Sindrom Antifosfolipid pada Ibu Hamil: Gejala dan Penanganannya
Sindrom antifosfolipid menyebabkan penyumbatan aliran darah dan pembentukan bekuan darah
30 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sindrom antifosfolipid (APS) adalah kondisi autoimun langka. Kondisi ini menyebabkan sistem kekebalan menyerang protein yang terikat fosfolipid dalam sel darah dan lapisan pembuluh darah.
Fosfolipid adalah komponen penting dari sel manusia. Ketika fungsinya terganggu di APS, pembekuan darah normal dapat terpengaruh.
Karena itu, ibu hamil dengan APS mungkin mengalami komplikasi kehamilan yang memerlukan pemantauan dan perawatan yang ketat.
Bagaimana gejala dan penanganannya? Agar Mama dapat mengambil tindakan dengan cepat, simak ulasan Popmama.com tentang sindrom antifosfolipid, gejala serta penanganannya.
Apa Itu Sindrom Antifosfolipid?
Ketika antibodi APS mencegah protein dalam darah mengikat fosfolipid, keseimbangan normal antara perdarahan dan pembekuan terganggu.
Hal ini dapat mengakibatkan penyumbatan aliran darah dan pembentukan bekuan darah. Sehingga dapat menyebabkan trombosis vena dalam, stroke, dan serangan jantung jika tidak ditangani.
Seperti banyak kondisi autoimun lainnya, penyebab APS tidak diketahui. Pakar medis percaya bahwa genetika dan infeksi mungkin berperan. Merokok juga tampaknya meningkatkan risiko terjadinya sindrom ini.
Kondisi ini dapat didiagnosis sebagai penyakit yang berdiri sendiri (disebut APS primer). Juga dapat terjadi bersamaan dengan penyakit autoimun lainnya (seperti lupus). Dalam hal ini disebut APS sekunder.
Editors' Pick
Apakah Sindrom Antifosfolipid Berhubungan dengan Keguguran Berulang?
APS menyumbang sekitar 15 persen dari keguguran berulang, sebagian besar terjadi di trimester pertama.
Sementara alasan keguguran terkait APS tidak jelas, beberapa peneliti percaya bahwa gumpalan darah yang terlihat pada APS dapat memblokir suplai darah ke plasenta.
APS adalah penyebab pasti keguguran di kemudian hari, tetapi dokter masih tidak yakin tentang peran antibodi APL yang mungkin dimainkan pada keguguran dini.
Komplikasi kehamilan lain yang terkait dengan APS meliputi:
- Komplikasi neonatus,
- Oligohidramnion,
- Insufisiensi plasenta,
- Preeklampsia,
- Persalinan prematur.