Mengancam Jiwa, Ketahui tentang Sindrom Mirror pada Ibu Hamil
Sindrom ini dikenal dengan nama sindrom Ballantyne dan triple edema
3 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap ibu pasti mengharapkan kehamilan, persalinan, dan kondisi bayi yang sehat. Tetapi ada kalanya masalah muncul di tengah-tengah kehamilan yang berdampak terhadap kesehatan bayi. Salah satunya adalah sindrom Mirror yang tergolong langka.
Bagi Mama yang sedang merencanakan program hamil atau pun kini tengah hamil, penting untuk mengetahui apa itu sindrom Mirror. Berikut Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari Very Well Family:
Apa itu Sindrom Mirror?
Sindrom Mirror adalah istilah lain dari sindrom Ballantyne. Sindrom ini terjadi pada kehamilan ketika janin mengalami kelebihan cairan yang abnormal dan sang Mama mengalami preeklampsia, suatu bentuk hipertensi.
Sindrom yang juga dikenal sebagai triple edema ini adalah kondisi yang langka. Saat sindrom ini terjadi, bisa menjadi sangat serius dan berpotensi mengancam jiwa.
Penting mendapatkan diagnosis sedini mungkin agar kondisi ini dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
Editors' Pick
Gejala Sindrom Mirror
Gejala sindrom Mirror harus segera mendapatkan perawatan yang tepat. Terkadang gejala-gejala ini tumpang-tindih dengan kondisi lain, seperti preeklamsia. Gejala sindrom Mirror dapat meliputi:
- Pembengkakan parah dan signifikan pada beberapa bagian tubuh,
- tekanan darah yang tinggi,
- protein yang ditemukan pada urine,
- kenaikan berat badan signifikan dan berlebihan dalam waktu singkat.
Pada beberapa kasus, sindrom Mirror muncul dalam tes darah melalui hemodilusi. Hemodilusi merupakan suatu kondisi di mana ada lebih banyak plasma dalam darah dan jumlah sel darah merah yang lebih rendah. Ini terjadi karena kelebihan cairan yang menumpuk di dalam tubuh.