5 Risiko jika Ibu Hamil Puasa Tanpa Sahur, Bica Picu Komplikasi
Jika melewatkan waktu sahur, Mama sebaiknya tidak puasa karena ada risiko bahaya
8 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sahur hukumnya sunah dan bukan merupakan syarat wajib puasa. Puasa seseorang akan tetap sah meskipun tidak sahur. Namun begitu, Rasulullah SAW menganjurkan agar orang yang akan berpuasa untuk makan sahur meski hanya dengan seteguk air putih.
Sahur memiliki keutamaan yag baik. Selain mendapatkan pahala dan keberkahan yang melimpah, sahur juga jadi momen untuk menguatkan tubuh selama berpuasa.
Mama yang sedang hamil dan akan berpuasa sangat dianjurkan untuk sahur. Jika Mama puasa tanpa sahur akan ada risiko bahaya bagi kesehatan diri sendiri dan juga janin. Mama pastinya tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan?
Berikut Popmama.comtelah rangkum 5 risiko jika ibu hamil puasa tanpa sahur. Disimak, yuk, Ma!
1. Kelelahan
Tubuh tidak mendapatkan asupan energi selama berpuasa. Oleh sebab itu, makan sahur menjadi waktu tubuh mendapatkan energi agar kuat berpuasa seharian. Apabila tidak sahur, maka tubuh akan kekurangan energi dan menyebabkan kelelahan apalagi jika Mama beraktivitas.
Kelalahan saat hamil tidak hanya berdampak pada diri sendiri tapi juga bagi janin. Kelalahan pada ibu hamil bisa menyebabkan keluarnya flek atau pendarahan. Selain itu, kelelahan di trimester awal bisa mengakibatkan keguguran.
Jika mengalami pusing, mual, demam, dan kaki terasa bengkak sebaiknya Mama membatalkan puasa. Hal tersebut merupakan beberapa tanda kelelahan pada ibu hamil.
Editors' Pick
2. Dehidrasi
Tubuh akan kekurangan cairan apabila berpuasa tanpa sahur dan seseorang berisiko mengalami dehidrasi ketika tubuh kekurangan cairan.
Dehidrasi pada ibu hamil memilliki dampak yang cukup serius. Dehidrasi saat hamil bisa menyebabkan cairan ketuban berkurang, pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu, dan bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur.
Tanda-tanda dehidrasi yang dapat dirasakan atau muncul adalah seperti urine berwarna kuning pekat, frekuensi buang air kecil sedikit, mulut terasa sangat kering, lemas, sakit kepala, jantung berdegup kencang, dan napas terasa cepat.