Penting! Begini Panduan Makan Keju yang Aman untuk Ibu Hamil
Salah mengonsumsi jenis keju dapat mengakibatkan infeksi kehamilan yang membahayakan janin
5 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap ibu hamil punya preferensi terhadap makanan tertentu. Ada yang tiba-tiba menginginkan buah-buahan yang rasanya asam-segar, ada pula yang rasanya ingin makan makanan yang asin-gurih. Salah satunya keju.
Keinginan makan keju yang tinggi ketika hamil bisa mengindikasikan tubuh memerlukan protein dan kalsium ekstra untuk pembentukan jaringan tubuh bayi dalam kandungan. Lalu, apakah aman mengonsumsi keju saat hamil?
Berikut Popmama.com merangkum panduannya, dilansir dari parenting.firstcry.com:
Amankah Mengonsumsi Keju selama Kehamilan?
Mengandung sumber kalsium yang juga kaya akan protein dan vitamin B, keju dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan membantu perkembangan bayi dalam kandungan.
Namun, ada beberapa jenis keju yang dijual di pasaran yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi wanita hamil. Terutama untuk varietas soft cheese atau keju lunak yang mengandung organisme mikroskopis yang disebut listeria. Listeria dapat menyebabkan penyakit listeriosis yang termasuk infeksi berbahaya.
Semua tipe keju keras tergolong aman dikonsumsi selama hamil. Berikut ini beberapa jenisnya:
1. Keju keras (hard cheeses)
Keju keras mengalami periode pematangan yang panjang sehingga teksturnya keras. Tipe keju ini dibuat dari susu pasteurisasi atau dimasak pada suhu yang sangat tinggi untuk menghilangkan bahaya bakteri yang ada. Keju cheddar, parmesan, paneer, dan provolone adalah beberapa jenis keju keras yang bisa Mama konsumsi.
Editors' Pick
2. Keju lunak olahan
Keju tipe ini bertekstur lembut dan fleksibel, tetapi juga bisa encer atau berair. Keju lunak yang terbuat dari susu pasteurisasi boleh dikonsumsi ibu hamil, misalnya keju oles, keju cottage, krim keju, mozarella, dan ricotta.
3. Keju olahan
Dibuat dari keju alami yang dimodifikasi, jenis ini mengandung zat penstabil, pengemulsi, dan zat tambahan lainnya. Karena keju ini dibuat dengan metode yang melibatkan pemanasan, maka aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Namun jenis keju ini mengandung natrium yang lebih tinggi ketimbang keju alami sehingga perlu dibatasi konsumsinya.
Apa Saja Jenis Keju yang Tidak Aman Dikonsumsi?
Pada dasarnya, jenis keju yang tidak dimasak dengan pemanasan tinggi untuk membunuh bakteri di dalamnya dan dibuat dengan melibatkan proses pembusukan jamur, tidak boleh dikonsumsi ibu hamil. Contohnya adalah keju gorgonzola, dolcelatte, brie, blue brie, dan cambozola. Jenis-jenis keju ini mengandung bakteri yang dapat berisiko menyebabkan listeria pada ibu hamil.
Dampak Mengonsumsi Keju yang Mengandung Listeria
Listeria merupakan infeksi serius yang dapat berakibat fatal pada janin jika dialami ibu hamil. Bakteri dapat memengaruhi plasenta atau cairan ketuban yang menyebabkan keguguran atau kelahiran mati.
Pada beberapa wanita hamil, listeri dapat menyebabkan komplikasi seperti meningitis bakteri dan septikemia. Jika bayi terinfeksi dalam kandungan, bisa menyebabkan terjadinya lahir prematur. Sementara infeksi lain yang juga mungkin terjadi adalah infeksi darah, demam, luka kulit, dan lesi pada berbagai organ.
Late-onset listeriosis atau listeria onset lambat baru bisa diketahui setelah bayi dilahirkan. Mulanya bayi akan tampak baik-baik saja saat kelahiran, tetapi mulai menunjukkan tanda-tanda infeksi setelah berhari-hari atau berminggu-minggu setelah dilahirkan. Ini terjadi karena adanya bakteri di serviks atau vagina ibu sehingga bayi terinfeksi selama persalinan.
Untuk menghindari bahaya dan risiko mengonsumsi keju, bacalah label pada kemasan dan bekali diri mama dengan informasi seputar keju dan proses pembuatannya. Jika ingin memuaskan keinginan terhadap keju, konsumsilahkeju yang aman, susu, atau yoghurt untuk alternatif yang lebih sehat.
Semoga informasi ini menambah wawasan ya, Ma.
Baca Juga:
- Ma, Sudah Tahu Tentang Bakteri Listeria pada Rock Melon? Ini Mematikan
- Tanda-Tanda dan Cara Penanganan Keracunan Makanan Saat Hamil
- Gejalanya Mirip, Ketahui Perbedaan Flu Perut dan Keracunan Makanan?