Bila tidak ada komplikasi, Mama boleh berpuasa saat hamil. Namun Mama perlu memperhatikan pemenuhan kebutuhan harian. Oleh karena itu, pemilihan makanan saat sahur dan berbuka puasa sangat penting, Ma.
Nutrisi dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang janin. Selain itu, nutrisi yang tepat juga bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil.
Agar tidak lemas saat berpuasa, menu sahur seperti apa yang harus disiapkan oleh ibu hamil?
Pada ulasan kali ini, Popmama.com merangkum tips memilih menu sahur yang tepat untuk ibu hamil. Semoga tips ini bisa membantu Mama dalam melaksanakan ibadah puasa, ya!
Bagaimana Ibu Hamil Sebaiknya Berpuasa?
Freepik/bristekjegor
Saat sudah mendapatkan izin dokter untuk berpuasa, sebaiknya Mama mematuhi semua catatan atau saran yang diberikan oleh dokter. Hal tersebut untuk memastikan tubuh Mama tetap sehat selama berpuasa.
Pastikan Mama mengonsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi air putih dengan cukup. Pola makan yang sehat dapat menjaga kesehatan Mama saat berpuasa.
Selain itu, Mama juga bisa menyesuaikan suhu ruangan di rumah dengan temperatur yang sejuk. Temperatur ruangan yang sejuk akan menjauhkan Mama dari risiko dehidrasi yang bisa membahayakan kesehatan Mama dan janin.
Editors' Pick
Tips Memilih Menu Sahur yang Tepat untuk Ibu Hamil
Unsplash/Randy Fath
Pemilihan menu sahur yang tepat sangat penting bagi ibu hamil agar bisa tetap memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Selain itu, menu sahur berkualitas bisa membuat Mama tidak lemas selama puasa.
Lalu menu sahur seperti apa yang harus disiapkan oleh ibu hamil? Mengutip dari unggahan dr. Keven Tali, SP.OG di Instagramnya, berikut tips menyiapkan menu sahur bagi ibu hamil:
Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks agar tidak cepat lapar. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks antara lain millet, buncis, jelai, oat multigrain, ubi jalar, kentang, jagung, serta beras merah.
Imbangi nutrisi dengan sayur dan laut tinggi serat. Seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah.
Lengkapi menu sahur dengan asupan protein, seperti susu, telur, ikan, daging merah atau daging unggas.
Jangan lupa penuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih minimal 2 liter per hari (dibagi dengan waktu berbuka puasa).
Hal yang Perlu Dihindari saat Puasa
Freepik/azebaijan_stockers
Ilustrasi camilan
Saat sahur dan berbuka puasa, ibu hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang manis secara berlebihan.
Makanan yang manis terutama yang berasal dari gula tambahan atau zat pemanis bisa berisiko bagi janin. Apabila ingin mengonsumsi makanan manis, Mama bisa mengonsumsi buah.
Lalu, sebaiknya Mama juga hindari konsumsi makanan mentah atau setengah matang saat sahur dan berbuka.
Hal ini karena pada makanan yang belum dimasak sempurna, terdapat kemungkinan masih ada bakteri atau parasit yang bisa berbahaya bagi diri Mama sendiri dan juga janin.
Selain itu, hindari juga mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak dan garam secara berlebihan, Ma.
Risiko Bila Ibu Hamil Tidak Sahur
Freepik/Jcomp
Mama yang sedang hamil dan akan berpuasa sangat dianjurkan untuk sahur. Jika Mama puasa tanpa sahur akan ada risiko bahaya bagi kesehatan diri sendiri dan juga janin.
Berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi bila Mama tidak sahur:
Kelelahan. Tubuh tidak mendapatkan asupan energi selama berpuasa. Oleh sebab itu, makan sahur menjadi waktu tubuh mendapatkan energi agar kuat berpuasa seharian. Apabila tidak sahur, maka tubuh akan kekurangan energi dan menyebabkan kelelahan apalagi jika Mama beraktivitas.
Dehidrasi. Tubuh akan kekurangan cairan apabila berpuasa tanpa sahur dan seseorang berisiko mengalami dehidrasi ketika tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi pada ibu hamil memilliki dampak yang cukup serius. Dehidrasi saat hamil bisa menyebabkan cairan ketuban berkurang, pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu, dan bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur.
Kekurangan nutrisi. Mama membutuhkan nutrisi yang cukup selama kehamilan untuk mendukung kesehatan diri sendiri serta kesehatan dan perkembangan janin. Berpuasa tanpa sahur akan menyebabkan Mama kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi pada ibu hamil bukan suatu masalah yang sepele, Ma. Kekurangan nutrisi saat hamil bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, bayi lahir dalam kondisi cacat, dan si Kecil berisiko alami stunting. Risiko terburuk yang bisa terjadi pada janin apabila kekurangan nutrisi saat hamil adalah kematian janin dalam kandungan.
Hipoglikemia. Hipoglikemia adalah risiko bahaya puasa tanpa sahur lainnya bagi ibu hamil. Hipoglikemia merupakan kondisi ketika gula darah dalam tubuh menurun hingga berada di bawah batas normal, yaitu di bawah 70 mg/dL. Tidak makan dan minum saat puasa membuat kadar gula darah dalam tubuh dapat menurun. Seseorang yang makan sahur saja kadar gula darahnya bisa menurun saat puasa, apalagi jika tidak sahur.
Komplikasi kehamilan. Risiko ibu hamil alami komplikasi kehamilan akan meningkat apabila berpuasa tanpa sahur. Saat ibu hamil berpuasa tanpa sahur, tubuh akan kekurangan nutrisi dan cairan yang akhirnya dapat berdampak pada kesehatan dan menimbulkan komplikasi kehamilan seperti preeklamsia dan anemia.
Jadi, agar puasa tetap aman, pastikan Mama memilih menu sahur dan berbuka yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi, ya.
Itu penjelasan tentang tips memilih menu sahur saat berpuasa untuk ibu hamil. Semoga informasi ini bisa membantu Mama saat berpuasa, ya!