Terkadang, saat hamil Mama menginginkan makanan yang segar karena panasnya cuaca atau karena metabolisme tubuh yang berubah. Selain buah-buahan seperti semangka atau melon, timun juga sering jadi makanan yang diidamkan para ibu hamil. Tetapi, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi timun?
Pada dasarnya, timun aman dikonsumsi ibu hamil jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan secukupnya. Meskipun begitu, ada kondisi-kondisi kesehatan di mana ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengonsumsi timun, yaitu bagi para penderita:
Radang usus besar
Nefritis kronis (kerusakan glomerulus ginjal akibat infeksi kuman)
Pielonefritis (infeksi ginjal akut)
Hepatitis
Radang perut
Penyakit refluks lambung
Walaupun konsumsi timun harus dihindari oleh penderita-penderita penyakit di atas, bagi ibu hamil yang sehat boleh mengonsumsi timun asalkan tidak berlebihan, karena timun mengandung manfaat:
1. Kaya akan vitamin K
pexels/pixabay
Saat hamil, penting menunjang tubuh dengan tulang yang kuat dan sehat. Oleh karenanya dibutuhkan vitamin K untuk pembentukannya. Timun kaya akan vitamin K. Selain itu juga tinggi zat besi, asam folat, dan magnesium.
Editors' Pick
2. Mencegah dehidrasi
pexels.com/Ben Libby
Ibu hamil rawan mengalami dehidrasi. Untuk itu penting menjaga keseimbangan asupan cairan harian dengan baik. Bukan hanya lewat konsumsi minuman, melainkan juga makanan yang mengandung banyak air, seperti timun.
Timun bukan hanya mengandung banyak air melainkan juga kaya mineral. Mama tak perlu khawatir kekurangan elektrolit yang diakibatkan dehidrasi karena timun dapat mengatasinya.
3. Meningkatkan elastisitas kulit
Freepik/User9858360
Ketika hamil, kulit mama mengalami berbagai perubahan. Tak terkecuali elastisitas yang menurun.
Dengan konsumsi timun, maka dapat meningkatkan asupan kolagen sehingga membuat kulit menjadi lebih kencang dan meminimalisir risiko kulit meregang di sekitar perut ketika janin semakin besar.
4. Mencegah pembengkakan
Freepik/timolina
Di masa kehamilan, pembengkakan seringkali terjadi karena penambahan darah dan juga cairan dalam tubuh. Faktor hormon yang dilepas ketika hamil juga bisa menjadi pemicu penahan cairan dan sodium dalam tubuh sehingga terjadilah pembengkakan.
Timun bersifat diuretik sehingga melepaskan cairan di dalam tubuh melalui urin. Dengan mengonsumsi timun, maka dapat mengurangi pembengkakan dalam tubuh.
5. Pembentukan organ tubuh janin
Pexels/Buenosia Carol
Jangan lupa, Ma, timun mengandung aneka vitamin yang baik dikonsumsi selama kehamilan. Terutama vitamin C, V1, B2, B3, asam folat, seng, potasium, magnesium, dan zat besi, yang berperan penting dalam pembentukan organ tubuh janin. Nutrisi dan vitamin ini mencegah cacat tumbuh-kembang janin.
Itulah beberapa informasi bolehkah ibu hamil makan timun.
Sebelum mengonsumsi timun, pastikan mencucinya dengan bersih, kemudian siap dikonsumsi segar atau pun dicampurkan dengan makanan lain, seperti burger, sandwich, atau pun smoothies. Semoga informasi ini bermanfaat!