Normalkah jika Janin Bergerak Lebih Aktif di Malam Hari?
Kenapa, ya, bayi lebih aktif bergerak di malam hari?
31 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap bayi berbeda, baik sebelum dan sesudah ia dilahirkan, menurut American Pregnancy Association. Pada bulan ketujuh atau kedelapan kehamilan, Mama mungkin sering memperhatikan rutinitas dari pergerakan si bayi yang ada di dalam kandungan.
Perilaku “normal” pada setiap janin bervariasi, tetapi umumnya, semua gerakan si bayi adalah gerakan yang baik, tidak peduli di waktu kapan itu terjadi. Baik saat pagi, siang, sore, maupun malam hari.
Lalu, apakah normal jika bayi yang ada di kandungan bergerak lebih aktif di malam hari?
Simak penjelasan yang akan Popmama.com berikan berikut ini.
1. Pergerakan "normal" pada bayi di dalam kandungan
Dilansir dari laman Livestrong.com, menurut Psychology Today ketika kehamilan mama memasuki bulan ke tujuh, bayi akan lebih sering tertidur, bahkan 95% waktunya di dalam sana digunakan untuk tidur.
Namun, bayi tentu tetap masih bergerak, biasanya ia akan bergerak setidaknya 50 kali per jam.
Pola pergerakan bayi mama dapat berubah dari hari ke hari, tetapi semakin dekat dengan waktu persalinan, semakin besar kemungkinan ia memiliki rutinitas uniknya sendiri.
Editors' Pick
2 . Bayi yang aktif bergerak di malam hari
Pregnancy Association menjelaskan bahwa beberapa bayi lebih aktif di malam hari.
Namun, mungkin bayi yang ada di dalam kandungan juga aktif bergerak di siang hari. Hanya saja Mama tidak menyadarinya karena di siang hari Mama lebih banyak bergerak dibandingkan pada waktu malam hari yang biasanya Mama habiskan dengan duduk atau berbaring.
Mama tidak bisa merasakan gerakannya ketika sibuk kecuali tendangan si bayi yang lumayan kuat hingga membuat Mama merasakannya.
3. Penyebab bayi di kandungan lebih aktif di malam hari
Pada siang hari, mungkin Mama lebih banyak melakukan aktivitas sehingga membuat bayi yang ada di dalam perut merasa puas dengan pergerakan yang dilakukan oleh Mama. Namun, saat malam hari, di waktu Mama beristirahat dan mengurangi kegiatan, ketika Mama jarang bergerak, si bayi yang ada di dalam kandungan mungkin menjadi waspada, bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.
Janin juga dapat merespons suara di usia kehamilan Mama saat tujuh bulan. Bayi dapat mengekspresikan dari respon suara ibu mereka.
Jika Mama sedang menonton televisi dan tidak berbicara sendiri, mungkin ada banyak suara baru untuk dia hadapi. Ini bisa menyebabkan dia menjadi lebih aktif.
Psychology Today menjelaskan bahwa pemicunya bisa berupa sesuatu yang sederhana seperti apa yang biasanya Mama makan untuk camilan saat malam hari.
Jika makanan itu memiliki rasa dan aroma yang "kuat", cairan ketuban terpengaruh oleh rasa dan aroma makanan yang "kuat" itu. Bayi mama pun jadi bereaksi karena perubahan ini.
4. Melakukan perbandingan aktivitas gerakan bayi dalam kandungan pada siang dan malam hari
Jika Mama khawatir bayi mama lebih aktif bergerak di malam hari, cobalah untuk duduk dan diam sejenak di siang hari. Nyalakan televisi, jika itu adalah rutinitas malam yang sering Mama lakukan.
Lakukan hal yang sama dengan yang Mama lakukan pada malam hari dan lihat apakah bayi mama bereaksi.
Sebenarnya, ketika Mama tidak melakukan kegiatan lain dan lebih banyak berdiam, Mama bisa luangkan waktu untuk memperhatikannya, ternyata si bayi dalam kandungan lebih banyak bergerak di siang hari daripada yang Mama duga.
Bahkan jika bayi diam pada siang hari, ini bukan peranda buruk lho, Ma. Begitu pun dengan aktifnya si bayi bergerak terus di malam hari.
Mungkin, bayi mama memang memiliki “pola uniknya” sendiri untuk aktif di malam hari.
Umumnya janin bergerak lebih aktif di malam hari, sekitar pukul 21.00- 01.00 dan ini bisa membuat Mama terbangun dari tidur.
Namun, jika Mama masih merasa khawatir dan takut, Mama bisa konsultasikan hal ini dengan dokter kandungan untuk mengatasi masalah tadi.
Baca juga:
- 7 Makna di Balik Tendangan Bayi Dalam Kandungan
- Inilah 6 Trik yang Wajib Dilakukan jika Gerakan Janin Berhenti
- Tanda Janin Tidak Berkembang di Trimester Pertama Kehamilan