Risiko Ibu hamil Malas Bergerak dan Cara Mengatasinya
Malas bergerak dapat meningkatkan risiko bagi ibu hamil dan janin
29 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, Mama makin mudah merasa lelah. Salah satunya karena penambahan berat badan.
Kondisi ini tentu membuat Mama memilih untuk beristirahat dan mungkin menghindari pekerjaan berat. Namun, hal ini jangan dijadikan alasan untuk melewatkan olahraga ringan, ya, Ma.
Meski mudah merasa lelah atau pergerakan terhambat, usahakan untuk tetap aktif bergerak. Pasalnya, malas bergerak justru akan menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu hamil dan janin.
Nah, supaya Mama tetap aktif bergerak saat hamil, ketahui risiko ibu hamil malas bergerak dan cara mengatasinya. Rangkuman informasinya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Pentingnya Beraktivitas atau Tetap Aktif saat Hamil
Gaya hidup kurang gerak dapat menyebabkan beberapa masalah kehamilan yang membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Jika dokter tidak meminta Mama untuk mengurangi gerak dan aktivitas, maka aktivitas dan olahraga ringan harus dilakukan.
Aktivitas fisik tidak sekadar menunjang kesehatan ibu saat hamil saja, ada manfaat yang bisa ibu dapat saat melahirkan nanti. Salah satu manfaatnya adalah memperlancar peredaran darah, termasuk ke rahim.
Editors' Pick
Risikonya jika Ibu Hamil Malas Bergerak
Malas bergerak atau berolahraga ringan saat hamil dapat menimbulkan beberapa masalah, seperti:
Berat badan naik drastis. Padahal, kenaikan berat badan berlebih bisa menimbulkan beragam komplikasi kehamilan, misalnya diabetes gestasional dan preeklamsia. Selain itu, Mama bisa mengalami kesulitan untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan nanti.
Peningkatan denyut jantung. Dampak berbahaya lain jika ibu hamil malas bergerak adalah terjadinya peningkatan denyut jantung. Jika hal ini dibiarkan, akan terjadi komplikasi jantung dan tekanan darah yang berbahaya. Kesehatan janin pun dapat terganggu jika sampai risiko ini terjadi.
Stres dan depresi. Perubahan dalam kehamilan mungkin membuat Mama cemas atau stres. Oleh karena itu, Mama perlu bergerak sewajarnya agar pembuluh darah serta otot di sekitar kepala dan leher sedikit mengendur. Stres pun menjadi berkurang karena tidak ada lagi otot yang tegang.
Rentan mengalami gangguan pencernaan. Ibu hamil rentan mengalami sembelit selama kehamilan. Hal ini diakibatkan oleh meningkatnya hormon progesteron yang memperlambat kinerja usus dan akhirnya sembelit. Masalah pencernaan bisa menjadi semakin parah bila mama malas bergerak.
Gangguan tidur. Seperti yang diketahui, tidur sangat penting bagi ibu hamil. Malas bergerak juga dapat mengakibatkan gangguan tidur di malam hari. Ibu akan sulit tidur karena pikiran tidak rileks. Sebaiknya Ibu tetap beraktivitas normal disertai dengan olahraga ringan agar peredaran darah lebih lancar.