Bisa Cegah Penyakit, Bolehkah Ibu Hamil Mendapatkan Vaksin Meningitis?
Benarkah pemberian vaksin meningitis menyebabkan cacat lahir pada bayi? Simak penjelasannya di sini
28 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan adalah masa-masa di mana Mama harus memerhatikan kondisi kesehatan tubuh sebaik-baiknya. Memastikan kondisi kesehatan mama dan janin senantiasa prima adalah hal yang wajib dilakukan, salah satunya adalah membekali diri dengan vaksin yang tepat sebelum atau saat hamil.
Virus dan bakteri sangat rentan menyerang ibu hamil. Tak terkecuali bakteri meningitis yang sangat serius dan bisa mematikan. Dilansir dari WHO, tiap tahunnya meningitis membunuh lebih dari 400 juta manusia di 26 negara.
Lalu bolehkah ibu hamil mendapatkan vaksin meningitis?
Berikut Popmama.com merangkum informasi seputar pemberian vaksin meningitis saat hamil yang penting Mama ketahui:
Apa itu Meningitis?
Meningitis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis. Dilansir dari CDC, satu dari 10 orang memiliki bakteri ini di hidung dan tenggorokannya tanpa merasa sakit. Inilah yang disebut dengan carrier. Terkadang, bakteri menyerang tubuh dan menyebabkan penyakit tertentu yang dikenal sebagai penyakit meningokokus.
Ada enam tipe Neisseria meningitidis, yaitu A, B, C, W, X, dan Y, yang menyebabkan sebagian besar penyakit meningitis di seluruh dunia.
Editors' Pick
Penyebaran Penyakit Meningitis
Penyebaran bakteri meningokokus dari satu orang ke orang yang lain adalah lewat sekresi pernapasan dan tenggorokan (air liur atau ludah). Umumnya terjadi dalam jarak dekat dan kontak lama untuk menyebarkan bakteri ini, misalnya lewat batuk atau ciuman.
Penyakit ini tidak menular seperti kuman penyebab flu biasa. Orang tidak akan tertular bakteri melalui kontak biasa atau dengan menghirup udara di mana seseorang dengan penyakit meningokokus pernah berada.
Siapa yang Berisiko Menderita Meningitis?
Terkadang, bakteri menyebar ke orang yang telah melakukan kontak dekat atau lama dengan pasien penyakit meningokokus. Mereka yang berisiko tinggi terkena bakteri meningitis adalah:
- Orang yang tinggal serumah dengan penderita
- Teman sekamar
- Siapapun yang memiliki kontak langsung dengan cairan mulut pasien, seperti pasangan
Bolehkah Ibu Hamil Mendapatkan Vaksin Meningitis?
Vaksin merupakan pencegahan penularan penyakit dan dapat memberikan perlindungan lebih pada tubuh terhadap serangan penyakit tertentu. Dilansir dari American Family Physician, pemberian vaksin orang dewasa tidak mencapai tujuan karena kesalahpahaman tentang keamanan dan manfaat vaksin saat ini.
Banyak ibu hamil yang menolak mendapatkan vaksin karena khawatir berdampak terhadap janinnya. Padahal vaksin rutin tergolong aman diberikan selama kehamilan, seperti difteri, tetanus, influenza dan hepatitis B. Vaksin lain seperti meningitis juga dapat dipertimbangkan untuk diberikan.
Kapan Sebaiknya Ibu Hamil Mendapatkan Vaksin Meningitis?
Dalam memberikan vaksin meningitis ketika hamil, perlu mempertimbangkan kesiapan tubuh mama dan janin yang sedang dikandung. Studi yang melibatkan 335 ibu hamil yang menerima vaksin tipe MPSV tidak menemukan adanya efek samping membahayakan. Vaksin diberikan pada para ibu hamil setelah trimester pertama kehamilan.
Agar lebih amannya, dokter menyarankan vaksin meningitis diberikan saat kehamilan telah menginjak trimester pertama atau mulai usia kehamilan lima bulan. Vaksin ini pun tak sembarangan diberikan, melainkan hanya diberikan pada ibu hamil yang memiliki indikasi kuat. Misalnya bepergian ke daerah yang endemis (seperti melakukan umroh atau ibadah haji ke Tanah Suci).
Vaksin meningitis yang diberikan pun adalah vaksin mati, bukan jenis vaksin hidup. Ini dikarenakan vaksin hidup dapat memengaruhi janin, misalnya menimbulkan cacat lahir.
Pastikan berkonsultasi secara intensif dengan dokter kandungan sebelum memutuskan mendapatkan vaksin meningitis saat hamil. Mempertimbangkan kontraindikasi serta besarnya manfaat ketimbang risiko yang akan terjadi sangatlah penting demi menjaga kesehatan mama dan janin yang dikandung.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga:
- 5 Macam Tes dan Vaksinasi yang Perlu Dilakukan sebelum Program Hamil
- Tak Mengetahui Sedang Hamil, Ryana Dea Sempat Suntik Vaksin Meningitis
- Macam-Macam Vaksin yang Aman untuk Ibu Hamil