Sebagian besar ibu hamil mengalami ngidam terhadap beberapa jenis makanan tertentu. Bahkan mungkin makanan yang jarang dikonsumsi sehari-hari. Sayuran seperti asparagus dengan sup kepiting yang gurih, tentu membangkitkan selera makan. Tetapi, apakah boleh ibu hamil makan asparagus?
Berikut Popmama.com merangkum informasi seputar konsumsi asparagus saat hamil, dilansir dari Healthline:
Kandungan Gizi dalam Asparagus
Unsplash/Christine Siracusa
Dilansir dari Nutritional Value, dalam 100 gram asparagus mengandung sekitar: 20 gram kalori 0,1 gram total lemak 2 mg sodium 3,9 gram total kabohidrat 2,1 gram serat 2,2 gram protein
Selain itu, asparagus juga mengandung vitamin D, vitamin K, kalsium, zat besi, potasium, dan berbagai vitamin serta mineral lain yang baik untuk tubuh.
Editors' Pick
Mengonsumsi Asparagus saat Hamil
Freepik
Pada dasarnya, asparagus aman 100 persen dikonsumsi selama kehamilan dan masa menyusui. Tetapi, porsi konsumsi asparagus selama kehamilan dan menyusui haruslah diperhatikan. Saat hamil, Mama bisa mengonsumsi asparagus sebanyak setengah cangkir atau sekitar 50-100 gram asparagus untuk konsumsi harian yang aman.
Asparagus Kaya akan Folat
Unsplash/Christine Siracusa
Folat adalah salah satu nutrisi penting selama kehamilan. Folat penting untuk perkembangan tabung saraf bayi. Mendapatkan cukup folat merupakan keharusan bagi ibu hamil.
Setengah cangkir asparagus mengandung sekitar 134 mikrogram folat, atau sekitar 34 persen dari nilai harian folat yang direkomendasikan untuk ibu hamil.
Efek Samping Mengonsumsi Terlalu Banyak Asparagus saat Hamil
Freepik/jcomp
Hingga kini masih belum ditemukan efek samping terlalu banyak makan asparagus yang merugikan. Tetapi tentu saja apapun yang dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman di tubuh.
Karena asparagus memiliki banyak serat, dan juga enzim yang disebut rafinosa, asparagus dapat membuat perut mama kembung. Jika Mama sudah mengalami kembung yang membuat tubuh tak enak selama hamil, ketidaknyamanan yang disebabkan asparagus mungkin tidak sebanding dengan manfaat kesehatannya.
Selain itu, asparagus membuat air seni mama berbau tajam. Asam sulfur dalam sayuran ini berubah menjadi gas yang tidak sedap saat tubuh Mama mencernanya. Saat Mama buang air kecil setelah mencerna asparagus, Mama akan mencium bau yang sangat kuat.
Jika Mama mengalami mual akibat hormon kehamilan, sebaiknya tidak mengonsumsi sayuran ini sampai Mama bisa mentolerir bau yang menyengat.
Mempersiapkan Asparagus yang Aman Dikonsumsi
Freepik/valeria_aksakova
Asparagus masih berkerabat dengan bawang bombay, daun bawang, bawang putih, dan daun bawang. Mama harus menghindarinya jika memiliki alergi terhadap kelompok makanan tersebut.
Sebelum dikonsumsi, asparagus harus dicuci bersih. Tentu saja, peringatan ini berlaku untuk semua sayuran mentah. Tetapi pada asparagus peringatan ini harus lebih diperhatikan karena kepala kecil batang asparagus yang bentuknya unik, merupakan tempat berkumpulnya berbagai jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi listeria, serta dari parasit, patogen, dan kuman-kuman lain. Jadi sebaiknya Mama memastikan menggosok tangkainya sampai bersih sebelum mengonsumsinya.
Asparagus dapat disajikan dengan direbus, dikukus, dipanggang, dibakar, atau dibuat sup. Meski aman dimakan mentah seperti salad, di masa kehamilan ini sebaiknya Mama menghindarinya karena dapat berpotensi membawa bakteri ke dalam tubuh jika kebersihannya tidak terjamin.
Semoga informasi mengenai konsumsi asparagus saat hamil ini bermanfaat ya, Ma!