Sebelum si Kecil Lahir, 6 Hal ini Sebaiknya Didiskusikan Bersama Suami
Kelahiran bayi membawa banyak perubahan di dalam keluarga, persiapkan diri ya, Ma
11 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rumah bukan satu-satunya hal yang membutuhkan persiapan untuk menyambut bayi. Ketika anggota keluarga bertambah, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, seperti budget, pola asuh, sampai masalah hubungan intim dengan suami.
Kehadiran bayi di tengah keluarga merupakan hal yang menggembirakan, namun satu yang pasti: bayi baru lahir mengubah hampir segalanya.
Setiap rutinitas yang ada sebelum bayi lahir mungkin harus diubah untuk disesuaikan dengan bayi yang baru lahir.
Banyak yang harus dilakukan bahkan dengan suami, jadi tidak heran mengapa hampir 70 persen orangtua baru melaporkan penurunan kepuasan dalam berhubungan intim selama tahun pertama bayi, menurut penelitian oleh ahli hubungan antar manusia John Gottman, PhD.
Mama dan suami bukan satu-satunya pasangan yang mengalami turbulensi setelah kelahiran bayi dan yakinlah bahwa ini tidak akan bertahan lama selamanya.
Untuk mempersiapkan diri, sangat penting bagi Mama dan suami untuk mengetahui apa yang diharapkan dan bagaimana menangani perselisihan apa pun setelah si Kecil lahir.
Nah, untuk membantu Mama dan suami, Popmama.com merangkum beberapa hal yang harus dipersiapkan bersama suami sebelum melahirkan.
1. Pekerjaan rumah tangga
Mama memiliki daftar baru yang harus dilakukan setelah bayi lahir. Buatlah rencana untuk siapa yang akan menangani apa, mulai dari mencuci pakaian si Kecil hingga membersihkan rumah, tetapi bersikaplah fleksibel.
Yang terpenting: berusahalah untuk saling berterima kasih, bahkan untuk tugas-tugas terkecil.
2. Waktu luang
Setelah bayi lahir, Mama mungkin akan merasa kekurangan waktu karena harus mengurus si Kecil dan rumah. Namun, sangat penting untuk memiliki waktu untuk diri sendiri. Demikian juga dengan suami.
Diskusikan dengan suami mengenai pembagian waktu ini, waktu untuk bayi, waktu untuk diri sendiri serta bersama dengan suami.
Menghabiskan waktu bersama dengan suami juga penting, Ma. Jadi buat strategi tentang bagaimana Mama dapat mencapai semuanya.
Editors' Pick
3. Uang
Keperluan bayi tidaklah sedikit. Mama dan suami harus merogoh kocek untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Mama dan suami dapat memetakan perkiraan pengeluaran dan mengalokasikan apa yang bisa untuk dihemat. Dengan merencanakan ke depan, Mama dapat menyisihkan untuk keperluan besar dan tidak terduga di masa depan.
4. Gaya pengasuhan anak
Kita semua berbeda, termasuk Mama dan suami, dan tidak ada satu cara yang tepat untuk membesarkan anak.
Alih-alih berdebat tentang siapa yang salah, fokuslah pada pelajaran apa yang ingin diberikan kepada anak kelak. Dengan memahami karakter suami, Mama dapat bekerja untuk menemukan jalan tengah soal pola pengasuhan anak.
Mama dan suami memiliki kekuatan yang berbeda, dan kemungkinan besar Mama akan memiliki cara sendiri untuk bermain dan merawat bayi. Itu bukan masalah, Papa juga dapat mengembangkan hubungan uniknya sendiri dengan bayi, hanya seperti yang dilakukan oleh Mama.
5. Kakek-nenek
Ketika mertua menjadi kakek-nenek, mereka mungkin ingin menghabiskan waktu bersama bayi sebanyak mungkin. Tapi jangan malu untuk menetapkan batasan sejak awal. Mereka akan memahami jika Mama dan suami membutuhkan waktu beberapa hari untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan si Kecil. Mama dapat menginformasikan hal ini sebelumnya. Tambahkan bahwa Mama juga ingin mereka terikat dengan cucu baru mereka dan menyisihkan waktu untuk kunjungan tersebut .
Ketika sampai pada keputusan mengasuh anak, Mama mungkin mempertimbangkan nasihat bijak orangtua. Dengan lembut ingatkan siapa pun, termasuk kakek-nenek dan orang asing, bahwa pilihan ada di tangan mama dan suami.
6. Hubungan intim
Setelah melahirkan, Mama mengalami beberapa perubahan tubuh yang membuat Mama enggan untuk berhubungan intim. Rasa lelah setelah mengurus bayi pun dapat menjadi penyebabnya.
Jelaskan hal ini kepada suami secara jujur dan terbuka. Jika keinginan untuk berhubungan intim tidak muncul, jelaskan alasannya.
Sebaliknya, tunjukkan kasih sayang dengan cara lain sampai waktunya tepat untuk Mama dan suami melakukan hubungan intim.
Memiliki bayi dapat membuat keintiman sedikit lebih sulit didapat secara spontan, jadi pasangan harus merasa nyaman dengan gagasan untuk merencanakan keintiman mereka. Setiap kesempatan untuk berpelukan dan berbagi sentuhan cinta, seperti pijatan telah terbukti mengurangi depresi pascapersalinan dan menenangkan sistem saraf.
Kehadiran bayi selalu menjadi kebahagiaan tersendiri di sebuah keluarga, namun ada banyak perubahan yang mengikutinya. Yang terpenting, jangan panik dan selalu berkomunikasi dengan suami.
Semoga informasi mengenai hal yang harus didiskusikan sebelum bayi melahirkan ini dapat menambah wawasan ya, Ma!
Baca juga:
- Wajib Tahu, Ini 9 Cara Cerdas Mempersiapkan Persalinan
- 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Jelang Persalinan Saat Pandemi Covid-19
- Ini 5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Bayi Lahir, Ma