Jaga Janin, Apa yang Harus Dilakukan Ibu Hamil di Trimester Kedua?
Selamat menyambut periode yang menyenangkan ini, Ma
29 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selamat, Ma! Akhirnya Mama telah melewati masa-masa menegangkan trimester pertama kehamilan. Kini saatnya menyambut trimester kedua yang punya kisahnya tersendiri.
Pada umumnya, trimester kedua kehamilan berjalan relatif lebih stabil ketimbang trimester pertama. Di trimester kedua, umumnya ibu hamil merasakan morning sickness-nya mulai berkurang dan perut yang mulai tampak membesar.
Lalu, apa yang harus dilakukan ibu hamil di trimester kedua kehamilan ini? Berikut ini Popmama.com merangkum penjelasannya, dilansir dari Healthline:
Apa yang Terjadi pada Tubuh Mama di Trimester Kedua Kehamilan?
Selama trimester kedua kehamilan, gejala yang mungkin Mama alami selama trimester pertama mulai membaik. Banyak ibu hamil yang menganggap trimester kedua ini adalah bagian termudah dan paling menyenangkan dari kehamilannya.
Berikut ini perubahan yang terjadi pada tubuh mama di trimester kedua:
- Rahim mulai mengembang sehingga perut tampak lebih besar
- Sakit kepala dan pusing karena tekanan darah yang rendah
- Mulai merasakan gerakan-gerakan bayi
- Pegal-pegal di sekujur tubuh
- Nafsu makan meningkat
- Mulai tampak stretch mark pada perut, payudara, paha, atau bokong
- Muncul perubahan kulit, seperti warna puting semakin gelap atau muncul bercak-bercak
- Gatal
- Pembengkakan pada pergelangan kaki atau tangan
Editors' Pick
Perkembangan Janin di Trimester Kedua
Selain tubuh mama yang berubah, tentu saja janin mama mengalami perkembangan di trimester kedua ini.
Organ-organ tubuh janin berkembang sepenuhnya selama trimester kedua. Mereka juga bisa mulai mendengar dan menelan. Rambut-rambut kecil pada tubuhnya mulai terlihat. Di trimester yang berjalan mulai minggu ke-13 hingga ke-27 ini bayi mama mulai aktif bergerak.
Menurut American Pregnancy Association, pada akhir trimester kedua panjang bayi berkembang sekitar 14 inci dan beratnya sedikit di atas dua pon.
Pemeriksaan Rutin Kehamilan Trimester Kedua
Pemeriksaan rutin kehamilan penting dilakukan di dokter atau bidan. Hal ini akan mencegah adanya kelainan dan masalah pada ibu hamil maupun bayi sehingga lebih cepat ditangani.
Ibu hamil perlu mengunjungi dokter setiap dua atau empat minggu selama trimester kedua ini. Dokter akan melakukan pengecekan kesehatan yang meliputi pemeriksaan:
- Tekanan darah
- Berat badan ibu
- Ultrasound
- Diabetes dengan tes darah
- Kecacatan lahir dan tes skrining genetik lain
- Amniosentesis
Apa yang Harus Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan selama Kehamilan Trimester Kedua?
Penting bagi ibu hamil untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari saat hamil. Beberapa hal ini yang harus dilakukan ibu hamil di trimester kedua, antara lain:
- Terus minum vitamin prenatal sesuai saran dokter
- Berolahraga ringan secara teratur
- Latihan dasar panggul dengan melakukan kegel
- Konsumsi sayur, buah, protein rendah lemak, dan serat
- Minum banyak air putih
- Mengonsumsi makanan dengan kalori cukup (sekitar 300 kalori tambahan lebih banyak daripada biasanya)
- Menjaga kesehatan gigi dan mulut
- Istirahat yang cukup
- Mengikuti kelas-kelas kehamilan yang sekarang bisa dengan mudah diikuti secara online
- Mempersiapkan kamar bayi
Apa yang Harus Dihindari di Trimester Kedua Kehamilan?
Secara umum, larangan dan pantangan di trimester kedua kehamilan adalah hal yang juga dilarang di kehamilan trimester-trimester lainnya. Tetapi, sebagai pengingat, sebaiknya Mama menghindari hal-hal ini di trimester kedua:
- Hindari mengonsumsi ikan mentah atau ikan asap
- Minimalkan konsumsi ikan laut karena dikhawatirkan mengandung merkuri
- Hindari mengonsumsi sayuran mentah (misalnya kecambah mentah)
- Membersihkan kotoran kucing karena dapat membawa parasit penyebab toksoplasmosis
- Hindari minum susu yang tidak dipasteurisasi
- Minum obat-obatan ini: isotretinoin (Accutane) untuk jerawat, acitretin (Soriatane) untuk psoriasis, thalidomide (Thalomid), dan ACE inhibitor untuk tekanan darah tinggi
Tanyakan kepada dokter apakah Mama memiliki risiko terhadap konsumsi obat resep atau suplemen yang biasanya diminum.
Itulah beberapa hal yang harus dilakukan ibu hamil di trimester kedua kehamilan. Semoga artikel ini menambah wawasan dan menginspirasi ya, Ma.
Baca Juga:
- Serba-Serbi Stretch Marks, Bisa Muncul di Trimester Kedua Kehamilan
- Tidak Bahayakan Janin, 5 Posisi Seks di Trimester Kedua yang Aman
- Ini 7 Pengalaman saat Mama Memasuki Kehamilan Trimester Kedua