Jangan Berlebihan, Ini Dampaknya jika Ibu Hamil Overdosis Vitamin!
Kurang vitamin tidak baik, kelebihan pun bisa jadi masalah
8 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di masa kehamilan, penting memastikan diri mama mendapat nutrisi yang lengkap dan cukup untuk mendukung tumbuh-kembang janin dalam kandungan. Mungkin Mama tergoda untuk mengonsumsi berbagai multivitamin, selain suplemen yang diresepkan oleh dokter demi mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi.
Namun, overdosis vitamin dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi vitamin melebihi jumlah vitamin harian yang disarankan. Lalu, seperti apa sih gejala kelebihan vitamin selama kehamilan? Apa dampaknya bagi kesehatan?
Berikut Popmama.com mengupas serba-serbi overdosis vitamin selama kehamilan, dilansir dari American Pregnancy:
Gejala Overdosis Vitamin
Overdosis vitamin bisa terjadi apabila seseorang mengonsumsi vitamin lebih dari satu jenis. Pada ibu hamil, gejalanya bisa mirip dengan kondisi kesehatan akibat kehamilan. Tetapi ada perbedaan yang muncul, antara lain:
- Air seni pekat,
- sering buang air kecil,
- sembelit,
- diare,
- kehilangan nafsu makan,
- mual,
- sakit pada perut,
- otot-otot lemah,
- nyeri otot, sendi, atau tulang,
- kulit berwarna kekuningan atau oranye,
- gatal atau ruam,
- sakit kepala,
- kelelahan,
- perubahan suasana hati,
- detak jantung cepat atau tidak teratur,
- iritasi mata,
- sensitif terhadap cahaya,
- bibir pecah-pecah.
Editors' Pick
Dampak Overdosis Vitamin selama Kehamilan
Dilansir dari everydayhealth.com, overdosis vitamin selama kehamilan dapat berakhir bahaya. Overdosis vitamin A, D, E, atau K, dapat menimbulkan ancaman efek samping serius bagi nyawa sang Ibu maupun janin dalam kandungan. Yang harus diwaspadai adalah apabila ibu hamil kelebihan kalsium dan zat besi.
Penelitian yang dimuat di New York Times juga menyebutkan bahwa ibu yang mengonsumsi vitamin A berlebihan, di atas 10.000 UI per hari, sebanyak empat kali selama kehamilan akan melahirkan bayi yang mengalami malformasi pada kepala, jantung, otak, dan sistem sarafnya.
Jumlah Konsumsi Vitamin yang Disarankan
Berikut ini jumlah konsumsi vitamin harian yang direkomendasikan untuk ibu hamil usia 19 hingga 50 tahun:
- Folat: 600 μg.
- Niacin: 18 mg NE (niacin equivalent).
- Riboflavin: 1,4 mg.
- Thiamin: 1,4 mg.
- Vitamin A: 770 μg.
- Vitamin B6: 1,9 μg.
- Vitamin B12: 2,6 μg.
- Vitamin C: 85 mg.
- Vitamin D: 600 IU.
- Vitamin E: 15 mg.
- Vitamin K: 90 μg.
Istilah-Istilah Terkait Vitamin yang Penting Diketahui
Dalam dunia kedokteran, ada beberapa istilah terkait konsumsi vitamin yang penting diketahui, antara lain:
- Recommended Daily Allowance (RDA): jumlah dosis vitamin atau angka kecukupan gizi (AKG) harian yang dianjurkan untuk 97-98 persen individu yang sehat.
- Tolerable upper intake level (UL): jumlah terbanyak yang dapat dikonsumsi tanpa menimbulkan efek negatif terhadap tubuh.
- Adequate Intake (AI): Ketika data yang tersedia tidak memadai untuk menentukan AKG, estimasi batas dosisnya didefinisikan secara eksperimental atau melalui pengamatan.
- Keracunan vitamin: terjadi ketika mengonsumsi vitamin A, B6, C, D, atau niacin dalam jumlah besar.
Mengonsumsi Vitamin Prenatal yang Tepat
Untuk mencegah overdosis vitamin saat kehamilan, ibu hamil perlu memerhatikan apa yang ia konsumsi sehari-hari. Terutama vitamin prenatal dan multivitamin lainnya.
Hindari mengonsumsi vitamin lainnya selama dua jam sebelum dan sesudah minum vitamin prenatal. Jangan minum vitamin dengan susu atau produk olahan susu lainnya, suplemen kalsium, atau antacid yang mengandung kalsium. Kalsium membuat tubuh lebih sulit menyerap vitamin.
Konsultasikan terlebih dahulu sebelum memutuskan memilih vitamin prenatal tertentu. Jangan mengonsumsi vitamin lebih dari yang dianjurkan dokter dan minumlah dengan segelas air putih. Jangan pernah mengonsumsi vitamin dengan cara mengeluarkan serbuknya dari selongsong kapsul, menggerus, atau mengigitnya, kecuali memang selayaknya dikonsumsi dengan cara dikunyah (chewable tablet).
Apabila mengalami tanda dan gejala overdosis vitamin di atas, segera periksakan diri ke rumah sakit agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Baca Juga:
- 5 Macam Vitamin Ini Penting untuk Janin di Masa Kehamilan
- Ini yang terjadi pada Ibu Hamil ketika Mengonsumsi Vitamin Prenatal
- Merasa Pusing Setelah Minum Suplemen Prenatal? Ini Penyebabnya