Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan suatu kondisi ketika saluran kemih atau saluran urin terinfeksi oleh bakteri. Bakteri penyebab infeksi saluran kemih yang paling umum adalah escherichia coli.
Penyakit ISK sering ditemukan pada perempuan, terutama pada ibu hamil. Hal ini disebabkan karena rahim yang membesar dapat menghalangi saluran kemih. Saat saluran kemih terhalang, urin menjadi sulit keluar dan akhirnya terjadi penumpukan bakteri dan menjadi sumber infeksi.
Apabila seorang ibu hamil mengalami Infeksi saluran kemih, maka perlu segera diobati. Jika tidak segera ditangani, ISK dapat membahayakan kehamilan.
Untuk informasi lebih lanjutnya, berikut Popmama.comtelah rangkum dari beragam sumber mengenai bahaya infeksi saluran kemih pada ibu hamil. Disimak, ya, Ma!
Gejala Infeksi Saluran Kemih
Freepik/Dragana_Gordic
Apabila seseorang mengalami infeksi saluran kemih, berikut gejala yang dirasakan:
sering buang air kecil,
nyeri saat buang air kecil,
kram di punggung bagian bawah atau perut bagian bawah,
urine terlihat keruh, berbau, dan terdapat darah dalam urine,
menggigil dan berkeringat,
mual dan muntah,
demam, dan
merasa nyeri saat berhubungan seksual.
Editors' Pick
Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil
Freepik/Jcomp
Infeksi saluran kemih pada ibu hamil dapat disebabkan oleh beberapa faktor, berikut beberapa penyebabnya:
Sering menahan buang air kecil
Dikutip dari unggahan akun Instagam milik Dokter Kandungan dr. Keven Tali, ibu hamil yang sering menahan buang air kecil berisiko mengalami infeksi saluran kemih.
Setelah buang air kecil, organ intim tidak dibersihkan dengan baik
Ibu hamil bisa terkena infeksi saluran kemih apabila setelah buang air kecil organ intimnya tidak dibersihkan dengan baik. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko ISK pada ibu hamil karena dapat memudahkan bakter masuk dan menginfeksi saluran kemih.
Rahim semakin membesar
Saat hamil, rahim akan semakin membesar. Kondisi rahim yang semakin besar ini dapat menekan dan mengahalngi saluran kemih yang kemudian menyebabkan urin sulit untuk keluar sepenuhnya.
Saat urine dalam kandung kemih tidak keluar seluruhnya, maka bakteri bisa menumpuk dalam saluran kemih dan akhirnya menyebabkan infeksi.
Bahaya Infeksi Saluran Kemih bagi Ibu Hamil
Freepik/pch.vector
Apabila tidak segera diobati, infeksi saluran kemih akan dapat membahayakan ibu hamil. Saat ibu hamil mengalami ISK, sistem imun di tubuh akan terus menghasilkan sebuah hormon yang disebut dengan hormon prostaglandin.
Jika kadar hormon prostaglandin dalam tubuh terlalu tinggi, maka hal ini dapat memicu terjadinya kontraksi rahim. Sehingga dapat dikatakan bahwa infeksi saluran kemih pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Pengobatan Infeksi Saluran Kemih
Freepik/Spukkato
Berikut beberapa pengobatan yang dapat dilakukan apabila seorang ibu hamil mengelami ISK:
Minum antibiotik
Minum obat antibiotik yang telah diresepkan oleh dokter merupakan enanganan yang paling utama. Obat antibiotik yang diresepkan untuk mengobati ISK pada ibu hamil umumnya adalah minocycline atau penilisin seperti ampicilin, amoxicillin, dan erythromycin.
Banyak minum air putih
Memperbanyak minum air putih membuat frekuensi buang air kecil pun menjadi meningkat. Saat seseorang lebih banyak buang air kecil, bakteri-bakteri yang ada di dalam vagina dapat ikut terbuang bersama urine. Hal ini akan dapat mempercepat penyembuhan ISK yang dialami.
Cara Mencegah ISK
Freepik/Gpointstudio
Untuk mencegah infeksi saluran kemih, berikut beberapa cara yang dapat Mama lakukan:
Hindari menahan buang air kecil
Saat Mama merasa ingin buang air kecil, disarankan untuk segera buang air kecil dan jangan menahan atau menundanya.
Hal ini perlu dilakukan agar bakteri yang tertinggal dan menumpuk dalam kandung kemih dikeluarkan bersama dengan urin sehingga tidak menimbulkan infeksi.
Menjaga kebersihan saluran kencing
Menjaga kebersihan saluran kencing merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk mencegah ISK.
Setelah buang air kecil, segera bilas area intim dengan bersih dari depan ke belakang agar mencegah tersebarnya bakteri pindah dari anus ke vagina atau uretra. Setelah itu keringkan vagina agar tidak dalam kondisi lembap.
Jaga kelembaban vagina
Vagina yang lembab dapat menyebabkan bakteri menjadi mudah untuk berkembang biak, untuk hal itu sangat penting untuk menjaga kelembaban vagina.
Ada baiknya apabila Mama menggunakan celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Selain itu, jangan lupa untuk rutin mengganti celana dalam.
Hindari penggunaan sabun pembersih vagina
Di dalam vagina, terdapat bakteri baik yang dapat melindugi vagina dari pertumbuhan bakteri jahat. Apabila Mama sering menggunakan sabun pembersih vagina, semua bakteri termasuk bakteri baik akan hilang. Untuk menjaga kebersihan vagina, sebernya memakai air saja sudah cukup.
Itu tadi bahaya infeksi saluran kemih pada ibu hamil. Jadi ISK ini dapat membahayakan ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.