Ibu Hamil Perlu Tahu, Begini Gerakan Janin jika Kepala Sudah di Bawah
Ternyata bisa diketahui tanpa USG, lho!
14 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Janin di dalam kandungan bisa bergerak bebas seolah rahim mama adalah taman bermainnya. Posisinya pun berbeda-beda setiap saat, bisa kepala di atas, kepala di bawah, atau menyamping.
Pada trimester ketiga khususnya menjelang persalinan, janin sebaiknya sudah berada dalam posisi siap lahir atau kepala di bawah. Jika kepalanya masih di atas, maka ibu hamil kemungkinan besar akan menjalani persalinan caesar karena posisi bayi sungsang.
Nah, kali ini Popmama.com akan membahas tentang cara mengetahui kepala janin sudah di bawah lewat gerakannya. Jadi, tidak perlu USG pun ibu hamil bisa tahu bagaimana posisi janinnya saat ini. Menarik, bukan?
Berikut ulasan mengenai gerakan janin jika kepala sudah di bawah. Yuk, disimak!
Editors' Pick
Cephalic Position
Sebenarnya, cara yang paling akurat untuk melihat posisi janin adalah dengan melakukan USG. Posisi janin bisa saja diketahui tanpa melakukan USG, namun akan lebih mudah jika usia kandungannya sudah di atas 30 minggu.
Menjelang persalinan, posisi kepala bayi sebaiknya memang mulai berada di bawah, searah dengan jalur lahir. Posisi inilah yang disebut dengan cephalic position atau kepala di bawah.
Cara untuk mengetahui posisi kepala bayi sudah di bawah adalah saat ibu hamil memiliki benjolan di sebelah kanan atau kiri atas. Jika saat benjolan itu ditekan lembut dan terasa seluruh tubuh bayi bergerak, maka posisi kepalanya sudah berada di bawah.
Nah, cephalic position ini terbagi menjadi dua, yaitu anterior position dan posterior position. Keduanya pun memiliki ciri-ciri yang berbeda, lho. Kita kupas satu per satu, ya.
1. Anterior position
Anterior position adalah posisi di mana kepala janin berada di bawah dan punggungnya menempel ke bagian luar atau ke perut mama. Jadi, ia akan meringkuk menghadap Mamanya.
Jika janin sedang berada di posisi ini, ibu hamil biasanya akan merasakan pergerakan janin di bawah tulang rusuknya. Selain itu, ciri-ciri lainnya adalah pusar ibu hamil akan mengarah ke luar.
Apabila kedua tanda ini dirasakan oleh ibu hamil, maka bisa dipastikan bayinya berada dalam anterior position. Lalu, bagaimana dengan posterior position?
2. Posterior position
Jika anterior position berarti punggung janin menempel dengan perut mama, maka posterior position sebaliknya. Pada posterior position, punggung janin menempel dengan punggung mama dan kepalanya berada di posisi bawah.
Karena bayi meringkuk ke arah depan tubuh mamanya, maka perut ibu hamil pun akan terlihat lebih rata, bukan bulat sempurna. Selain itu, tendangan bayi akan lebih terasa di perut bagian tengah.
Nah, itu dia tadi penjelasan tentang gerakan janin jika kepala sudah di bawah. Tidak sulit bukan untuk mengetahuinya meski tanpa melakukan USG?
Baca juga:
- Posisi Seks yang Aman untuk Menginduksi Persalinan
- Latihan untuk Mengubah Posisi Bayi Sungsang, Bisa Dicoba!
- Apakah Berhubungan Seks Bisa Mengubah Posisi Bayi Sungsang?