk mempertahankan berat badan dan mencegah obesitas.
Merujuk pada rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ibu hamil disarankan memperoleh asupan karbohidrat sebanyak 300-350 gram per harinya.
Umumnya asupan karbohidrat harian bagi orang dewasa adalah sekitar 300-400 gram. Saat menjalani diet rendah karbohidrat, karbohidrat dikurangi sampai setengahnya.
Editors' Pick
Apakah Ibu Hamil Boleh Melakukan Diet Rendah Karbohidrat?
Ibu hamil tidak boleh melakukan diet rendah karbohidrat atau mengikuti diet pembatasan atau penurunan berat badan apa pun. Diet tidak dapat dipastikan apakah aman untuk janin dan kehamilan.
Melakukan diet rendah karbohidrat saat hamil dapat memengaruhi berat badan dan perkembangan janin. Ini juga dapat mencegah mama serta janin mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tetap sehat.
Diet rendah karbohidrat cenderung tinggi lemak dan mungkin juga membatasi jumlah buah, sayuran, dan serat yang harus dikonsumsi. Mama mungkin kehilangan vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan janin, seperti asam folat dan kalsium.