Kapan Ibu Hamil Boleh Melakukan Mudik atau Bepergian Jauh?
Di usia kehamilan tertentu, melakukan perjalanan jauh berisiko bagi ibu hamil
26 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjelang hari raya, umumnya orang-orang akan melakukan mudik atau melakukan perjalanan jauh ke kampung halaman untuk bisa berkumpul bersama keluarga. Selain itu, orang-orang juga sering memanfaatkan waktu libur hari raya untuk bepergian ke suatu tempat bersama keluarga.
Saat melakukan perjalanan jauh, semua anggota keluarga tentunya akan ikut termasuk Mama. Namun, bagaimana jika saat ini kondisinya Mama sedang mengandung?
Ibu hamil boleh melakukan perjalanan jauh, tapi melakukan perjalanan jauh di usia kehamilan tertentu bisa berisiko bagi ibu hamil.
Kira-kira di usia kehamilan berapa ibu hamil boleh melakukan perjalanan jauh? Berikut Popmama.comtelah rangkum jawabannya. Yuk, disimak!
Waktu Teraman untuk Ibu Hamil Bepergian Jauh
Waktu teraman untuk ibu hamil melakukan perjalanan jauh menurut American College of Obstetricians and Gynecologists adalah pada trimester kedua kehamilan atau di usia kehamilan dari 14 hingga 28 minggu.
Di trimester kedua, gejala kehamilan seperti mual dan muntah sudah lebih berkurang. Selain itu, risiko ibu hamil alami keguguran dan persalinan prematur juga lebih rendah di trimester kedua.
Sementara itu, ibu hamil tidak disarankan untuk melakukan perjalanan jauh saat trimester pertama dan ketiga. Di trimester pertama, ibu hamil masih sering alami mual dan muntah, mudah alami kelelahan, risiko kegugurannya masih sangat tinggi, dan berisiko alami kehamilan ektopik.
Lalu, ibu hamil tidak disarankan melakukan perjalanan jauh di trimester ketiga terutama usia kehamilan sudah diatas 36 minggu karena untuk menghindari risiko masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan ditakutkan waktu persalinan jadi lebih awal dari perkiraan.
Namun, jika Mama benar-benar harus bepergian jauh, pastikan konsultasi dengan dokter dan persiapkan hal-hal yang penting.
Editors' Pick
Hal yang Perlu Dipertimbangkan dan Dipersiapkan ketika akan Melakukan Perjalanan Jauh
Ibu hamil yang memiliki riwayat medis seperti riwayat keguguran, riwayat kehamilan ektopik, riwayat persalinan prematur, kelainan plasenta, pendarahan, penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan riwayat darah tinggi sebaiknya mempertimbangkan kembali jika ingin melakukan perjalanan jauh.
Sebaiknya rencana perjalanan jauh tersebut ditunda untuk kebaikan diri sendiri dan janin. Perjalanan jauh yang dilakukan bisa memperparah kondisi kesehatan dan berbahaya bagi janin.
Mama sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan dan konsultasi ke dokter terlebih dahulu jika ingin melakukan perjalanan jauh. Mama perlu mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri dan tentunya janin.
Tanyakan ke dokter apakah kondisi Mama saat ini memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh atau tidak. Mama juga bisa meminta saran pada dokter agar perjalanan jauh yang dilakukan tetap aman dan tidak membahayakan Mama dan janin.
Lalu, Mama juga perlu mempertimbangkan transportasi apa yang cocok dengan kondisi kehamilan.