5 Manfaat Olahraga saat Trimester Ketiga untuk Kesehatan Janin
Jaga kesehatan kandungan dengan tetap berolahraga di trimester ketiga yuk, Ma!
2 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berolahraga selama kehamilan sangat dianjurkan untuk menunjang kesehatan, mulai dari trimester pertama hingga ketiga. Meski banyak ibu hamil yang khawatir untuk berolahraga dalam keadaan hamil besar, olahraga trimester ketiga sebenarnya memiliki banyak manfaat, lho!
Jika dilakukan dengan tepat, olahraga ringan selama trimester ketiga kehamilan dapat mengurangi risiko diabetes gestasional dan ketidaknyamanan seperti gangguan kram serta lebih mempersiapkan tubuh untuk menjalani proses persalinan.
Tidak berhenti sampai situ, berolahraga selama periode trimester ketiga juga memiliki manfaat untuk janin. Apa saja manfaatnya?
Cari tahu jawabannya dalam artikel Popmama.comyang satu ini yuk, Ma!
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Perlu Mama ketahui bahwa berolahraga paling tidak 30 menit saat hamil setiap harinya bisa meningkatkan kesehatan jantung. Setidaknya olahraga rutin dilakukan tiga hari dalam satu minggu, sehingga memiliki detak jantung yang optimal.
Bahkan, bayi yang lahir dari ibu hamil dengan rajin berolahraga cenderung memiliki pengendalian sistem saraf yang lebih baik terhadap aktivitas jantungnya.
Dokter dan ahli kesehatan pun merekomendasikan ibu hamil untuk mencari jenis olahraga yang bisa memicu aktivitas kardiovaskular pada trimester ketiga. Tujuannya untuk mempersiapkan kondisi kesehatan jantung bayi prima saat dilahirkan.
Editors' Pick
2. Lemak tubuh lebih rendah
Tahukah Mama, perkembangan jaringan lemak janin di dalam kandungan sedang pesat-pesatnya ketika usia kehamilan trimester ketiga?
Ibu hamil yang rutin berolahraga selama trimester ketiga cenderung melahirkan bayi dengan lemak tubuh lebih rendah. Hal ini dikarenakan aktivitas olahraga yang dilakukan ibu hamil mampu menekan jumlah asupan glukosa dan lemak yang bisa diserap janin, sehingga mereka tumbuh lebih optimal serta lebih resisten terhadap kondisi obesitas di masa depan.