Waspada, Ini Dampak Cuaca Panas pada Ibu Hamil
Kenali risiko paparan cuaca panas terlalu lama pada ibu hamil dan janin
31 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kondisi hamil membuat Mama rentan terhadap banyak perubahan fisik dan emosional. Mama mungkin menjadi makin lamban dan mengalami perubahan suasana hati. Selain itu, perubahan pada payudara dan suasana hati pun terjadi.
Seakan masih belum cukup, cuaca panas pun turut membuat ibu hamil lebih rentan dari biasanya. Terutama ketika cuaca panas ekstrem yang terjadi di beberapa tempat beberapa hari belakangan ini. Kepanasan saat hamil adalah masalah nyata, jadi pastikan Mama mempersiapkan diri dengan baik untuk mengatasinya.
Sebelum itu, Mama juga perlu mengetahui dampak cuaca panas pada kehamilan. Penjelasannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini!
Risiko Paparan Cuaca Panas selama Kehamilan
Berikut adalah empat kekhawatiran utama ibu hamil selama cuaca panas. Memahami risikonya akan membantu Mama bersiap menghadapi peringatan cuaca sehingga Mama bisa tetap tenang dan nyaman.
Bila ibu hamil terlalu lama terpapar cuaca panas, berikut beberapa dampaknya:
- Kram panas
Kram panas adalah kejang otot yang umum namun menyakitkan yang dapat terjadi jika Mama berolahraga dalam cuaca panas atau lembab. Dari semua kondisi terkait panas yang mungkin Mama alami, kram panas kurang berbahaya.
Tapi kejang tak disengaja yang tidak nyaman ini bisa muncul jika Mama berolahraga saat cuaca panas. Berlangsung lebih lama dari kram kaki pada malam hari, kram panas dapat memengaruhi area betis, lengan, dan perut. Kondisi diperparah dengan tidak mengonsumsi cukup cairan dan elektrolit.
- Dehidrasi
Ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dibutuhkan (tidak minum cukup air dalam cuaca panas atau berolahraga terlalu intens), dehidrasi dapat terjadi.
Kondisi ini mempersulit sistem tubuh untuk berfungsi dengan baik. Bila terjadi pada ibu hamil, risikonya adalah cairan tubuh yang lebih sedikit berarti penurunan aliran darah ke plasenta. Dehidrasi juga dapat menyebabkan peningkatan aktivitas rahim dan meningkatkan risiko persalinan dini. Jadi, sangat penting untuk minum cukup air saat hamil, terutama saat cuaca panas.
- Kelelahan akibat cuaca panas
Penyakit lain yang mengkhawatirkan yang disebabkan oleh suhu tinggi adalah kelelahan akibat panas, yang terjadi selama cuaca panas, kelembapan tinggi, atau aktivitas fisik yang berat. Kelelahan akibat panas dapat menyebabkan sengatan panas, yang berbahaya dan bahkan mengancam nyawa, dan terkadang sulit dikenali.
Gejalanya mirip dengan yang sering dialami ibu hamil, seperti kelelahan, mual, dan kram otot.
- Sengatan panas
Jika kelelahan panas berkepanjangan, sengatan panas dapat terjadi. Ini adalah jenis penyakit yang berhubungan dengan panas yang paling parah.
Kondisi ini bisa terjadi ketika suhu tubuh naik hingga 40 derajat Celsius atau lebih tinggi. Serangan panas berbahaya bagi mama dan janin. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan otak, jantung, ginjal, dan otot.
Editors' Pick
Mengapa Cuaca Panas Lebih Memengaruhi Ibu Hamil?
Kita semua merasa lesu dan bahkan pusing ketika terpapar cuaca panas dan lembab. Tubuh manusia berjuang untuk mendinginkan diri ketika suhu dan kelembapan melonjak, membuat orang berisiko terkena penyakit terkait cuaca panas seperti dehidrasi, serangan panas, dan kelelahan akibat panas.
Tapi setiap kali ada peringatan panas, ibu hamil perlu memberi perhatian khusus dan mengamati kondisinya. Mengapa?
Saat hamil, Mama cenderung kepanasan dan memiliki beberapa risiko komplikasi. Calon mama memiliki suhu tubuh basal yang lebih tinggi dan detak jantung yang lebih cepat. Ini membuat ibu hamil jadi lebih sensitif terhadap kepanasan.
Kehamilan juga berarti Mama lebih rentan terhadap dehidrasi, pusing, dan tekanan darah rendah secara umum. Saat di luar sangat panas, Mama kehilangan banyak cairan melalui keringat. Bila Mama berolahraga juga, Mama akan berkeringat lebih banyak lagi.
Cuaca panas ekstrem juga dapat membahayakan kesehatan janin. Satu studi dari Journal of American Heart Association melaporkan bahwa suhu yang lebih tinggi akibat perubahan iklim dapat meningkatkan jumlah kelainan jantung bawaan di Amerika Serikat.