Jadi Ceroboh dan Pelupa Saat Hamil Itu Wajar, Ini Penyebabnya
Sering bikin malu dan stres karena kesal sama keteledoran diri sendiri
21 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan adalah momen tak terlupakan yang mengubah banyak hal dalam diri mama. Perubahan yang paling mencolok tentu saja ukuran dan bentuk tubuh yang biasanya semakin membesar. Selain perubahan fisik yang tampak, ternyata kehamilan juga mengubah bagaimana otak mama bekerja.
Banyak wanita hamil yang mengeluhkan dirinya menjadi lebih pelupa, hilang fokus, dan lambat mencerna informasi. Penelitian pun menunjukkan bahwa kehamilan memang berdampak pada kinerja otak.
Lalu, sebenarnya apa penyebabnya? Apakah berdampak jangka panjang pada diri Mama? Berikut Popmama.com merangkum penyebab kecerobohan pada ibu hamil, dilansir dari verywellfamily.com:
1. Hormon
Seperti banyak gejala lain yang berkaitan dengan kehamilan, hormon merupakan penyebab masalah memori ini. Peneliti menemukan bahwa meningkatnya kadar hormon seks selama masa kehamilan, dapat memengaruhi area otak yang berperan dalam hal fungsi memori tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil pada trimester kedua dan ketiga, lebih pelupa secara signifikan. Selain itu, pada periode ini, wanita hamil juga cenderung mengalami suasana hati yang lebih buruk dan lebih sering cemas.
Editors' Pick
2. Kurang tidur
Perubahan fisik selama kehamilan memang mengubah kinerja otak. Tetapi faktor gaya hidup tentu juga berpengaruh. Kurang tidur dapat menjadi penyebab utama penurunan fokus dan daya ingat selama hamil. Hal ini seringkali dialami karena memang saat hamil tubuh mama terasa lebih tak nyaman sehingga mengganggu kualitas tidur.
Kurang tidur sering menjadi masalah pascapersalinan juga, karena banyak ibu baru merasa kehilangan waktu tidur akibat kesibukan merawat bayi dan menyesuaikan diri dengan tuntutan sebagai ibu baru.
3. Stres
Peningkatan stres terkait dengan persiapan dan perubahan peran baru sebagai calon orangtua, juga memainkan faktor penting terhadap otak kehamilan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, setidaknya satu penelitian telah menemukan tingkat kecemasan cenderung meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan, dan tingkat stres dapat meningkat lebih lanjut pascakelahiran.
Apakah Dampak dari Perubahan Struktur Otak Ini?
Banyak wanita hamil yang khawatir bahwa perubahan daya ingat ini dapat berefek jangka panjang terhadap kesehatan. Faktanya, perubahan ini memang terjadi secara alami bukan untuk membuat Mama menjadi semakin bodoh. Tetapi, dalam rangka menyesuaikan diri terhadap perubahan pola hidup setelah bayi lahir.
Para Mama yang melaporkan, ketika hamil memang mereka menjadi lebih ceroboh dan pelupa. Tetapi di sisi lain, timbul perasaan keterikatan yang lebih kuat. Secara struktur otak, terlihat perubahan yang lebih besar dalam volume abu-abu di otak. Studi ini juga menemukan bahwa ketika ibu baru diperlihatkan gambar bayi mereka, mereka mengalami peningkatan aktivitas di bidang sosial otak.
Apakah Perubahan Ini Akan Berdampak Selamanya?
Perubahan otak selama kehamilan dapat menyebabkan beberapa kesulitan ingatan dan perhatian, tetapi perubahan ini juga memiliki manfaat penting. Kehamilan adalah waktu yang penting untuk perkembangan saraf. Hal ini akan meninggalkan 'bekas' pada tubuh dan otak, dan penelitian menunjukkan bahwa perubahan ini akan bertahan lama.
Perubahan pada otak dapat mengindikasikan bahwa area spesifik menjadi semakin terspesialisasi dalam menanggapi kehamilan. Jadi jika Mama merasa pelupa dan lalai selama kehamilan, jangan khawatir. Mama tidak akan kehilangan akal. Secara alami, tubuh mama membangun otak yang lebih responsif terhadap banyak tuntutan pengasuhan di kemudian hari.
Semoga informasi ini memberikan wawasan ya, Ma.
Baca Juga:
- Sering Marah? Inilah 5 Dampak Buruk Emosi Bagi Kehamilan
- 7 Pemicu Susah Tidur Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
- Mudah Lelah dan Sering Berkeringat Saat Hamil, Waspada Hipoglikemia