Menuju trimester ketiga menandakan Mama telah sampai pada tahap akhir kehamilan. Trimester ketiga dimulai pada minggu ke-28 hingga minggu ke-41 atau waktu melahirkan. Hal ini berarti pertemuan Mama dengan si Kecil semakin dekat.
Pada trimester ketiga, Mama tidak akan lagi mengalami mual dan muntah seperti masa awal kehamilan karena tubuh telah beradaptasi. Namun, masih ada beberapa kondisi yang perlu Mama waspadai saat kehamilan tua di trimester ini.
Misalnya, pergelangan kaki yang membengkak, sulit tidur, dan sakit punggung. Untuk itu, Mama perlu mengetahui gejala-gejala penyakit apa saja yang muncul pada trimester ketiga dan bagaimana cara mengatasinya.
Berikut 7 macam penyakit saat hamil tua yang telah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber:
1. Adanya bengkak di beberapa bagian
Pexels/Min An
Pada trimester ketiga, Mama akan menemui pembengkakan yang terjadi pada beberapa bagian bawah tubuh. Misalnya, pada kaki dan pergelangan kaki.
Hal ini terjadi karena saat hamil, tubuh Mama menghasilkan 60% lebih banyak volume darah. Sedangkan rahim memberikan tekanan pada pembuluh darah besar yang mengembalikan darah ke jantung sehingga meninggalkan cairan berlebih yang menyatu pada bagian bawah tubuh.
Tekanan ini kemudian akan menyebabkan beberapa pembuluh darah membengkak atau terlihat ungu dan biru. Namun, pembengkakan ini wajar terjadi dan Mama tidak perlu merasa khawatir karena semua pembengkakan akan kembali normal setelah masa melahirkan.
2. Rasa nyeri di bagian punggung dan pinggul
Unsplash/Hadis Safari
Rasa sakit yang muncul pada punggung dan pinggul ini terjadi karena adanya peningkatan kadar progesterone selama kehamilan sehingga sendi dan oto mengendur untuk mengakomodasi pertumbuhan rahim dan meningkatkan fleksibilitas bayi saat melalui jalan lahirnya.
Adanya beban berlebih saat masa kehamilan membuat tubuh Mama lebih condong pada satu sisi atau sisi yang lain sehingga nyeri punggung dan pinggul pun terjadi.
Mama dapat mengatasi hal ini dengan cara mengenakan sabuk penopang pada bagian atas atau bawah perut. Jangan khawatir, cara ini tidak akan berdampak buruk pada bayi kok, Ma.
Mama juga bisa meletakkan bantal di bawah pinggul dan duduk dengan seimbang seperti saat yoga. Mandi dengan air hangat atau menggunakan bantal pemanas punggung dan pinggul juga dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Editors' Pick
3. Payudara terasa nyeri
Unsplash/Svetlana Pochatun
Selama masa kehamilan, payudara akan mempersiapkan untuk memberi makanan bayi sehingga akan sering terasa nyeri. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormon pada tubuh.
Keadaan ini juga akan memicu naiknya ukuran payudara. Untuk itu Mama perlu membeli dan mengganti dengan bra baru sehingga payudara tidak terasa sakit.
Hindari untuk mengenakan bra yang terlalu ketat karena bisa saja menghambat produksi ASI.
4. Kenyang lebih cepat
Unsplash/Brooke Lark
Semakin besar ukuran bayi pada masa kehamilan akan membuat rahim mendorong posisi untuk semakin ke atas. Hal ini kemudian berpengaruh pada ruang makanan sehingga Mama akan merasa kenyang lebih cepat dari biasanya.
Namun, Mama tetap perlu makan secara teratur setiap hari sehingga bayi mendapatkan nutrisi utuh selama dalam kandungan.
Makanlah dengan cukup sering, tetapi dalam porsi kecil saja. Perhatikan tiap asupan yang masuk dalam tubuh. Pastikan makanan mengandung gizi dan nutrisi yang seimbang.
5. Sering buang air kecil
Unsplash/Jan Koolar
Pada trimester ketiga Mama akan mengalami masa buang air kecil dengan frekuensi yang cukup sering. Hal ini terjadi karena cairan pada ginjal diproduksi dua kali lebih banyak pada masa kehamilan.
Pertumbuhan bayi yang semakin besar juga berpengaruh pada tekanan kandung kemih. Mama mungkin tidak dapat berbuat banyak jika hal ini terjadi.
Namun, Mama tetap perlu mengonsumsi banyak cairan agar tubuh tidak dehidrasi. Karena dehidrasi dapat memicu kontraksi dan pusing kepala.
6. Sakit kepala
Unsplash/Aiony Haust
Seiring dengan pembengkakan yang terjadi pada beberapa bagian tubuh di masa trimester ketiga ini akan membuat Mama merasa sering sakit kepala.
Hal ini biasanya timbul ketika Mama berdiri terlalu lama atau bangun terlalu cepat. Saat berdiri, Mama harus tetap bergerak dan meningkatkan sirkulasi.
Hindari untuk berdiri terlalu cepat ketika bangun tidur atau bangun dari duduk. Setelah memosisikan kaki untuk berpijak, tunggulah beberapa saat sebelum bangun dan berjalan.
7. Sulit tidur
Pexels/Craig Addelrey
Saat perut terasa semakin membesar, tubuh akan terasa sangat sulit karena Mama tidak mudah menemukan posisi yang nyaman. Namun, jangan jadikan sulit tidur ini sebagai alasan untuk Mama tidak beristirahat.
Buatlah tubuh merasa nyaman dan temukan posisi tidur yang tepat, baik dengan posisi kiri atau kanan. Mama juga bisa menggunakan bantal khusus hamil untuk mendapatkan posisi tidur yang nyaman.
Selain itu, mengonsumsi susu atau teh sebelum tidur juga dapat membantu Mama tidur dengan nyenyak.
Dengan mengetahui 7 gejala dan cara mengatasi ketidaknyamanan yang muncul pada trimester ketiga. Kini, Mama akan lebih siap menghadapi tahap akhir kehamilan.