Kehamilan adalah saat yang menyenangkan bagi semua mama di dunia ini. Tetapi, beriringan dengan kebahagiaan itu, tak dipungkiri ada banyak tantangan yang harus dilewati. Terutama yang berhubungan dengan perubahan fisik dan ketidaknyamanan yang menyertainya.
Perubahan hormon selama kehamilan dapat memengaruhi kinerja tubuh kita. Hal ini menyebabkan berbagai gejala, mulai dari trimester pertama dan seterusnya. Gejala ini bisa berupa mual dan kelelahan, serta rasa nyeri.
Sebelum hamil, mungkin Mama mengandalkan ibuprofen untuk meredakan rasa sakit dan peradangan. Tetapi, saat hamil, perlu berpikir dua kali untuk minum obat-obatan apapun karena bisa berdampak pada kehamilan mama. Berikut ini Popmama.com merangkum info selengkapnya seputar konsumsi ibuprofen saat hamil, dilansir dari Healthline:
Apa itu Ibuprofen?
Freepik/jcomp
Ibuprofen adalah obat anti peradangan nonsteroid yang digunakan untuk meredakan demam dan nyeri, dari ringan hingga parah. Bagi sebagian orang, ibuprofen adalah pengobatan pilihan pertama untuk berbagai masalah, misalnya sakit kepala, kram menstruasi, artritis, nyeri otot, hingga sakit gigi.
Ibuprofen bekerja dengan mengurangi rasa sakit. Kandungannya memblokir prostaglandin, yaitu senyawa alami yang mengirimkan sinyal rasa sakit.
Editors' Pick
Apakah Ibuprofen Aman Dikonsumsi saat Hamil?
Freepik/burkindenis
Meskipun ibuprofen dapat meredakan nyeri dengan cepat, obat ini tidak disarankan dikonsumsi selama hamil. Terutama pada usia kehamilan 30 minggu atau lebih.
Dampak konsumsi ibuprofen saat hamil bisa menyebabkan penutupan prematur dari duktus arteriosus bayi. Ini adalah pembuluh darah yang harus tetap terbuka selama kehamilan agar bayi bisa menerima nutrisi dan oksigen yang cukup. Jika pembuluh darah ini tertutup lebih dini, maka bisa menyebabkan tekanan darah tinggi pada paru-paru bayi.
Risiko Kelainan pada Janin akibat Konsumsi Ibuprofen selama Hamil
Freepik/user18526052
Penelitian menyebutkan konsumsi ibuprofen atau opioid selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi mengalami masalah-masalah kesehatan krusial, seperti:
Bibir sumbing
Spina bifida
Gastroskisis
Hipospadia
Stenosis katup paru
Mengonsumsi ibuprofen setelah usia kehamilan 30 minggu dapat menyebabkan masalah jantung pada bayi dan mengurangi cairan ketuban yang dibutuhkan untuk melindungi bayi dan tali pusar, serta menghambat perkembangan paru-paru.
Namun, ibuprofen tidak menyebabkan bayi lahir mati, berat badan lahir rendah, atau masalah perilaku pada anak-anak.
Bagaimana Jika Tak Sengaja Minum Ibuprofen sebelum Mengetahui Diri Sedang Hamil?
Freepik/Eva058929
Tentu saja, ada kemungkinan Mama mengonsumsi ibuprofen sebelum Mama menyadari bahwa Mama hamil. Hal ini dapat terjadi karena beberapa ibu hamil tidak mengetahui tentang kehamilannya, hingga pertengahan trimester pertama. Haruskah Mama khawatir?
Meskipun para ahli menyarankan untuk menghindari ibuprofen selama kehamilan, kabar baiknya adalah meminum obat sebelum Mama tahu Mama hamil tidak akan membahayakan bayi mama. Pastikan Mama berhenti minum obat segera setelah Mama mengetahui status kehamilan mama.
Alternatif Lain Ibuprofen yang Aman untuk Kehamilan
Freepik/racool_studio
Untuk meredakan sakit dan nyeri selama kehamilan dengan lebih aman, gunakan asetaminofen (Tylenol) sebagai gantinya. Namun perlu dicatat, tidak ada obat yang dianggap aman 100 persen.
Tylenol umumnya direkomendasikan untuk nyeri di semua tahap kehamilan. Meski begitu, sebaiknya Mama tetap berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dan jika memungkinkan, batasi penggunaan pereda nyeri selama kehamilan dan ambil dosis terendah.
Untuk nyeri ringan, Mama mungkin bisa meredakan ketidaknyamanannya tanpa perlu minum obat. Misalnya, gunakan bantalan pemanas atau kompres hangat untuk meredakan sakit punggung, sakit kepala, kram kaki, dan nyeri panggul. Mama juga bisa melakukan bergantian antara terapi panas dan terapi dingin untuk mengurangi peradangan.
Itulah informasi mengenai keamanan konsumsi ibuprofen saat hamil. Semoga informasi ini membantu Mama dalam meredakan rasa nyeri selama kehamilan ya!
