Bolehkan Ibu Hamil Makan Telur Setengah Matang?
18 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak yang bilang makanan tidak matang 100% itu berbahaya bagi kesehatan ibu hamil. Ada dampak tersendiri yang juga bisa terjadi pada perkembangan kesehatan janin selama di kandungan.
Hal ini tentu membuat ibu hamil merasa khawatir. Padahal banyak juga lho, ibu hamil yang sangat menyukai nikmatnya rasa telur setengah matang.
Apakah telur setengah matang juga termasuk makanan yang dilarang saat hamil?
Berikut Popmama.com telah merangkum penjelasannya untuk kamu ketahui.
Editors' Pick
1. Telur mentah atau tidak matang tidak disaran kan untuk ibu hamil
Menurut American Pregnancy Association, makanan yang masih mentah menjadi pantangan saat hamil dan salah satunya adalah telur, baik telur ayam atau telur bebek.
Padahal telur mengandung protein, vitamin A, vitamin B, selenium, fosfor, dan asam folat. Sudah pasti ibu hamil membutuhkan nutrisi yang ada di dalam telur untuk menjaga sel tubuh tetap sehat dan mencegah bayi dari cacat tabung saraf.
Ibu hamil tetap diperbolehkan makan telur dengan catatan untuk mengonsumsi telur haruslah dimasak hingga matang terlebih dulu.
Di lain sisi, makanan juga dapat memberikan dampak buruk jika didalamnya terkandung atau terpapar patogen, yakni bibit penyakit.
Selain diolah hingga matang, boleh saja mengonsumsi telur yang sudah dipasteurisasi, namun rasanya ini sulit untuk ditemukan.
Hindari memilih makanan secara asal, karena kondisi imunt ubuh ibu hamil itu berbeda-beda. Sebagian memiliki daya tahan yang kuat, namun tidak semua sama. Bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh, akan diperangi agar ibu hamil dan janin selalu sehat, namun Mama juga perlu selektif dalam memilih makanan sehari-hari.
2. Apa dampak jika ibu hamil keseringan makan telur setengah matang
Memang kalau sekali belum tentu langsung terlihat dampaknya. Namun bisa saja ada dampaknya jika ibu hamil keseringan makan telur setengah matang pada kesehatan.
Telur mentah atau setengah matang mengandung bakteri Salmonella. Jika bakteri ini masuk ke tubuh ibu hamil maka akan menyebabkan sakit perut dan diare.
Ibu hamil rentan mengalami perut mual, demam, dan sakit kepala yang muncul dalam 6 hingga 72 jam setelah telur mentah atau telur setengah matang dikonsumsi. Kondisi ini bisa terjadi selama 4 hingga 7 hari.
Telur mentah mengandung avidin, ini bisa mengganggu penyerapan biotin (vitamin B7) di usus. Jika dimakan dalam kondisi mentah atau telur setengah matang, maka asam amino pada telur juga tidak diserap dengan baik oleh tubuh dan akan jadi percuma.
3. Cara menyimpan telur agar tidak mudah rusak
Selain cara pengolahan yang tepat, yaitu dimasak sampai benar-benar matang ternyata masih ada hal lain yang perlu kamu perhatikan. Mama harus mengetahui cara menyimpan telur yang benar.
Cuci telur secara perlahan agar kotorannya hilang dan bersih. Simpan telur di dalam kulkas untuk mencegah bakteri berkembang biak. Cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir saat mengolah makanan dan juga sebelum makan.
Tepat cara menyimpannya, tepat cara mengolahnya agar ibu hamil selalu dalam keadaan sehat.