Risiko Terlalu Banyak Konsumsi Asam Folat saat Hamil
Mengonsumsi asam folat terlalu banyak justru dapat menimbulkan efek samping bagi Mama dan janin
31 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asam folat atau folic acid merupakan salah satu vitamin penting yang disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Bukan hanya bermanfaat bagi ibu hamil, mengonsumsi asam folat selama masa kehamilan juga baik untuk janin.
Mengonsumsi asam folat selama kehamilan dapat melindungi bayi dari cacat lahir yang serius. Asupan asam folat juga dapat membantu perkembangan otak dan sistem saraf janin.
Bagi ibu hamil, asam folat ini dapat mencegah preeklamsia dan membantu untuk pembentukan sel darah merah, sehingga ibu hamil terhindar dari risiko anemia selama kehamilan.
Oleh karena manfaatnya yang banyak ini, ibu hamil disarankan untuk memenuhi kebutuhan asam folat perharinya. Namun, tidak lantas juga kemudian Mama mengonsumsi asam folat terlalu banyak.
Meski baik untuk janin dan kesehatan mama, mengonsumsi asam folat terlalu banyak juga tidak baik dan justru dapat menimbulkan efek samping.
Berikut Popmama.comtelah rangkum risiko terlalu banyak konsumsi asal folat saat hamil. Yuk, disimak, Ma!
Dosis Asam Folat untuk Ibu Hamil
Dosis asam folat yang direkomendasikan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit bagi perempuan yang ingin hamil adalah400 mcg (mikrogram) per hari.
Sementara itu, dosis asam folat yang disarankan bagi ibu hamil adalah 600 hingga 800 mcg per hari.
Jumlah ini sudah termasuk asupan asam folat yang berasal dari makanan maupun dari suplemen.
Editors' Pick
Risiko Kekurangan Asam Folat saat Hamil
Mengutip dari Medical News Today, Ibu hamil yang kekurangan asam folat berisiko alami sakit kepala, kelelahan, sulit berkonsentrasi, setak jantung berdebar-debar, dan sulit bernapas.
Kekurangan asam folat saat hamil juga disebut dapat meningkatkan risiko ibu hamil alami anemia dan persalinan prematur.
Bagi bayi, kekurangan asam folat ini dapat menyebabkan berat badan lahir rendah. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyebutkan bahwa kekurangan asam folat dapat menyebabkan kelainan serius pada otak dan tulang belakang janin.