6 Cara Mengatasi Bau Mulut Ketika Puasa saat Hamil
Salah satunya adalah dengan hindari makanan berbau tajam saat sahur
13 Maret 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cairan dalam tubuh akan berkurang karena tidak makan dan minum selama berpuasa. Saat cairan dalam tubuh berkurang, maka produksi air liur di mulut pun akan berkurang dan membuat mulut jadi kering. Hal ini lah yang menyebabkan bau mulut.
Mengapa demikian? Hal ini karena air liur merupakan pembersih alami sisa makanan dan berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri di mulut, Ma. Ketika produksi air liur berkurang, bakteri akan berkembang lebih cepat dan menyebabkan bau mulut.
Bau mulut tentu sangat mengganggu karena bisa membuat diri sendiri maupun orang lain jadi tidak nyaman saat berkomunikasi. Untuk mengatasi hal tersebut, terdapat beberapa cara yang dapat Mama lakukan.
Berikut Popmama.com telah rangkum6 cara mengatasi bau mulut ketika puasa saat hamil. Disimak, yuk, Ma!
1. Perbanyak minum air putih saat sahur dan buka puasa
Perbanyak minum air putih saat sahur dan buka puasa membuat kebutuhan cairan tubuh terpenuhi, sehingga dapat membantu tingkatkan produksi air liur dan mencegah bakteri di mulut yang menyebabkan bau.
Untuk menghilangkan bau mulut, Mama perlu minum air putih kurang lebih dua liter per hari. Ketika puasa, Mama bisa menerapkan metode 2-4-2, yaitu minum 2 gelas air saat berbuka, 4 gelas air putih di malam hari, dan 2 gelas air putih saat sahur.
Selain dapat mengurangi bau mulut, minum air putih dengan metode 2-4-2 ini juga bisa mencegah Mama dehidrasi saat berpuasa.
2. Menyikat gigi serta lidah
Menyikat gigi dan lidah merupakan cara yang cukup efektif untuk menghilangkan bau mulut saat puasa. Dengan menyikat gigi dan lidah, sisa-sisa makanan dan bakteri penyebab bau yang menumpuk di mulut akan hilang.
Mama bisa menyikat gigi dan lidah sebanyak dua kali, yaitu 30 menit setelah sahur dan saat akan tidur. Mama juga bisa menyikat gigi di siang hari, tapi pastikan pasta gigi-nya tidak tertelan, ya.
Saat membersihkan lidah, sebaiknya jangan gunakan bulu sikat gigi. Hal ini bisa menyebabkan lidah terluka dan justru membuat bakteri berkembang lebih pesat.
Mama bisa menggunakan pembersih lidah yang terletak di bagian belakang sikat gigi atau menggunakan alat pembersih lidah khusus.