9 Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil, Wajib Dicoba!
Salah satunya adalah untuk tetap berpikir positif selama menjalani puasa saat hamil
7 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki bulan Ramadan, umat Muslim berpuasa selama sebulan. Namun ketika Mama sedang hamil, apakah aman untuk berpuasa?
Saat Mama mengandung, makanan yang makanan yang dikonsumsi memberikan nutrisi, tidak hanya untuk Mama tetapi juga untuk janin. Janin membutuhkan nutrisi ini untuk tumbuh dan berkembang. Sedangkan bagi Mama, makanan dapat menjaga kesehatan selama masa kehamilan.
Simak terus ulasan Popmama.com kali ini untuk mengetahui tentang tips aman berpuasa untuk ibu hamil.
Amankah Berpuasa selama Kehamilan?
Tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini. Di satu sisi, perempuan telah berpuasa selama kehamilan selama berabad-abad dan masih memiliki anak yang sehat.
Di sisi lain, penelitian baru telah memperingatkan perempuan tentang risiko yang bisa terjadi jika ibu hamil berpuasa.
Penelitian telah menunjukkan bahwa selama trimester pertama, puasa dapat menyebabkan berat badan lahir rendah pada bayi, tetapi perbedaannya kecil. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak mungkin tumbuh menjadi sedikit lebih pendek dan lebih kurus dari rata-rata tetapi sekali lagi perbedaannya dapat diabaikan.
Namun, disarankan agar saran ahli dicari dari profesional medis sebelum berpuasa pada tahap awal kehamilan.
Trimester ketiga adalah periode kehamilan ketika janin menunjukkan pertumbuhan yang cepat. Selama periode ini, janin membutuhkan lebih banyak nutrisi dan jumlah mineral dan vitamin yang lebih banyak untuk pertumbuhan yang cepat ini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa selain kemungkinan efek buruk pada pertumbuhan yang cepat, puasa selama kehamilan pada trimester ketiga pada umumnya aman.
Dianjurkan berdikusi dulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa. Dokter akan dapat memeriksa komplikasi apa pun yang mungkin timbul jika Mama tidak makan selama beberapa waktu.
Editors' Pick
Efek Puasa saat Hamil
Puasa selama kehamilan dapat memiliki beberapa efek. Beberapa darinya adalah efek jangka pendek dan akan mereda seiring waktu sedangkan yang lain mungkin memiliki implikasi untuk jangka panjang. Berikut adalah beberapa kemungkinan efek puasa.
- Dalam kasus yang jarang, persalinan prematur bisa terjadi,
- Meningkatkan kemungkinan dehidrasi jika tidak ada konsumsi air atau cairan,
- Puasa dapat menyebabkan berat badan lahir rendah,
- Janin dan ibu hamil bisa kekurangan nutrisi penting.
Tips Aman Berpuasa saat Hamil
Jika Mama memutuskan untuk melanjutkan dan menjalankan puasa selama kehamilan, berikut adalah beberapa tips dan saran untuk melakukannya dengan aman:
- Pastikan Mama mengonsumsi makanan sehat sebelum memulai puasa.
- Hindari aktivitas fisik selama periode puasa yang bisa membuat lelah,
- Dalam kasus puasa yang mengharuskan Mama untuk berhenti minum air juga, hidrasi diri dengan baik sebelum berpuasa,
- Segera berbuka puasa jika merasa terlalu lemah,
- Saat tiba waktunya berbuka, lakukan secara perlahan karena sistem pencernaan melambat,
- Sertakan sedikit semua jenis makanan sehat saat berbuka puasa,
- Rencanakan hari untuk mengakomodasi waktu yang tepat untuk istirahat dan relaksasi
- Hindari situasi stres,
- Berpikir positif.
Yang Harus Diperhatikan saat Ibu Hamil Berpuasa
Meskipun ada beberapa tindakan pencegahan yang harus diambil saat berpuasa selama kehamilan, ada juga beberapa tanda peringatan yang harus diwaspadai. Ini termasuk yang berikut:
- Jika Mama tidak menambah berat badan atau kehilangan berat badan, Mama harus khawatir dan memeriksakan diri ke dokter.
- Berkurangnya frekuensi buang air kecil disertai dengan sering haus mungkin perlu berbuka.
- Jika Mama mengalami mual dan muntah, periksakan diri ke dokter.
- Sakit kepala, nyeri di bagian tubuh lain dan demam adalah tanda-tanda peringatan yang tidak boleh diabaikan.
- Urin berbau tajam berwarna gelap bisa menjadi tanda dehidrasi dan dapat menyebabkan ISK (infeksi saluran kemih).
- Merasa lelah dan lemah ekstrem.
Jika Mama memutuskan untuk berpuasa, pertimbangkan untuk beristirahat darinya setiap beberapa hari.
Berhati-hatilah jika Mama berpuasa selama trimester ketiga karena ini adalah saat di mana Mama mungkin membutuhkan 200 kalori ekstra jika aktif. Banyak istirahat saat berpuasa karena ibu hamil cenderung memiliki lebih sedikit energi.
Cara Terbaik untuk Berbuka Puasa
Ada beberapa tindakan pencegahan yang harus diambil saat berbuka puasa untuk menghindari gangguan kesehatan, yaitu
- Buka puasa secara perlahan: Puasa memperlambat sistem pencernaan. Mulailah dengan potongan kecil untuk memberi sistem pencernaan kesempatan untuk beroperasi dengan kecepatan normal.
- Perhatikan apa yang diminum: Minuman berkafein seperti kopi, teh, teh hijau, dan minuman bersoda seperti cola harus dihindari saat berbuka puasa.
- Hindari makanan berlemak: Hindari produk makanan tinggi lemak dan olahan.
Meskipun tidak dapat berpuasa dapat memengaruhi perempuan secara emosional – jika itu adalah puasa agama, pertimbangkan kesehatan Mama dan janin.
Puasa biasanya aman bagi ibu hamil namun diskusikan dengan dokter sebelum memutuskannya. Jika kondisi Mama tidak memungkin untuk berpuasa, Mama dapat melakukannya setelah melahirkan. Jangan terlalu memaksakan tubuh dan akhirnya bisa merugikan janin.
Nah, itu penjelasan tentang tips aman berpuasa untuk ibu hamil. Apakah Mama berpuasa juga di bulan Ramadan kali ini?
Baca juga:
- Tips Dokter bagi Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar, Tetap Fit!
- Jangan Hanya Tidur! Berikut Kegiatan yang Bisa kamu Lakukan saat Puasa
- Ketahui Pentingnya Menjaga Kolesterol Normal agar Puasa Lancar